Kurikulum Adalah

Diposting pada

SeputarIlmu.Com Hallo para pencari ilmu, jumpa kembali dalam artikel di seputarilmu.com. Kali ini akan membahas mengenai Kurikulum.

Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Kurikulum? Simak penjelasan terlengkapnnya di bawah ini.

√ Kurikulum : Pengertian, Fungsi, Tujuan, Jenis, Peran dan Komponen Terlengkap


Pengertian Kurikulum

Istilah “kurikulum” berasal dari bahasa Inggris “curriculum” yang diadaptasi dari bahasa Yunani “curir” yang artinya pelari, dan “curere” yang artinya tempat berpacu.

Kurikulum merupakan salah satu perangkat mata pelajaran yang terdiri dari program studi yang diberikan oleh suatu lembaga penyelenggara pendidikan, dimana di dalamnya terdapat rancangan pelajaran yang akan didapatkan oleh peserta didik dalam satu periode jenjang pendidikan.


Fungsi Kurikulum

  • Sebagai integrasi atau The Integrating Function, dimana hal ini menjadikan kurikulum suatu penyesuaian yang dapat mengandung sebuah makna bahwasanya kurikulum adalah suatu alat pendidikan yang dapat menghasilkan pribadi yang menjadikannya utuh yang bisa dibutuhkan dan juga dapat berintegrasi di dalam lingkungan masyarakat.
  • Untuk persiapan atau The Propaeduetic Function, dimana hal ini menjadikan kurikulum suatu persiapan yang dapat mengandung sebuah makna bahwasanya kurikulum adalah suatu alat pendidikan yang dapat mempersiapkan siswa/siswi ke jenjang berikutnya dan juga bisa mempersiapkan diri untuk dapat hidup di dalam lingkungan masyarakat, apabila tidak memutuskan untuk melanjutkan pendidikan.
  • Untuk deferensiasi atau The Diferentiating Function, dimana hal ini menjadikan kurikulum suatu diferensiasi. Hal tersebut memiliki arti kurikulum dapat dijadikan suatu alat yang bisa memberikan pelayanan ddari segala perbedaan yang ada pada seriap siswa dan siswi yang harus dilayani serta di hargai.
  • Untuk suatu diagnostik atau The Diagnostic Function, dimana hal ini menjadikan kurikulum suatu diagnostik. Dan hal tersebut juga memiliki arti bahwasanya kurikulum adalah sebuah alat pendidikan yang dapat mengarahkan serta memahami bakat dan potensi para siswa-siswi, dan juga dapat mengarahkan kelemahan dari diri siswa-siswi tersebut.
  • Untuk sebuah penyesuaian atau The Adjustive Or Adaptive Function, dimana hal ini menjadikan kurikulum suatu penyesuaian. Hal ini memiliki arti bahwasanya kurikulum adalah suatu kemampuan yang dapat menyesuaikan diri dari adanya perubahan yang terjadi di dalam lingkungan tersebut. Dan hal tersebut dikarenakan lingkungan memiliki sifat yang dinamis atau bisa berubah-ubah.
  • Untuk pemilihan atau The Selective Function, dimana hal ini menjadikan kurikulum suatu pemilihan. Hal tersebut memiliki arti bahwasanya kurikulum dapat memberikan kesempatan untuk para siswa dan siswi untuk dapat menentukan pilihan program belajarnya yang sesuai dengan bakat serta minatnya masing-masing.

Tujuan Kurikulum

  • Untuk dapat mempersiapkan masyarakat di Indonesia agar mempunyai kemampuan di dalam hidup yang menjadikannya pribadi serta warga negara yang beriman, inovatif, afektif dan juga kreatif.
  • Dapat berkontribusi di dalam kehidupan bermasyarakat, bernegara, berbangsa dan di peradaban dunia.

Manfaat Kurikulum

1. Manfaat Kurikulum Bagi Guru

  • Kurikulum dapat digunakan sebagai pedoman untuk merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi hasil kegiatan pembelajaran.
  • Kurikulum dapat membantu memberikan pemahaman kepada tenaga pengajar dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya.
  • Kurikulum dapat mendorong tenaga pengajar untuk lebih kreatif dalam proses belajar-mengajar.
  • Kurikulum dapat membantu menunjang pengajaran agar lebih baik.

