Sistem Informasi Geografis (SIG)

Diposting pada

SeputarIlmu.ComHallo para pencari ilmu, jumpa kembali dalam artikel di seputarilmu.com. Kali ini akan membahas mengenai SIG (Sistem Informasi Geografis).

Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai SIG (Sistem Informasi Geografis)? Simak penjelasan terlengkapnnya di bawah ini.

√ SIG (Sistem Informasi Geografis) : Pengertian, Manfaat, Komponen dan Ruang Lingkup Terlengkap


Pengertian SIG (Sistem Informasi Geografis)

Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan salah satu sistem komputer untuk menangkap, menyimpan, memeriksa, dan menampilkan data yang terkait dengan posisi di permukaan Bumi.

Dengan menghubungkan data yang tampaknya tidak berhubungan, GIS dapat membantu individu dan organisasi untuk lebih memahami pola dan hubungan spasial.

Geographical information system (GIS) adalah suatu komputer yang berbasis pada sistem informasi yang digunakan untuk memberikan bentuk digital dan analisa terhadap permukaan geografi bumi.

SIG dapat menghubungkan informasi yang tidak terkait dengan menggunakan lokasi sebagai variabel indeks kunci. Lokasi atau luasan dalam ruang-waktu Bumi dapat dicatat sebagai tanggal atau waktu terjadinya, dan koordinat x, y, dan z masing-masing mewakili, bujur , lintang , dan elevasi.


Manfaat Sistem Informasi Geografis (SIG)

  • Bidang Pendidikan
    Dalam bidang pendidikan, SIG ini dapat digunakan untuk bisa menentukan lokasi sekolah, membuat sistem informasi pendidikan dan sebagai salah satu alat bantu pemahaman siswa saat pembelajaran geografi.

  • Bidang Geologi, Petambangan dan Perminyakan
    Dalam bidang ini SIG dapat digunakan untuk menentukan lokasi keterdapatan mineral atau cebakan bahan galian yang akan dieksploitasi. Selain itu, SIG juga dapat diamnfaatkan untuk menganalisa limbah yang merupakan hasil buangan industri tambang.

  • Bidang Sumber Daya Alam
    Dalam bidang ini SIG berguna untuk inventarisasi, manajemen dan kesesuaian lahan untuk pertanian, perkebunan, kehutanan, analisa daerah rawan bencana alam, dan pemantauan daerah kebakaran hutan dan lahan.

  • Bidang Perencanaan Wilayah
    Dalam bidang ini SIG dapat dijadikan sebagai media untuk perencanaan pemukiman dan transmigrasi, perencanaan kota, pengembangan desa tertinggal, perencanaan lokasi industri, pasar, pemukiman dan lainnya.

  • Bidang Lingkungan
    Dalam bidang ini SIG dapat dijadikan sebagai alat untuk menganalisa dan memantau pencemaran udara, limbah berbahaya, pencemaran air, sunga, laut, tanah, evaluasi pengendapan lumpur dan sedimen di pantai dan pemantauan pencemaran minyak di laut.

  • Bidang Hidrologi dan Kelautan
    Dalam bidang ini SIG dapat digunakan untuk kegiatan inventarisasi dan manajemen pengamatan pasang surut laut, manajemen daerah pesisir, manajemen kawasan wisata laut, taman laut dan hutan bakau.

  • Bidang Transportasi dan Perhubungan
    Dalam bidang ini SIG dapat dimanfaatkan untuk manajemen pemeliharaan, perencanaan dan perluasan jaringan jalan tol, rel kereta dan jalan raya, penentuan jalur transportasi, analisa rawan kemacetan dan bahaya kecelakaan dan pemantauan jalur mudik.

  • Bidang Telekomunikasi
    Dalam bidang ini SIG dapat digunakan pada saat perencanaan, pemeliharaan dan analisa perluasan jaringan telekomunikasi, pembuatan sistem informasi pelanggan dan fasilitas umum telekomunikasi seperti, telepon umum, warnet dan lainnya. Selain itu, SIG dapat dimanfaatkan untuk menginventarisasi jaringan telekomunikasi dan pelanggan TV kabel, antene parabola dan jaringan internet.

  • Bidang Ekonomi, Bisnis dan Marketing
    Dalam bidang ini SIG dapat juga digunakan untuk menentukan lokasi bisnis prospektif seperti bank, pasar, mall, ATM, kantor cabang, showroom dan outlet makanan, gudang serta lainnya dengan bisa memerhatikan lokasi konsumen dan pelanggan di sekitar. Selain itu, SIG ini bisa digunakan untuk dapat menganalisa rute terpendek yang harus dilalui oleh salesmen.

