SeputarIlmu.Com – Hallo para pencari ilmu, jumpa kembali dalam artikel di seputarilmu.com. Kali ini akan membahas mengenai Sel.
Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Sel? Simak penjelasan terlengkapnnya di bawah ini.
Pengertian Sel
Sel berasal dari kata “cella” dari bahasa Yunani, yang berarti ruangan berukuran kecil. Sel memang diartikan sebagai satuan terkecil penyusun makhluk hidup.
Pada tiap makhluk hidup seperti manusia, hewan atu tumbuhan, sel menjadi komponen penyusunnya.
Sel merupakan salah satu unit struktural dan fungsional terkecil penyusun makhluk hidup dalam tingkatan organisasi kehidupan.
Fungsi Sel
- Fungsi Metabolisme yaitu sebagai suatu tempat proses metabolisme dan reaksi kimia di dalam tubuh.
- Fungsi Komunikasi ialah yang bisa menerima dan mengirim sinyal dari dan kepada sel lain untuk interaksi antar organisme uniseluler dan mengatur perkembangan tubuh organisme multiseluler.
- Fungsi Siklus Sel yakni untuk dapat melakukan pertumbuhan sel, replikasi DNA, pemisahan DNA, serta pembelahan sel.
- Fungsi Diferensiasi Sel merupakan untuk menciptakan keberagaman jenis sel yang muncul selama perkembangan suatu organisme multiseluler dari sebuah sel telur yang sudah dibuahi.
- Fungsi Kematian Sel Terprogram adalah yang juga berguna untuk pengendalian populasi sel dengan cara mengimbangi perbanyakan sel.
Struktur Sel
1. Membran Sel (Hewan) atau Dinding Sel (Tumbuhan)
Membran sel yaitu salah satu bagian yang paling luar dari sebuah sel dan sitoplasma yang memiliki fungsi mengatur terjadinya pertukaran substansi zat serta melindungi bagian dalam sebuah sel.
Pada sel dalam sebuah tumbuhan terdapat dinding sel yang memiliki fungsi ialah sebagai berikut ini :
- Melindungi bagian sel yang berada di dalam.
- Memperkuat sebuah sel.
- Mencegah supaya sel tidak pecah.
- Menjadi tempat berpindahnya air dan mineral.
2. Sitoplasma
Sitoplasma ialah sebuah massa dari protoplasma yang berada di bagian dalam sel yang terletak di antara membran sel dan nukleus.
Dalam sebuah sel, sitoplasma ini terdiri dari dua bagian, yaitu bagian luar (ekstoplasma) dan bagian dalam (endoplasma).
Sitoplasma ini memiliki bentuk seperti cairan atau gel serta memiliki peran yang penting sebagai alat transportasi zat makanan.
Baca Juga Secara Lengkap : Sitoplasma
3. Organel
Organel merupakan suatu organ atau bagian dalam sebuah sel yang mempunyai fungsi tertentu.
Dalam sebuah sel terdapat organel di antara lain yaitu inti sel, plastda, ribosom, vakuola, mitokondria, badnb golgi, retikulum endoplasma, lisosom, badan mikro, mikrotubulus, dan mikrofilamen.
Jenis – Jenis Sel
1. Sel Prokariotik
Sel Prokariotik ialah makhluk hidup yang tidak memiliki membran inti sel (= karyon), sedangkan eukariota memiliki membran inti sel.
Semua prokariota adalah uniseluler, kecuali myxobacteria yang sempat menjadi multiseluler di salah satu tahap siklus hidup biologinya.
2. Sel Eukariotik
Sel Eukariotik merupakan salah satu organisme dengan sel yang memiliki nukleus dan organel bermembran lainnya.
Perbedaan Sel Eukariotik & Sel Prokariotik
Bagian – Bagian Sel
1. Membran Sel
Membran sel merupakan sebuah lapisan yang sangat tipis yang terbentuk dari molekul lipid dan protein yang memiliki fungsi sebagai rintangan selektif dalam memiliki nutrisi, oksigen, dan lain sebagainya untuk memenuhi kebutuhan seluruh sel.
2. Nukleus (Inti Sel)
Nukleus atau inti sel adalah komponen utama dalam sebuah gen. Inti sel ini dibungkus oleh selaput membran ganda.
Di dalam sebuah nukleus terdapat nukloelus, nukleoplasma, dan benang – benang kromation.
