PHP (Hypertext Preprocessor)

Diposting pada

SeputarIlmu.Com Hallo para pencari ilmu, jumpa kembali dalam artikel di seputarilmu.com. Kali ini akan membahas mengenai PHP (Hypertext Preprocessor).

Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah PHP (Hypertext Preprocessor)? Simak penjelasan terlengkapnnya di bawah ini.

√ PHP (Hypertext Preprocessor) : Pengertian, Jenis, Fungsi dan Sejarah Terlengkap


Pengertian PHP (Hypertext Preprocessor)

PHP atau Personal Home Page merupakan salah satu sumber bahasa pemrograman di server yang digunakan untuk mengatasi masalah dan pengembangan suatu web dan bisa digunakan bersamaan dengan HTML (HyperText Markup Language).

PHP singkatan dari PHP yaitu Hypertext Prepocessor. PHP ini merupakan suatu bahasa pemrograman server-side yang dirancang untuk pengembangan web.

PHP dikatakan server-side lantaran program yang diberikan kan dijalankan atau diproses pada komputer yang bertindak sebagai server. Contohnya saat pengguna mengakses suatu situs maka web browser akan melakukan request ke server.


Pengertian PHP (Hypertext Preprocessor) Menurut Para Ahli

1. Arief

PHP ialah suatu bahasa server – side – scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis.

Karena PHP merupakan server-side-scripting maka sintaks dan perintah-perintah PHP akan diesksekusi diserver kemudian hasilnya akan dikirimkan ke browser dengan format HTML.


2. Nugroho

PHP atau singkatan dari Personal Home Page merupakan bahasa skrip yang tertanam dalam HTML untuk dieksekusi bersifat server side.


3. Betha Sidik

PHP merupakan secara umum dikenal dengan sebagai bahasa pemrograman script – script yang membuat dokumen HTML secara on the fly yang dieksekusi di server web, dokumen HTML yang dihasilkan dari suatu aplikasi bukan dokumen HTML yang dibuat dengan menggunakan editor teks atau editor HTML, dikenal juga sebagai bahasa pemrograman server side.


4. Sibero

PHP yaitu pemrograman interpreter yaitu proses penerjemahan baris kode sumber menjadi kode mesin yang dimengerti komputer secara langsung pada saat baris kode dijalankan.


Sejarah PHP (Hypertext Preprocessor)

Pada awalnya PHP muncul pada tahun 1995, PHP tersebut dibuat oleh Rasmus Lerdor. Saat itu, PHP masih bernama Form Interpreted (FI) yang berwujud dalam bentuk sekumpulan skrip yang digunakan untuk pengolahan data formulir dari web.

Kemudian Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI. Dengan rilis kode sumber tersebut menjadi sumber terbuka (open source), maka banyak pemrograman yang tertarik untuk mengikuti perkembangan PHP.

Pada November 1997, dikeluarkan PHP/FI 2.0. Saat rilis, interpreter PHP telah diimplementasikan dalam program C. Pada rilis ini dilampirkan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan.

Pada tahun 1997, perusahaan bernama Zend melakukan perilisan ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat.

Selanjutnya, pada Juni 1998, perusahaan Zend tadi merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut menjadi PHP 4.0. PHP 4.0 merupakan versi PHP yang penggunaanya paling banyak di awal abad ke-21.

Versi ini sering digunakan karena kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks namun tetap mempunyai kecepatan dan stabilitas tinggi.

Pada Juni 2014, Zend merilis PHP 5.0. Pada versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga menyertakan model pemrograman dengan orientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman pada orientasi objek.

Server objek bawaan ditambahkan pada versi 5.4 untuk memudahkan pengembang dalam menjalankan kode PHP tanpa melakukan instalasi software server. Versi terbaru dan stabil dari PHP sekarang ini yaitu versi 7.0.16 dan 7.1.2 yang sudah resmi dirilis pada 17 Februari 2017.