  • Bidang Perpajakan
    Dalam bidang ini SIG dapat digunakan untuk memprakirakan potensi pendapatan dari sektor pajak dengan membuat sistem informasi untuk penarikan pajak dari sektor periklanan yang berasal dari perizinan dan pemasangan papan komersil, misalnya baliho yang terkait dengan data posisi, ruang dan waktu.

  • Bidang Militer
    Dalam bidang ini SIG dapat diperlukan untuk sebuah penyediaan data spasial untuk analisa rute-rute perjalanan logistik dan juga peralatan perang, pembuatan peta elektronik yang dapat dihubungkan dengan radar yang mampu mendeteksi sebuah kendaraan atau pesawat musuh di wilayah teritorial negara.

  • Bidang Kesehatan
    Dalam bidang ini SIG dapat dimanfaatkan untuk menentukan distribusi penderitan suatu penyakit, pola atau sebaran pandemi penyakit serta penentuan lokasi unit-unit pelayanan kesehatan beserta tenaga medisnya.

  • Bidang Utilitas
    Dalam bidang ini SIG juga dapat dimanfaatkan dalam sebuah proses inventarisasi dan manajemen informasi jaringan pipa air minum, sistem informasi pelanggan, perencanaan jaringan tiang listrik dan gardu listirk, tower BTS serta lainnya.

Tujuan Penggunaan Sistem Informasi Geografis (SIG)

1. Dari lingkup individu

Sistem informasi geografi sangat efektif untuk membantu dalam pembentukan, pengembangan, ataupun perbaikan peta mental setiap orang yang hidup bersamaan dalam dunia nyata.


2. Dari lingkup pendidikan

Sistem informasi geografis sangat efektif dipakai untuk media bantu utama dalam usaha untuk meningkatkan pemahaman, pengertian dan pembelajaran dalam sebuah lokasi, ruang, dan kependudukan.


3. Dari lingkup penelitian

Sistem informasi geografis akan memberi sebuah gambaran secara lengkap dan lebih memberi suatu gambaran secara lengkap serta lebih akurat mengenai masalah nyata berhubungan dengan data spasial dari permukaan bumi. Disamping itu, SIG juga memiliki sebuah kemampuan yang bagus untuk memvisualkan data spasial. Oleh sebab itu akan memudahkan untuk memodifikasi warna, bentuk, maupun ukuran simbol yang dibutuhkan dalam menggambarkan sebuah unsur-unsur dari permukaan bumi. Anda pun dapat menginterpretasikan data yang diperoleh melalui SIG dengan manual.


Komponen Sistem Informasi Geografis (SIG)

1. Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras atau hardware yaitu salah satu perangkat fisik yang menjadi bagian dari sistem komputer yang mendukung analisis geografi dan pemetaan.

Perangkat keras SIG juga mempunyai kemampuan untuk menyajikan citra dengan resolusi dan kecepatan yang tinggi dan juga mendukung suatu operasi berbasis data dengan jumlah volume data yang besar dengan cepat.

Perangkat keras SIG yang sudah tersusun atas berbagai bagian pengimput data, pengolah data, dan pencetak hasil proses.

Menurut prosesnya dibedakan menjadi 3 ialah sebagai berikut :

  • Input data : mouse, digitizer, scanner
  • Olah data : harddisk, processor, RAM, VGA Card
  • Output data : plotter, printer, screening

2. Perangkat Lunak (Software)

Perangkat lunak atau software yaitu sebuah perangkat yang dapat dipakai untuk melaksanakan proses menyimpan, menganalisa, memvisualkan suatu data secara spasial ataupun non-spasial.

Perangkat lunak terdiri didalam SIG yaitu terdiri dari :

  • Alat untuk dapat menginput dan memanipulasi data SIG
  • Data Base Management System (DBMS)
  • Alat untuk analisa data
  • Alat untuk menayangkan data dari hasil analisa

3. Data

Secara prinsipnya data terdiri dari dua jenis dalam SIG, yaitu sebagai berikut :

  • Data Spasial
    Data spasial merupakan suatu perwujudan nyata suatu daerah yang ada di permukaan bumi. Secara umum dapat dipresentasikan dalam bentuk peta, gambar berformat digital dan juga disimpan dalam bentuk koordinat x,y (vektor) atau dalam bentuk image (raster) yang mempunyai suatu nilai tertentu.
  • Data Non Spasial
    Data non spasial merupakan sebuah data berupa tabel yang mana tabel tersebut yang memiliki isi informasi yang dimiliki oleh obyek dalam data spasial. Data itu dapat berbentuk data tabular yang satu sama lain di integrasikan dengan data spasial yangsudah ada.

