Lumut Tanduk

Diposting pada

SeputarIlmu.Com Hallo para pencari ilmu, jumpa kembali dalam artikel di seputarilmu.com. Kali ini akan membahas mengenai Lumut Tanduk.

Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Lumut Tanduk? Simak penjelasan terlengkapnnya di bawah ini.

√ Lumut Tanduk : Pengertian, Ciri, Cara Berkembangbiak dan Struktur Terlengkap


Pengertian Lumut Tanduk

Lumut tanduk merupakan salah satu tumbuhan kecil, tidak berbunga, pendek, dan termasuk tanaman nonvaskuler atau bisa di air dan di darat.

Lumut tanduk ini dapat ditanam pada akuarium dengan cara menempelkan tunas atau potongan lumut yang mengandung rhizoid pada kerikil dibagian bawah akuarium akan cepat tumbuh mencapai permukaan air dan membentuk rumpun tebal.


Ciri – Ciri Lumut Tanduk

  • Bangsa ini hanya memuat beberapa marga yang dimasukkan dalam satu golongan saja, yaitu suku
  • Gametofit mempunyai talus berbentuk cakram dengan tepi bertoreh
  • Sel-selnya hanya mempunyai satu kloroplas hanya mempunyai satu kloroplas dengan satu pirenoid besar
  • Pada sisi bawah talus terdapat stoma denga 2 sel penutup berbentuk ginjal.
  • Sel-sel yang menyusun kaki sporogonium berbentuk sebagai rhizoid, melekat pada talus gametofitnya.
  • Sporogonium tidak bertangkai, mempunyai bentuk seperti tanduk, panjangnya 10-15 cm.
  • Berdasarkan analisis asam nukleat, ternyata lumut ini berkerabatan paling dekat dengan tumbuhan berpembuluh (vaskuler) dibanding dari kelas lain pada tumbuhan lumut.
  • Tubuhnya mirip lumut hati, tetapi berbeda pada sporofitnya. Sporofit pada lumut ini membentuk kapsul memanjang yang tumbuh seperti tanduk.
  • Habitatnya di daerah yang mempunyai kelembaban tinggi.
  • Sepanjang poros sporogonium terdapat jaringan yg terdiri atas beberapa deretan sel mandul yang disebut Kolumela diselubungi oleh jaringan yg kemudian menghasilkan spora, disebut Arkespora juga menghasilkan sel-sel mandul yang disebut elatera.
  • Keunikan lumut tanduk dibandingkan lumut lain yaitu masaknya kapsul spora pada sporogonium tidak bersamaan, melainkan dimulai dari atas dan berturut-turut sampai bagian bawah.
  • Dinding sporogonium mempunyai stoma dengan dua sel penutup.
  • Anthocerotales terdiri dari satu suku, yaitu Anthocerotaceae.

Reproduksi Lumut Tanduk

1. Perkembangbiakan Aseksual

  • Fragmentasi
  • Pembentukan kuncup (gemma)
  • Pembentukan umbi (tuber)
  • Penebalan ujung (tepi) talus yang meupakan suatu cara untuk mempertahankan diri terhadap kekeringan
  • Peristiwa apospori

2. Perkembangbiakan Seksual

Dengan membentuk arteridium dan arkegonium. Anteridium dan Arkegonium terkumpul pada suatu lekukan sisi atas talus. Zigot mula-mula membelah menjadi 2 sel dengan satu dinding pisah melintang.

Sel yang diatas terus membelah yang merupakan sporogonium, diikuti juga oleh sel bagian bawah yang membelah secara terus-menerus membentuk kaki sporogonium, sporogonium kaki berfungsi sebagai alat penghisap.


Habitat Lumut Tanduk

Karena gametofit lumut bersifat autotrofik, mereka membutuhkan sinar matahari yang cukup untuk melakukan fotosintesis. Toleransi naungan bervariasi menurut spesies, sama halnya dengan tumbuhan tingkat tinggi.

Di sebagian besar wilayah, lumut tumbuh terutama di daerah yang lembab dan teduh, seperti daerah berhutan dan di tepi sungai tetapi mereka dapat tumbuh di mana saja di iklim berawan yang sejuk dan lembab, dan beberapa spesies beradaptasi dengan daerah yang cerah.


Struktur Lumut Tanduk

Tubuh utama berupa gametofit yang memiliki talus yang berbentuk cakram dengan tepi bertoreh, biasanya melekat pada tanah dengan perantara-perantara rizoid-rizoid yang susunannya talus masih sangat sederhana, sel-selnya hanya memiliki suatu kloroplas dengan 1 pirunoid besar. Di sisi bawah talus ada stoma dengan 2 sel penutup berbentuk ginjal.

Sporofit pada umumnya sejenis kapsul yang berbentuk silender dengan panjangnya antara 5-6 cm. pangkal sporofitnya ini dibungkus oleh selubung dari jaringan gametofit.


Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Lumut Tanduk : Pengertian, Ciri, Reproduksi, Struktur & Habitatnya Lengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan bagi para pencari ilmu. Terima Kasih.


Baca Juga Artikel Lainnya :