2. Manfaat Kurikulum Bagi Sekolah

  • Kurikulum akan mendorong sekolah untuk menyukseskan penyelenggaraan pendidikan KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan).
  • Kurikulum akan membuka peluang bagi pihak sekolah untuk mengembangkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan.
  • Kurikulum dapat digunakan sebagai alat dalam upaya pencapaian tujuan program pendidikan.

3. Manfaat Kurikulum Bagi Masyarakat

  • Kurikulum dapat dijadikan pedoman atau standar bagi orang tua dalam membimbing proses belajar anaknya.
  • Kurikulum memungkinkan masarakat untuk ikut berpartisipasi dalam mengembangkan dan menyempurnakan program pendidikan, yaitu melalui kritik dan saran membangun.

Jenis-Jenis Kurikulum

1. Open Curriculum (Kurikulum Terbuka)

Kurikulum ini sama dengan guru. Guru memiliki kebebasan untuk mengembangkan kurikulum sesuai dengan keinginan dan kemampuannya.


2. Close Curriculum (Kurikulum Tertutup)

Kurikulum ini sudah ditentukan secara pasti mulai tujuan,materi, metode dan evaluasinya, sehingga guru tinggal melaksanakan apa adanya.


3. Guide Curriculum (Kurikulum Terbimbing)

Kurikulum setengah terbuka, setengah tertutup. Rambu-rambu pengajar telah ditentukan dalam kurikulum, akan tetapi guru masih diberi kemungkinan untuk mengembangkan lebih lanjut dalam kelas.


Peran Kurikulum

  • Peran Konservatif – Hal ini memiliki arti bahwasanya kurikulum juga mempunyai tugas serta tanggungjawab untuk dapat mentransmisikan serta menafsirkan warisan sosial ke generasi selanjutnya atau generasi muda.
  • Peran Kreatif – Di dalam hal ini peranan kurikulum juga melaksanakan aktivitas-aktivitas kreatif serta konstruktif, yang mena memiliki arti untuk dapat menciptakan serta menyusun sesuatu yang lebih baru agar sesuai dengan kebutuhan yang terjadi di masa saat ini dan di masa yang selanjutnya di dalam masyarakat. Hal tersebut juga berguna untuk dapat membantu setia orang untuk dapat mengembangkan seluruh bakat dan juga potensi yang ada di dalam dirinya. Maka dari itu, kutikulum juga dapat menciptakan pengalaman, pelajaran, keterampilan, cara berpikir, serta kemampuan yang nantinya dapat berguna untuk banyak orang.
  • Peran Kritis dan Evaluatif – Di dalam hal ini peranan kurikulum yaitu untuk dapat menyeleksi nilai serta budaya mana yang diperlukan untuk dapat dipertahankan, dan nilai atau budaya baru yang mana yang harus dipunyai oleh peserta didik. Kurikulum juga diharuskan untuk berperan di dalam menyeleksi serta mengevaluasi segala sesuatunya yang dapat dianggap bermanfaat untuk kehidupan dari peserta didik.

Komponen Kurikulum

1. Tujuan

Komponen tujuan berhubungan dengan hasil yang diharapkan dari proses pembelajaran. Misalnya : kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, dan keterampilan.


2. Isi atau Materi

Komponen isi dan materi berhubungan dengan segala aspek, termasuk materi pelajaran atau kegiatan peserta didik yang terarah sesuai dengan tujuan pendidikan.


3. Strategi Pelaksanaan

Komponen strategi berhubungan dengan metode, pendekatan, serta peralatan yang digunakan dalam proses pelaksanaan kurikulum agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik.


4. Evaluasi

Komponen evaluasi berhubungan dengan proses penilaian terhadap tingkat ketercapaian tujuan dan efektivitas suatu kurikulum dalam proses pembelajaran.

Dengan adanya evaluasi, maka dapat ditentukan apakah suatu kurikulum dapat dipertahankan atau tidak, atau diperbaiki agar lebih baik lagi.


Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Kurikulum : Pengertian, Fungsi, Tujuan, Komponen, Jenis & Perannya Lengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan bagi para pencari ilmu. Terima Kasih.


Baca Juga Artikel Lainnya :