Piramida Penduduk : Pengertian, Fungsi, Jenis, Ciri dan Cara Menggambar Terlengkap – Hallo para pencari ilmu, jumpa kembali dalam artikel di seputarilmu.com. Kali ini akan membahas mengenai Piramida Penduduk.
Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Piramida Penduduk? Simak penjelasan terlengkapnnya di bawah ini.
Pengertian Piramida Penduduk
Piramida penduduk merupakan salah satu grafik mendatar yang menyajikan data kependudukan dalam bentuk diagram batang yang menunjukkan komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin.
Piramida penduduk ini tersusun dari garis atau koordinat vertikal yang digunakan untuk menyatakan golongan umur mulai dari umur 0-4, 5-9 dan seterusnya hingga usia maksimal yang bisa dicapai penduduk di suatu wilayah.
Di dalam grafik, jenis kelamin wanita berada pada bagian kanan, sedangkan jenis kelamin laki-laki berada pada bagian kiri.
Fungsi Piramida Penduduk
- Untuk mengetahui data atau fakta akan keadaan sebenarnya dari komposisi jumlah penduduk di suatu daerah tertentu.
- Untuk dapat menentukan arah kebijakan pemerintah dalam pembangunan yang akhirnya berguna untuk kehidupan rakyat kedepannya.
- Bisa memberikan gambaran singkat akan kondisi penduduk di suatu daerah atau negara tersebut.
- Dapat membantu menyadarkan akan pentingnya data penduduk dalam proses pembangunan nantinya.
- Untuk dapat memberikan pembelajaran dan wawasan akan tatacara ilmiah memahami penduduk di suatu wilayah tersebut.
Jenis-Jenis Piramida Penduduk
1. Piramida Expansive
Piramida expansive ini disebut juga dengan piramida penduduk muda karena penduduk yang berusia muda lebih banyak.
Piramida expansive berbentuk seperti limas, dimana pada grafik ini menjunjukkan bahwa angka kelahiran cukup tinggi sedangkan angka kematiannya rendah.
Bentuk piramida expansive umumnya terdapat pada negara-negara berkembang, seperti; India, Malaysia, Thailand, Filipina, Indonesia.
Ciri – Ciri Piramida Expansive
- Penduduk suatu wilayah atau negara sebagian besar berada pada kelompok penduduk berusia muda.
- Penduduk pada kelompok usia tua jumlahnya jauh lebih sedikit dari kelompok usia muda.
- Angka kelahiran bayi relatif tinggi sedangkan angka kematian rendah sehingga pertumbuhan penduduknya tinggi.
2. Piramida Stasioner
Piramida stasioner ini disebut juga dengan piramida granat, dimana terdapat keseimbangan antara angka kelahiran dan angka kematian.
Piramida ini menjunjukkan angka kelahiran yang rendah, angka kematian yang rendah, angka harapan hidup tinggi.
Bentuk piramida stasioner biasanya terdapat pada negara-negara yang tergolong maju, seperti; Jepang, Singapura, Amerika Serikat.
Ciri – Ciri Piramida Stasioner
- Perbandingan antara jumlah penduduk usia muda, dewasa, dan tua, cenderung seimbang.
- Tingkat angka kelahiran di wilayahnya tidak tinggi, sedangkan angka kematian relatif rendah.
- Angka pertumbuhan penduduk di wilayahnya tidak begitu cepat.
- Secara umum kualitas hidup (IPM) tinggi.
3. Piramida Constructive
Piramida constructive disebut juga sebagai piramida penduduk tua, dimana penduduk berusia tua lebih banyak daripada penduduk berusia muda.
Piramida constructive berbentuk seperti batu nisan, dimana pada grafik ini menunjukkan angka kelahiran yang rendah, angka kematian rendah, sehingga pertumbuhan penduduknya rendah atau terjadi penurunan populasi.
Bentuk piramida constructive biasanya terdapat pada negara-negara maju dan kaya raya sehingga masyarakatnya cenderung enggan memiliki anak. Piramida constructive terdapat di beberapa negara maju, seperti; Swiss, Jerman, dan Belgia.
Ciri-Ciri Piramida Constructive
- Jumlah penduduk kelompok usia muda (0–19 tahun) dan usia tua (di atas usia 64 tahun) sangat rendah.
- Tingkat angka kelahiran lebih rendah dibandingkan dengan angka kematian.
- Jumlah penduduk kelompok usia dewasa jauh lebih tinggi dibandingkan kelompok usia muda dan tua.
- Pertumbuhan penduduk sangat rendah mendekati nol, bahkan beberapa negara cenderung mengalami penurunan populasi setiap tahunnya.
- Secara umum kualitas hidup (IPM) sangat tinggi.
4. Piramida Penduduk Mirip Lonceng Bell
Piramida penduduk yang satu ini memiliki bentuk yang mirip dengan lonceng bell.
Kebanyakan digunakan untuk angka kelahiran dan kematian yang mengalami penurunan dalam 100 tahun terakhir.
Selain itu, untuk umur menengahnya cenderung menurun dan angka beban tanggungan juga meningkat. Kebanyakan negara – negara di Amerika dan Kanada yang menggunakan piramida penduduk ini.
5. Piramida Penduduk Bentuk Sarang Tawon
Bentuk piramida penduduk yang satu ini lebih dikenal dengan old fashioned beehive.
Di mana, penggunaanya menggambarkan tingkat kelahiran dan kematian yang sangat rendah. Namun begitu, angka kelompok tua juga rendah.
Sedangkan untuk umur menengah cukup tinggi. Bahkan angka kelahiran juga cukup rendah. Kebanyakan bentuk ini terdapat pada negara – negara di Eropa Barat.
Langkah Menggambar Piramida Penduduk
- Gambarkan terlebih dahulu sumbu vertikal untuk penggambaran atau penjabaran kelompok umur
- Kemudian gambar terlebih dahulu sumbu horizontal untuk indikasi jumlah penduduk dalam angka atau prosentase.
- Pada dasar piramida penduduk berikan kelompok umur yang paling muda, yakni 0-4 tahun, kemudian makin ke atas umur akan lebih tua.
- Sedangkan pada puncak piramida penduduk biasanya kelompok umur tua akan dituliskan dalam sistem open interval. Contohnya untuk umur 75 tahun ke atas, yakni 76, 77, 78 dan seterusnya akan dituliskan hanya 75+.
- Kemudian berikan penjelasan bahwa pada bagian kiri grafik untuk jumlah penduduk laki – laki, sedangkan bagian kanan grafik untuk jumlah penduduk perempuan.
- Lalu gambarkan grafik sesuai data yang ada.
- Perlu diingat bahwa balok diagram untuk setiap masing – masing kelompok umur harus sama dan panjang dari balok tersebut juga harus proporsional berdasarkan besaran data yang ada.
Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Piramida Penduduk : Pengertian, Fungsi, Jenis, Ciri dan Cara Menggambar Terlengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan bagi para pencari ilmu. Terima Kasih.
Baca Juga Artikel Lainnya :