Belajar Adalah

Diposting pada

SeputarIlmu.Com – Setiap manusia pasti berkeinginin menjadi orang yang pintar. Untuk menjadi orang pintar pasti akan membutuhkan proses agar menjadi orang pintar. proses untuk menjadi orang pintar yaitu dengan melakukan kegiatan belajar. Pada kesempatan kali ini disini akan mengulas tentang Belajar secara lengkap. Oleh karan itu marilah simak ulasan yang ada dibawah berikut.

√ Belajar : Pengertian, Tujuan, Ciri & Jenisnya [ LENGKAP ]


Pengertian Belajar

Belajar yaitu suatu kegiatan berproses dan merupakan suatu unsur yang sangat fundamental dalam setiap jenjang pendidikan. Dalam keseluruhan sebuah proses pendidikan, kegiatan belajar adalah suatu kegiatan yang paling pokok dan penting dalam keseluruhan suatu proses pendidikan.

Belajar ialah suatu proses atau usaha yang dilakukan oleh tiap individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku baik dalam bentuk sebuah pengetahuan, keterampilan maupun sikap dan nilai yang positif sebagai suatu pengalaman untuk mendapatkan sejumlah kesan dari bahan yang telah dipelajari. Kegiatan dalam belajar tersebut ada yang dilakukan di sekolah, di rumah, dan di tempat lain seperti di museum, di laboratorium, di hutan dan dimana saja. Belajar yaitu suatu tindakan dan perilaku siswa yang kompleks. Sebagai tindakan maka belajar hanya dialami oleh siswa sendiri dan akan menjadi suatu penentu terjadinya atau tidak terjadinya proses belajar.


Pengertian Belajar Menurut Para Ahli

1. Wikipedia

Menurut Wikipedia menyatakan bahwa Belajar ialah suatu perubahan yang relatif permanen dalam suatu perilaku atau potensi perilaku sebagai hasil dari sebuah pengalaman atau latihan yang diperkuat. Belajar ialah akibat adanya suatu interaksi antara stimulus dan respon. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia telah bisa menunjukkan perubahan perilakunya.


2. KBBI

Menurut KKBI mendefiniskan bahwa Belajar ialah berusaha untuk memperoleh kepandaian atau ilmu.


3. Abdillah (2002)

Menurut Abdillah menyatakan bahwa belajar ialah sebagai suatu usaha sadar yang dilakukan oleh individu dalam melakukan suatu perubahan tingkah laku, baik melalui latihan atau pengalaman yang menyangkut suatu aspek-aspek kognitif, afektif dan psikomotorik untuk memperoleh suatu tujuan tertentu.


4. Muhibbin

Menurut Muhibbin Menyatakan bahwa belajar ialah suatu kegiatan yang berproses dan merupakan suatu unsur yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan.


5. Djamarah (2002)

Menurut Djamarah menyatakan bahwa belajar ialah sebagai suatu aktivitas yang dilakukan dengan melibatkan dua unsur yaitu jiwa dan raga. Gerak raga yang ditunjukan harus sejalan dengan suatu proses jiwa untuk mendapatkan suatu perubahan. Dan perubahan yang diperoleh itu bukan suatu perubahan fisik, melainkan suatu perubahan jiwa dengan sebab masuknya kesan-kesan yang baru. Perubahan tersebut merupakan suatu hasil dari proses belajar.


6. Dimyati & Mudjiono (2006)

Menurut Dimyati &Mudjiono menyatakan bahwa Belajar ialah suatu proses internal yang kompleks. Yang terlibat dalam suatu proses internal tersebut yang diantaranya meliputi suatu unsur afektif (yang berkaitan dengan sikap, nilai-nilai, ketertarikan, apresiasi, dan penyesuaian perasaan sosial).


7. Slameto (2003)

Menurut Slameto menyatakan bahwa belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara menyeluruh, yang sebagai hasil dari pengalamannya sendiri dalam berinteraksi dengan suatu lingkungannya.