Fungsi PHP (Hypertext Preprocessor)

1. Mempersingkat Tatanan HTML dan CSS

Untuk membuat suatu halaman web yang dinamis, PHP bisa dipakai untuk mempersingkat penggunaan tatanan HTML dan CSS. Contohnya dalam suatu sistem karyawan mempunyai jumlah baris 100.

Bila memakai HTML dan CSS tentu barisan tersebut akan menjadi sangat panjang. Sedangkan bila ditambah dengan memakai PHP, maka pemrogram bisa mengatur beberapa baris yang diperlukan atau ditampilkan.


2. Input Data

Dengan memakai bahasa pemrograman PHP, pemrogram dapat memasukkan data dan menyimpannya dalam sistem database seperti MySQL.


3. Manajemen Cookie dan Session

Dalam PHP, Cookie dan Session dipakai untuk menyimpan informasi pengguna. Fungsi session_start() dipakai untu kmemulai session dan cookie dengan fungsi setcookie().

Contohnya proses cookie, menyimpan username dan password pengguna di browser sehingga tidak harus mengisinya kembali saat membuka situs yang sama. Session contohnya menyimpan informasi login yang hanya berlaku dalam satu sesi saja.


4. Kompres Teks

Dalam PHP pemrogram bisa mengompres teks panjang sehingga menjadi lebih pendek dengan fungsi gzcompress(). Sedangkan untuk mengembalikannya memakai fungsi gzuncompress.


Jenis Data PHP (Hypertext Preprocessor)

  • Integer
    Merupakan tipe data PHP berupa bilangan bulat, tipe data ini sering sekali digunakan pada pemerograman PHP khususnya yang berkaitannya dengan bilangan bulat.
  • Float
    Dapat dikatakn juga bilangan berkoma (,) tapi dalam pemerograman tidak menggunakan koma melainkan titik (.).
  • String
    Merupakan tipe data berupa karakter, didalamnya bisa berupa teks atau kata.
  • Boolean
    Merupakan tipe data yang bisa bernilai, True atau False, tipe data boolean biasanya digunakan untuk logika, seperti pada kondisi if atau looping “pengulangan”.
  • Array
    Merupakan kumpulan dari tipe data, didalamnya memiliki banyak nilai, jadi dapat dikatakan array merupakan tipe data yang terdiri dari kumpulan tipe data.
  • Objek
    Tipe daya objek dapat berupa bilangan, fungsi, maupun variable. Tipe data ini digunakan supaya programer terbiasa dengan Objek Oriented Programing “OOP”, sehingga data yang dimasukan pada script program dapat diringkas.

Kelebihan PHP (Hypertext Preprocessor)

  • Banyaknya web server yang mendukung bahasa pemerograman PHP sehingga konfgurasinya semakin mudah.
  • Beberapa web server misalnya Apache, IIS, Xitami, Nginx, dan Lain-Lain
  • Pengembangan bahasa pemerograman PHP tergolong lebih mudah, karena banyak developer yang membantu mengembangkannya maupun menggunakannya.
  • Relatif mudah untuk dipahami, karena sekarang ini banyak sekali tersebar materi-materi/referensi untuk mempelajari PHP.
  • Bahasa pemerograman PHP juga dapat di sisipkan kedalam HTML.
  • Cocok digunakan untuk pemerograman web dinamis, walau bisa juga untuk membuat program komputer lainnya.
  • PHP merupakan bahasa pemerograman bersifat Open Source, sehingga dapat di gunakan di banyak sistem operasi komputer dan tentunya gratis.

Kekurangan PHP (Hypertext Preprocessor)

  • Keamanan yang kurang baik, jika programer tidak memperhatikan keamanan dari program yang dibuatnya.
  • Saat ini untuk encoding kode PHP tergolong sangat mahal, karena membutuhkan tool tertentu.
  • Kurang cocok untuk pengembangan program komputer bersekala besar.

Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ PHP (Hypertext Preprocessor) : Pengertian, Jenis, Fungsi dan Sejarah Terlengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan bagi para pencari ilmu. Terima Kasih.


Baca Juga Artikel Lainnya :