AMDAL Adalah

√ AMDAL : Pengertian, Manfaat, Fungsi, Jenis, Prosedur dan Tujuan Terbentuknya Terlengkap

SeputarIlmu.Com Hallo para pencari ilmu, jumpa kembali dalam artikel di seputarilmu.com. Kali ini akan membahas mengenai AMDAL.

Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah AMDAL? Simak penjelasan terlengkapnnya di bawah ini.

√ AMDAL : Pengertian, Manfaat, Fungsi, Jenis, Prosedur dan Tujuan Terlengkap


Pengertian AMDAL

Kepanjangan AMDAL yaitu Analisis Mengenai Dampak Lingkungan atau Analisis Dampak Lingkungan.

AMDAL merupakan suatu kajian untuk mengetahui dampak lingkungan yang disebabkan oleh adanya sebuah kegiatan yang direncanakan, misalnya proyek baru.

Analisis ini biasanya dilakukan ketika akan dilakukan suatu proyek baru. AMDAL bersifat menyeluruh, meliputi dampak biologi, sosial, ekonomi, fisika, kimia maupun budaya. Jadi, AMDAL ini tidak hanya berfokus pada lingkungan hidup saja tetapi juga komponen lainnya yang terlibat.


Fungsi AMDAL

  • Sebagai bahan pertimbangan untuk perencanaan pembangunan suatu wilayah.
  • Membantu dalam proses pengambilan keputusan atas kelayakan sebuah lingkungan hidup dari rencana usaha atau kegiatan tertentu.
  • Membantu memberikan masukan dalam rangka menyusun sebuah rancangan yang terperinci dari suatu rencana usaha atau kegiatan.
  • Membantu memberikan masukan dalam suatu proses penyusunan rencana pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup.
  • Membantu memberikan informasi terhadap masyarakat tentang dampak-dampak yang mungkin ditimbulkan dari suatu rencana usaha dan atau kegiatan.
  • Sebagai rekomendasi utama untuk sebuah izin usaha.
  • Scientific Document dan Legal Document.
  • Izin Kelayakan Lingkungan.

Manfaat AMDAL

1. Manfaat AMDAL bagi Pemerintah

  • Sebagai pencegahan jika terjadi pencemaran dan kerusakan lingkungan.
  • Untuk menghindari adanya Konflik dengan masyarakat.
  • Sebagai menjaga agar pembangungann yang di lakukan sesuai dengan prinsip pembangunan berkelanjutan.
  • Merupakan tanggung jawab pemerintah terhadap pengelolaan lingkungan hidup.

2. Manfaat AMDAL bagi Pemrakarsa

  • Sebagai jaminan dengan berlangsungnya usaha.
  • Sebagai referensi dalam peminjaman kredit.
  • Interaksi yang saling menguntungkan terhadap masyarakat sekitar sebagai bukti ketaatan hukum.

3. Manfaat AMDAL bagi Masyarakat

  • Untuk mengetahui dari semenjak awal dari dampak suatu kegiatan
  • Melakukan kegiatan serta menjalankan kontrol.
  • Terlibat dalam proses ketika pengambilan keputusan.

Tujuan AMDAL

Tujuan dari AMDAL sendiri yakni untuk menjaga dengan adanya kemungkinan terjadinya dampak dari suatu rencana usaha atau kegiatan tertentu atau dengan kata lain Tujuan AMDAL yakni untuk upaya penjagaan pada rencana usaha atau kegiatan agar tidak memberikan efek buruk terhadap lingkungan.


Prosedur AMDAL

  • Proses penapisan (screening) wajib AMDAL
  • Proses pengumuman dan konsultasi masyarakat
  • Penyusunan dan penilaian KA-ANDAL (scoping)
  • Penyusunan dan penilaian ANDAL, RKL, dan RPL Proses penapisan atau kerap juga disebut proses seleksi kegiatan wajib AMDAL, yaitu menentukan apakah suatu rencana kegiatan wajib menyusun AMDAL atau tidak.

Jenis-Jenis AMDAL

  • AMDAL Tunggal yakni hanya satu jenis usaha atau kegiatan yang kewenangan pembinaannya di bawah satu instansi yang membidangi usaha atau kegiatan
  • AMDAL Terpadu atau Multisektoral merupakan suatu hasil kajian mengenai dampak besar dan penting usaha atau kegiatan terpadu yang direncanakan terhadap LH dan melibatkan lebih dari 1 instansi yang membidangi kegiatan tersebut

Komponen AMDAL

1. Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL)

Komponen AMDAL ini mencakup segala bentuk pemantauan terhadap berjalannya proyek, mulai dari saat pembangunan hingga selesai. Pemantauan ini harus dilakukan secara berkelanjutan sehingga dapat berjalan sesuai dengan aturan sebenarnya.


2. Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL)

Selain melakukan pemantauan, semua pihak yang terlibat juga harus turut serta dalam melakukan pengelolaan terhadap proyek. Pengelolaan ini bertujuan untuk mempertahankan fungsi lingkungan dan menghindari penyimpangan.


3. Kerangka Acuan (KA)

Setelah melakukan studi informasi lingkungan, pihak pengelola akan membuat kerangka acuan yang dijadikan dasar dalam pelaksanaan proyek tersebut. Kerangka acuan ini berupa hasil laporan dari studi pra lingkungan.


4. Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL)

Komponen AMDAL berikutnya merupakan bagian utama yaitu melakukan analisis dampak lingkungan. Dalam melakukan analisis ini, pihak pengelola harus mengutamakan keamanan dan kesehatan lingkungan serta mengurangi dampak buruk yang akan terjadi. Pada tahapan ini juga nantinya keputusan terkait proyek akan dilakukan.


5. Penyajian Informasi Lingkungan (PIL)

Penyajian Informasi Lingkungan (PIL) ini merupakan bentuk studi pra proyek dimana nantinya pihak perencana akan melakukan kajian terkait lingkungan di sekitar lokasi akan berjalannya suatu kegiatan. Studi pra lingkungan ini mencakup semua aspek baik fisika, kimia, biologi, sosial, ekonomi serta budaya di sekitarnya.


Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ AMDAL : Pengertian, Fungsi, Tujuan, Manfaat, Komponen, Jenis & Prosedurnya Lengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan bagi para pencari ilmu. Terima Kasih.


Baca Juga Artikel Lainnya :

/* */