SeputarIlmu.Com – Hallo para pencari ilmu, jumpa kembali dalam artikel di seputarilmu.com. Kali ini akan membahas mengenai Dataran Tinggi.
Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Dataran Tinggi? Simak penjelasan terlengkapnnya di bawah ini.
Pengertian Dataran Tinggi
Dataran tinggi merupakan salah satu jenis daratan pada permukaan bumi yang tingginya lebih dari 500 m di atas permukaan laut. Dataran tinggi terbentuk akibat adanya proses erosi dan sedimentasi.
Erosi adalah peristiwa pengikisan padatan akibat transportasi angin, air, es, hujan, pengaruh gravitasi atau akibat makhluk hidup.
Sedangkan sedimentasi adalah proses pengendapan material yang ditransportasikan oleh media angin, air, es, atau gletser di suatu cekungan. Dataran tinggi biasanya memiliki suhu yang sejuk dan tanahnya subur.
Daerah dataran tinggi dengan luas area yang cukup luas pada daerah puncak dataran tinggi disebut dengan plato (plateau). Plato dapat terbentuk karena erosi, sedimentasi, naiknya gunung berapi, atau karena ekstrusi lava.
Contoh dataran tinggi di Indonesia antara lain adalah Dataran Tinggi Dekkan, Dataran Tinggi Gayo, Dataran Tinggi Dieng, Dataran Tinggi Malang.
Pengertian Dataran Tinggi Menurut Para Ahli
1. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Dataran tinggi ialah bagian permukaan bumi yang mendatar dan berada pada ketinggian lebih dari 600 meter dari permukaan laut.
2. Yessi Hardi Yanti
Dataran tinggi merupakan suatu dataran luas yang berada di area tinggi atau pegunungan.
3. Wikipedia
Dataran tinggi yaitu sebuah dataran yang terletak pada ketinggian di atas 700 meter dari permukaan laut yang terbentuk sebagai hasil erosi dan juga sedimentasi.
Ciri-Ciri Dataran Tinggi
1. Beriklim Sejuk
Dataran tinggi termasuk ke dalam salah satu daerah yang memiliki iklim sejuk. Hal ini terjadi karena dipengaruhi oleh faktor ketinggiannya.
Semakin tinggi suatu tempat, maka tingkat kesejukan udaranya semakin tinggi pula. Sehingga datarn tinggi cocok sekali dijadikan sebagai tempat wisata.
2. Pertanian Dibuat Terasering
Terasering merupakan tanah yang dibuat dengan sengaja menyerupai bentuk tangga yang bertujuan untuk mencegah terjadinya erosi.
Terasering yakni salah satu ciri khas yang dimiliki oleh dataran tinggi. Di Indonesia sendiri, terasering banyak ditemukan di daerah Jawa Barat.
3. Memiliki Udara Yang Kering
Walaupun dataran tinggi memiliki iklim yang sejuk, namun sebenarnya dataran tinggi memiliki udara yang kering daripada daerah lainnya.
4. Jarang Turun Hujan
Dataran tinggu memiliki iklim yang sejuk dan dingin pada daerah lainnya, namun kendati demikian dataran tinggi justru jarang turun hujan.
Hujan lebih sering terjadi pada daerah yang memiliki ketinggian lebih rendah daripada daerah yang memiliki dataran tinggi.
Karena itulah jarang sekali menemukan banjir di daerah dataran tinggi. Walaupun musim hujan tiba, curah hujan pada dataran tinggi tetap terkontrol.
5. Memiliki Amplitudo
Yakni memiliki amplitudo suhu harian dan juga suhu tahunan yang besar.
6. Memiliki Kelembapan Udara Nisbi Sangat Rendah
Tanaman Yang Cocok Pada Dataran Tinggi
1. Kubis
Kubis ini sangat mudah ditemukan di dataran tinggi. Kubis merupakan salah satu jenis sayuran yang banyak dicari oleh masyarakat. Tanaman ini sangat bagus jika ditanam di dataran tinggi.
2. Kentang
Kentang merupakan jenis umbi-umbian yang bisa menjadi pengganti makanan pokok. Kentang sangat bagus jika ditanam di daerah dataran tinggi.
3. Strawberry
Strawberry adalah salah satu buah-buahan yang dapat diolah menjadi berbagai macam makanan dan juga minuman. Strawberry ini sangat mudah tumbuh di daerah yang sejuk, seperti dataran tinggi.
Buah ini hanya membutuhkan penyinaran sekurangnya 10 jam sehari. Buah ini membutuhkan suhu sekitar 20 derajat celcius.
Jenis-Jenis Dataran Tinggi
1. Dataran Tinggi Terpotong (Dissected Plateaus)
Dataran tinggi terpotong adalah dataran tinggi yang terbentuk dari gerakan ke atas yang terjadi pada kerak bumi. Gerakan ini terjadi karena adanya tumbukan lambat dari lempeng-lempeng tektonik.
Adapun contoh dataran tinggi terpotong ini adalah Dataran Tinggi Colorado yang ada di Amerika Serikat bagian barat. Dataran ini terbentuk dari 10 juta tahun lalu dan telah mengalami peningkatan sekitar 0,03 cm setiap tahunnya.
2. Dataran Tinggi Vulkanik (Volcanic Plateaus)
Dataran tinggi adalah dataran tinggi yang terbentuk akibat beberapa letusan gunung api yang kecil dan menumpuk secara perlahan-lahan dari waktu ke waktu dan hingga akhirnya membentuk dataran tinggi akibat aliran lava yang dihasilkan.
Contohnya dataran tinggi yang berada di sebagian besar tengah pulau utara selandia baru. Dataran ini memiliki tiga gunung berapi yang masih aktif, yaitu Gunung Ngaruhoe,Gunung Ruapehu, dan Gunung Tongariro.
Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Dataran Tinggi : Pengertian, Ciri, Jenis, Contoh & Tanaman Yang Cocok Lengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan bagi para pencari ilmu. Terima Kasih.
Baca Juga Artikel Lainnya :