Penyebab Devaluasi

Diposting pada

SeputarIlmu.Com Hallo para pencari ilmu, jumpa kembali dalam artikel di seputarilmu.com. Kali ini akan membahas mengenai Devaluasi.

Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Devaluasi? Simak penjelasan terlengkapnnya di bawah ini.


√ Devaluasi : Pengertian, Tujuan, Penyebab, Dampak dan Contoh Terlengkap


Pengertian Devaluasi

Devaluasi merupakan salah satu bentuk kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengurangi nilai mata uang lokal suatu negara terhadap nilai mata uang asing.

 


Tujuan Devaluasi

  • Untuk meningkatkan ekspor dan menekan jumlah impor. Hal ini diharapkan akan memperbaiki Balance of Payment.
  • Untuk meningkatkan pemakaian produksi dalam negeri. Ini bisa dicapai bila barang impor harganya lebih mahal dari barang lokal.
  • Tercapainya kesetimbangan Balance of Payment, sehingga kurs mata uang asing menjadi relatif stabil.

 


Faktor Penyebab Devaluasi

  • Kegiatan impor yang tinggi (bahan pokok, elektronik, dan kebutuhan lainnya)
  • Kegiatan ekspor hanya pada bahan pangan dan biota laut
  • Tingginya tingkat pengangguran di suatu negara

 


Dampak Devaluasi


1. Devisa Meningkat

Ketidakseimbangan kegiatan ekspor-impor di mana volume ekspor lebih tinggi dari volume impor akan memberikan keuntungan dalam perdagangan internasional sehingga cadangan devisa meningkat.

Cadangan devisa dapat digunakan untuk mengembangkan atau mendirikan perusahaan yang dapat menyediakan lapangan kerja untuk mengurangi pengangguran.


2. Peningkatan Volume Ekspor

Jika nilai mata uang lokal rendah di dunia internasional, harga barang lokal juga akan dianggap murah oleh orang asing. Ini akan mendorong permintaan barang oleh komunitas asing sehingga volume ekspor dapat meningkat.

Peningkatan ekspor dapat meningkatkan jumlah sirkulasi mata uang asing seperti dolar di suatu negara sehingga dapat meningkatkan posisi BOP (balance of payment) dan BOT (balance of trade).


3. Volume Impor Berkurang

Devaluasi menyebabkan harga barang-barang asing menjadi lebih mahal sehingga orang akan semakin sulit dan terbebani untuk membelinya.

Ini secara bertahap akan mengubah pola pikir masyarakat untuk membeli barang-barang domestik sehingga volume impor berkurang.

Di sisi lain, penggunaan barang-barang lokal akan meningkat yang pada gilirannya dapat mempengaruhi pendapatan per kapita suatu negara.


4. Barang Lokal Semakin Kompetitif

Kondisi devaluasi dapat menjadi salah satu batu loncatan bagi pengusaha lokal untuk bersaing di pasar internasional. Barang-barang lokal yang ditawarkan kepada komunitas asing akan semakin beragam.

Bahkan harga barang lokal yang dianggap murah di luar negeri mengubah pola pikir orang asing sehingga mereka lebih memilih barang impor yang lebih murah daripada barang lokal mereka yang cenderung lebih mahal.

 


Contoh Devaluasi di Indonesia

  • Devaluasi pada 21 Agustus 1971 dengan Menteri Keuangan Ali Wardhana. Indonesia terpaksa harus mendevaluasi Rupiah karena Presiden Richard Nixon di Amerika Serikat waktu itu menghentikan pertukaran dolar dengan emas. Devaluasi Rupiah yang terjadi adalah dari Rp378 menjadi Rp415.
  • Devaluasi pada 15 November 1978 dengan Menteri Keuangan Ali Wardhana. Adanya risiko kebangkrutan Pertamina dengan hutang senilai US$ 10 miliar memaksa pemerintah untuk melakukan devaluasi Rupiah yang kedua dari Rp415 menjadi Rp625 per US$ 1.
  • Devaluasi pada 30 Maret 1983 oleh Menteri Keuangan Radius Prawiro.
  • Devaluasi Rupiah yang dilakukan adalah sebanyak 48%, dari Rp702,5 menjadi Rp970.
  • Devaluasi pada 12 September 1986 oleh Menteri Keuangan Radius Prawiro. Devaluasi yang dilakukan adalah sebesar 47%, dari Rp1.134 menjadi Rp1.664.

Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Devaluasi : Pengertian, Tujuan, Penyebab, Dampak dan Contoh Terlengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan bagi para pencari ilmu. Terima Kasih.


Baca Juga Artikel :