SeputarIlmu.Com – Hallo para pencari ilmu, jumpa kembali dalam artikel di seputarilmu.com. Kali ini akan membahas mengenai Debat.
Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Debat? Simak penjelasan terlengkapnnya di bawah ini.
Pengertian Debat
Debat merupakan suatu kegiatan adu argumentasi antara dua belah pihak atau bisa juga lebih, baik secara perorangan maupun secara kelompok.
Debat dilakukan dengan aturan-aturan yang jelas sehingga hasil dari debat dapat dihasilkan melalui voting atau melalui keputusan juri.
Sederhananya, debat merupakan pembahasan atau pertukaran pendapat mengenai suatu hal dan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapatnya masing-masing.
Ciri-Ciri Debat
- Adanya suatu proses saling mempertahankan argumen atau pendapat antara kedua belah pihak.
- Adanya saling adu argumentasi atau pendapat untuk memperoleh kemenangan dalam debat.
- Adanya pihak yang berperan sebagai penengah yang umumnya dilakukan oleh moderator.
- Terdapat 2 sudut pandang, yakni affirmatif (pihak yang menyetujui topik) dan negatif (pihak yang tidak menyetujui).
- Sesi tanya jawab bersifat terbatas dan tujuannya untuk menjatuhkan argumen pihak lawan.
- Hasil debat dapat diperoleh melalui keputusan juri atau dilakukannya voting.
Tujuan Debat
- Meraih kemenangan dari argumentasi demi mendukung sesuatu yang memang ingin ditegakkan maupun dijalankan.
- Untuk menunjukkan sebuah kebenaran dari sesuatu yang sedang menjadi masalah, menimbulkan pro dan juga kontra, dan sebagainya.
- Dan tujuan dalam melakukan debat juga bergantung dari peserta serta anggota yang telah diundang, mosi/ permasalahan, waktu dan juga tempat debat.
- Melatih mental maupun keberanian dalam mengemukakan pendapatan dihadapan umum.
- Melatih mematahkan sebuah pendapat lawannya debat.
- Meningkatkan sebuah kemampuan saat merespon suatu masalah.
- Melatih guna bersikap kritis dari semua materi yang diperdebatkan.
- Memantapkan sebuah pemahaman konsep terhadap materi yang diperdebatkan.
Unsur-Unsur Debat
1. Mosi
Mosi ialah sesuatu hal atau topik yang diperdebatkan. Adanya mosi sangat penting karena di dalam sebuah debat terdapat pihak pro dan kontra.
2. Tim Afirmatif
Tim Afirmatif atau Pihak Pro adalah salah satu tim yang setuju terdapat hal yang diperdebatkan (mosi). Debat harus memiliki pihak pro atau pihak afirmatif yang setuju terhadap mosi yang telah diberikan.
Pihak pro akan memberikan pidatonya terlebih dahulu mengenai alasan mengapa mendukung pernyataan di dalam mosi.
3. Pihak Negatif
Pihak Negatif atau Kontra atau Oposisi ialah pihak yang tidak setuju atau menentang mosi yang diberikan dan pihak kontra akan menyanggah pernyataan dari pihak afirmatif.
4. Pihak Netral
Pihak Netral yaitu pihak yang memberikan 2 sisi baik dukungan atau pun sanggahan terhadap mosi, maksudnya pihak ini tidak menaruh dukungan dan tidak condong terhadap salah satu pihak.
5. Moderator
Moderator yakni orang yang memimpin dan membantu jalannya perdebatan. Dalam debat harus ada moderator yang bertugas memimpin dan mengatur jalannya debat. Tata tertib debat, memperkenalkan masing-masing pihak, dan penyampaian mosi akan dilakukan oleh moderator.
6. Penulis
Penulis atau notulen merupakan orang yang menulis kesimpulan suatu debat. Notulen bertugas mencatat hal-hal terkait debat yang sedang berlangsung misalnya mosi debat, pernyataan moderator, penyampaian masing-masing tim atau pihak, dan hasil keputusan akhir.
Fungsi Debat
- Untuk melatih mental dan keberanian.
- Untuk meningkatkan kemampuan solutif.
- Untuk memantapkan pemahaman konsep.
- Untuk melatih sikap kritis.
Struktur Debat
Berikut ini merupakan struktur debat yang baik dan benar :
1. Pengenalan
Pada struktur ini setiap tim (baik tim afirmasi, tim oposisi, dan tim netral) memperkenalkan diri.
2. Penyampaian Argumantasi
Pada penyampaian argumen ini, setiap tim menyampaikan argumentasi terhadap topik yang dimulai dari tim afirmasi, lalu tim oposisi dan diakhiri dengan tim netral.
3. Debat
Pada debat, masing-masing tim mengomentari setiap argumentasi dari tim lainnya.
4. Simpulan
Pada kesimpulan, setiap tim memberikan ungkapan penutup terhadap pernyataan topik yang sesuai dengan posisinya.
Jenis-Jenis Debat
1. Debat Parlementer atau Majelis (Assembly or Parlementary Debating)
Untuk memberi atau menambahi dukungan bagi suatu undang-undang tertentu dan semua anggota yang ingin mengungkapkan pandangan dan pendapatnya berbicara mendukung atau menentang usul tersebut setelah mendapat izin dari majelis.
2. Debat Pemeriksaan Ulangan Untuk Mengetahui Kebenaran Pemeriksaan Terdahulu (Cross-Examination Debating)
Mengajukan beberapa pertanyaan yang satu sama lain berkaitan, yang akan menyebabkan para individu yang diberikan pertanyaan menunjang posisi yang akan ditegakkan dan diperkokoh oleh si penanya.
3. Debat Formal, Konvensional atau Debat Pendidikan (Formal, Conventional, or Educatttional Debating)
Memberi kesempatan bagi dua tim pembicara untuk mengunkapkan kepada para pendengar beberapa argument yang menunjang atau membantah suatu usul. Setiap pihak diberikan waktu yang sama bagi pembicara-pembicara konstruktif dan bantahan.
Debat kompetitif didalam pendidikan tidak seperti debat sebenarnya di parlemen, debat kompetitif bertujuan untuk menghasilkan keputusan yang lebih diarahkan untuk mengembangkan kemampuan dikalangan para peserta debat, kemampuan disini seperti mengutarakan pendapat secara masuk akal, jelas dan terstruktur, mendengarkan pendapat yang berbeda, dan biasanya kemampuan bahasa asing (jika debat dilakukan dengan bahasa asing).
Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Debat : Pengertian, Tujuan, Ciri, Fungsi, Struktur, Jenis & Unsur Terlengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan bagi para pencari ilmu. Terima Kasih.
Baca Juga Artikel Lainnya :