8. Ernest R. Hilgard (2001)

Menurut Ernest R. Hilgard menyatakan bahwa belajar ialah suatu proses perbuatan yang dilakukan dengan sengaja, yang bisa menimbulkan suatu perubahan dan keadaannya berbeda dari perubahan yang ditimbulkan oleh hal lainnya.


9. Gagne (2007)

Menurut Gagne menyatakan bahwa belajar ialah sebagai suatu proses dimana perilaku suatu organisme berubah akibat adanya sebuah pengalaman.


10. Winkel

Menurut Winkel mennyatakan bahwa kata belajar ialah sebagai suatu aktivitas mental maupun psikis yang berlangsung dalam suatu interaksi aktif dalam lingkungan, yang bisa menghasilkan suatu perubahan-perubahan dalam pengelolaan pemahaman.


11. Morgan

Menurut Morgan menayatakan bahwa belajar ialah sebagai salah satu yang relatif tetap dari suatu tingkah laku sebagai akibat dari pengalaman.


Tujuan Belajar

Tujuan belajar yaitu sejumlah hasil belajar yang menunjukkan bahwa siswa telah melakukan suatu perbuatan belajar, yang pada umumnya meliputi yaitu pengetahuan, keterampilan dan sikap “ sikap yang baru yang diharapkan tercapai oleh siswa. Tujuan belajar yaitu suatu diskripsi mengenai suatu tingkah laku yang diharapkan tercapai oleh siswa yang setelah berlangsungnya dalam proses belajar. Tujuan belajar dengan tujuan pembelajaran sangatlah berbeda namun berhubungan sangat erat satu dengan yang lainnya. Tujuan belajar terdiri dari tiga komponen, yaitu : tingkah laku terminal, kondis “ kondisi tes, standar (ukuran) perilaku.


Ciri-Ciri Belajar

  • Adanya suatu kemampuan baru atau perubahan. Dalam Perubahan tingkah laku yang sifatnya pengetahuan (kognitif), keterampilan (psikomotorik), maupun sebuah nilai dan sikap (afektif).
  • Dalam perubahan itu tidak berlangsung sesaat saja melainkan menetap atau bisa disimpan.
  • Dalam Perubahan itu tidak terjadi begitu saja melainkan harus dengan sebuah usaha. Perubahan terjadi akibat suatu interaksi dengan lingkungan.
  • Dalam Perubahan tidak semata-mata disebabkan oleh suatu pertumbuhan fisik/ kedewasaan, tidak karena kelelahan, penyakit atau pengaruh dengan obat-obatan.


Jenis-Jenis Belajar

Dilihat dari tujuan dan hasil yang diperoleh dari suatu kegiatan belajar, para ahli umumnya mendefiniskan delapan jenis belajar (Saodih & Surya, 1971; Syah 1995; Effendi & Praja, 1993) yaitu sebagai berikut :

1. Belajar Abstrak (Abstract Learning)

Belajar abstrak pada dasarnya adalah belajar dengan menggunakan suatu cara “ cara berpikir abstrak. Tujuannya yaitu untuk memperoleh suatu pemahaman serta pemecahan yang tidak nyata. Dalam mempelajari suatu hal “ hal yang abstrak peranan akal atau rasio sangatlah penting. Begitu pula dengan penguasaan atas suatu prinsip “ prinsip dan konsep “ konsep. Termasuk dalam jenis ini, Conohnya, belajar tauhid, astronomi, kosmografi, kimia, dan amtematika.


2. Belajar Keterampilan (Skill Learning)

Belajar keterampilan yaitu suatu proses belajar yang bertujuan untuk memperoleh sebuah keterampilan tertentu dengan menggunakan suatu gerakan “ gerakan motorik. Dalam belajar jenis ini, proses pelatihan yang intensif dan teratur sangat diperlukan. Termasuk belajar dalam jenis ini, yaitu misalkan belajar cabang “ cabang olahraga, melukis, memperbaiki benda “ benda elektronik. Bentuk belajar keterampilan ini disebut juga dengan latihan atau training.