4. Manusia

Manusia adalah elemen pokok dari SIG dikarenakan manusia adalah perencana dan pengguna SIG. Pengguna SIG mempunyai tingkatan seperti pada sistem informasi lainnya, dari tingkat spesialis teknis yang membuat desain dan mengolah sistem, sampai dengan pengguna yang menggunakan SIG untuk membantu pekerjaan sehari-hari.


5. Metode

Setiap masalah dalam metode yang dapat dimanfaatkan dalam SIG akan berbeda. SIG yang cukup baik terikat pada aspek desain dan aspek realnya.


Karakteristik SIG (Sistem Informasi Geografis)

  • Sistem hasil pengembangan perangkat keras dan perangkat lunak
  • Tujuan GIS adalah untuk pemetaan akan fakta wilayah yang disajikan pada satu sistem berbasis komputer.
  • Terdiri atas ahli geografi, informatika dan komputer, serta aplikasi terkait.
  • Masalah dalam pengembangan meliputi: cakupan, kualitas dan standar data, struktur, model dan visualisasi data, koordinasi kelembagaan dan etika, pendidikan, expert system dan decision support system serta penerapannya.
  • Perbedaannya dengan Sistem Informasi lainnya yaitu pada data dikaitkan dengan letak geografis, dan terdiri dari data tekstual maupun grafik.
  • Mengubah peta konvensional (tradisional) ke bentuk peta digital yang disajikan (dicetak atau diperbanyak) kembali.
  • Mampu mengumpulkan, menyimpan, mentransformasikan, menampilkan dan memanipulasi, memadukan serta menganalisis suatu data spasial dari fenomena geografis suatu wilayah.

Ciri – Ciri SIG (Sistem Informasi Geografis)

  • SIG (Sistem Informasi Geografis mempunyai sub sistem input data yang menampung dan dapat mengolah data spasial dari berbagai sumber.
  • Sub sistem terdiri dari proses transformasi data spasial yang berbeda jenisnya, misalnya dari peta kontur menjadi titik ketinggian.
  • SIG memiliki subsistem penyimpanan dan pemanggilan data yang memungkinkan data spasial untuk dipanggil, diedit, dan diperbaharui.
  • SIG mempunyai subsistem manipulasi dan analisis data yang menyajikan peran data, pengelompokan dan pemisahan, estimasi parameter dan hambatan, serta fungsi permodelan.
  • SIG memiliki subsistem pelaporan untuk seluruh atau sebagian dari basis data dalam bentuk tabel, grafis dan peta.

Ruang Lingkup Sistem Informasi Geografis (SIG)

1. Input Data

Proses input data digunakan untuk dapat memasukkan data spasial dan data non-spasial. Data spesial juga dapat berupa peta analog.

SIG harus menggunakan suatu peta digital sehingga peta analog tersebut harus dikonversi dalam sebuah bentuk peta digital dengan menggunakan alat digitizer. Selain proses yang digitasi bisa juga dilakukan proses overlay dengan melakukan suatu proses scanning pada peta analog.


2. Manipulasi Data

Tipe data yang sudah dibutuhkan oleh bagian SIG mungkin perlu dimanipulasi agar sesuai dengan suatu sistem yang digunakan. Oleh sebab itu, SIG mampu untuk bisa melakukan fungsi edit baik untuk data spasial maupun non-spasial.


3. Manajemen Data

Setelah data spasial dimasukkan maka suatu proses selanjutnya yaitu pengolahan data non-spasial. Pengolahan data non-spasial yang dapat mencakup penggunaan DBMS untuk bisa menyimpan data yang berukuran besar.


4. Query dan Analisis

Query yakni sebuah proses analisis yang dilakukan secara tabular. Secara fundamental SIG juga bisa melakukan dua jenis analisis, diantaranya yaitu :

  • Analisis Proximity
    Analisis Proximity yaitu salah satu analisis geografi berbasis pada jarak antar layer. SIG menggunakan proses buffering untuk dapat menentukan dekatnya hubungan antar sifat bagian yang ada.
  • Analisis Overlay
    Overlay yaitu suatu proses penyatuan data lapisan layer yang berbeda. Sederhananya, overlay ini adalah sebuah operasi visual yang memerlukan lebih dari satu layer untuk digabungkan secara fisik.

5. Visualisasi

Beberapa tipe operasi geografis, dari hasil akhir terbaik dapat diwujudkan dalam bentuk peta atau grafik. Peta sangat efektif untuk bisa menyimpan dan memberikan informasi geografis.


Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai Sistem Informasi Geografis (SIG) : Pengertian, Manfaat, Tujuan, Komponen, Karakteristik, Ciri & Ruang Lingkupnya Lengkap . Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan bagi para pencari ilmu. Terima Kasih.


Baca Juga Artikel Lainnya :