Baca Juga Secara Lengkap : Nukleus
3. Ribosom
Ribosom merupakan salah satu komponen sel yang berfungsi untuk memproduksi protein.
Dalam hal ini, ribosom terbentuk dari berbagai jenis protein dan RNA. Dalam ribosom, bentuk sel eukariot lebih besar di bandingkan dengan sel prokariota.
Baca Juga Secara Lengkap : Ribosom
4. Sistem Endomembran
Sistem endomembran tersusun dari berbagai membran dalam sebuah sel eukariota. Membran – membran tersebut terhubung secara langsung baik secara fisik ataupun melalui transfer dalam bentuk vesikel.
Sistem endomembran ini mencakup selubang nukleus, retikulum endoplasma, badan golgi, lisosom, berabagai jenis vakuola, dan membran plasma.
5. Retikulum Endoplasma
Retikulum endoplasma merupakan perpanjangan dari selaput nukleus yang terdiri dari saluran bermembran dan vesikel yang saling terhubung.
Dalam sebuah endoplasma, terdapat dua buah retikulum yaitu retikulum endoplasma kasar dan retikulum endoplasma halus.
Baca Juga Secara Lengkap : Retikulum Endoplasma
6. Badan Golgi
Badan golgi atau aparatus golgi tersusun dari kumpulan vesikel pipih yang mempunyai bentuk sisternae atau berkelak – kelok ataupun berbentuk kantong pipih.
Badan golgi yang terletak di dalam sebuah sel tumbuhan basanya di sebut dengan diktiosom dan letaknya biasanya sering ditemukan di dekat membran sel.
Fungsi utama dari badan golgi ini yaitu untuk mengikat zat kimia di dalam dan diluar sel setelah Retikulum Endoplasma mensisntesis protein dan lemak. Setelah itu maka badan golgi akan mengubah dan mempersiapkan untuk mengirimnya ke luar sel.
Baca Juga Secara Lengkap : Badan Golgi
7. Vakuola
Vakuola adalah membran yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan yang membantu dalam mengatur tekanan tugor dali dalam sel tumbuhan. Dalam sebuah sel pada tumbuhan, pada umumnya akan di temukan lebih dari satu vakuola.
Namun vakuola ini menghabiskan tempat yang lebih besar di bandingkan dengan yang lain yang menyimpan berbagai macam senyawa kimia.
Selain itu vakuola juga mempunyai fungsi sebagai ekskresi dari produk limbah dan sisa pencernaan instraselullar molekul kompleks.
8. Kloroplas
Kloroplas adalah sebuah organel yang mengandung klorofil. Seperti yang sudah kita ketahui bahwa klorofil ini akan membantu tumbuhan dalam melakukan proses fotosintesis yaitu sebuah proses reaksi mengubah energi cahaya menjadi energi kimiawi yang nantinya akan di simpan di dalam molekul karbohidrat.
9. Peroksisom
Peroksisom adalah organel sitoplasma dari sebuah sel tumbuhan yang memiliki kandungan enzim oksidatif tertentu.
Enzim tersbut nantinya akan di gunakan dalam proses pemecahan metabolisme asam lemak menjadi gula sederhana.
Selain itu, peroksisom juga berfungsi untuk membantu kloroplas dalam melakukan proses fotorespirasi.
Baca Juga Secara Lengkap : Peroksisom
10. Siteskeleton
Siteskeleton atau juga sering disebut dengan jaringan berkas – berkas protein yang menyusun sitoplasma dalam sel.
Siteskeleton berfungsi untuk menahan dan mempertahankan bentuk sel, membentuk silia dan flagela sebagai alat pergerakan sel, memberikan kekuatan mekanik pada sel, dan lain sebagainya.
Siteskeleton terdiri dari 3 macam yaitu mikrotubul, mikrofilamen, dan filamen intermediet.
Baca Juga Secara Lengkap : Sitoskeleton
11. Lisosom
Lisosom merupakan organel sel yang berbentuk seperti kantong yang terkait dengan membran yang berisi dengan enzim hidrolitik.
Yang berfungsi untuk mengontrol pencernaan intraseluler dalam berbagai keadaan. Lisosom memiliki tiga fungsi di antaranya yaitu sebagai endositosis, fagositosis, dan autofagi.
Baca Juga Secara Lengkap : Lisosom
Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Sel : Pengertian, Fungsi, Jenis Struktur dan Bagian Terlengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan bagi para pencari ilmu. Terima Kasih.