3. Belajar Sosial (Social Learning)

Belajar sosial ialah belajar yang bertujuan untuk memperoleh sebuah keterampilan dan pemahaman terhadap suatu masalah – masalah sosial, penyesuaian terhadap nilai “ nilai sosial dan sebagainya. Contoh dalam belajar jenis ini yaitu belajar memahami suatu masalah keluarga, masalah penyelesaian konflik antaretnis atau antarkelompok, dan suatu masalah “ masalah lain yang bersifat sosial.


4. Belajar Pemecahan Masalah (Problem Solving)

Belajar pemecahan masalah pada dasarnya yaitu belajar untuk memperoleh sebuah keterampilan atau kemampuan untuk memecahkan berbagai suatu masalah secara logis dan rasional. Tujuannya ialah untuk memperoleh suatu kemampuan atau kecakapan kognitif guna untuk memecahkan masalah secara tuntas. Untuk itu, kemampuan individu dalam menguasai berbagai konsep, prinsip, serta generalisasi, amat sangat diperlukan.


5. Belajar Rasional (Rational Learning)

Belajar rasional yaitu belajar dengan menggunakan suatu kemampuan berpikir secara logis atau sesuai dengan akal sehat. Tujuannya yaitu untuk memperoleh beragam kecakapan yang menggunakan prinsip “ prinsip dan konsep “ konsep. Jenis belajar ini berkaitan erat dengan belajar dalam pemecahan masalah. Dengan belajar rasional, individu diharapkan mempunyai suatu kemampuan rational problem solving, yaitu kemampuan untuk memecahkan masalah dengan menggunakan sebuah pertimbangan dan strategi akan sehat, logis, dan sistematis.


6. Belajar Kebiasaan (Habitual Learning)

Belajar kebiasaan yaitu suatu proses pembentukan kebiasaan baru untuk perbaikan kebiasaan yang telah ada. Belajar kebiasaan, selain menggunakan sebuah perintah, keteladanan, serta pengalaman khusus, juga menggunakan hukum dan ganjaran. Tujuannya agar individu mendapatkan sikap dan kebiasaan perbuatan baru yang lebih tepat dan lebih positif, dalam arti selaras dengan sebuah kebutuhan ruang dan waktu atau yang sifatnya kontekstual.


7. Belajar Apresiasi (Appreciation Learning)

Belajar apresiasi pada dasarnya ialah belajar untuk mempertimbangkan nilai atau arti penting suatu objek. Tujuannya agar individu mendapatkan dan mengembangkan kecakapan ranah rasa (effective skills), dalam hal ini kemampuan dalam menghargai secara tepat, arti penting objek tertentu, misalnya yaitu apresiasi sastra, apresiasi musik, dan apresiasi seni lukis.


8. Belajar Pengetahuan (Study)

Belajar pengetahuan dimaksudkan yaitu sebagai belajar untuk mendapatkan sejumlah pemahaman, pengertian, informasi, dan sebagainya. Belajar pengetahuan juga bisa diartikan sebagai suatu program belajar terencana untuk menguasai suatu materi pelajaran dengan melibatkan suatu kegiatan investigasi atau penelitian dan eksperimen. Tujuan belajar pengetahuan yaitu agar individu mendapatkan atau menambah suatu informasi dan pemahaman terhadap suatu pengetahuan tertentu, yang biasanya lebih rumit dan memerlukan kiat khusus dalam mempelajarinya, misalnya yaitu dengan menggunakan sebuah alat – alat laboratorium dan penelitian lapangan.


Kegiatan belajar sangat penting bagi manusia karna dengan belajar manusia mendapatkan ilmu pengetahuan. Itulah ulasan tentang Belajar : Pengertian, Ciri, Tujuan, Jenis & Contohnya Lengkap. Semoga apa yang diulas diatas bermanfaat bagi pembaca. Sekian dan terimakasih.


Baca Juga Artikel Lainnya :