Pandemi, Wabah dan Epidemi Kasus Virus Corona

Diposting pada

SeputarIlmu.Com – Hallo para pencari ilmu, jumpa kembali dalam artikel di seputarilmu.com. Kali ini akan membahas mengenai Virus Corona.

Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Virus Corona? Simak penjelasan terlengkapnnya di bawah ini.


√ Pengertian Pandemi, Wabah dan Epidemi serta Istilah Medis di Kasus Virus Corona Terlengkap


Pengertian Pandemi

Pandemi merupakan salah satu wabah yang berjangkit serempak di mana-mana, meliputi daerah geografi yang luas.

Wabah penyakit yang masuk dalam kategori pandemi adalah penyakit yang menular dan memiliki garis infeksi berkelanjutan.

Jadi, jika ada kasus terjadi di beberapa negara lainnya selain negara asal, tetap digolongkan sebagai pandemi.


Pengertian Wabah

Wabah yaitu sebuah penyakit menular yang berjangkit dengan cepat, menyerang sejumlah besar orang di daerah yang luas (seperti penyakit lainnya misalnya wabah cacar, disentri, kolera).

Penyakit dikatakan wabah ketika penyakit itu sudah lama tidak pernah menjangkiti masyarakat, datang penyakit baru yang sebelumnya tidak diketahui, dan penyakit tersebut adalah penyakit yang baru pertama kali menjangkiti masyarakat di daerah itu.


Pengertian Epidemi

Epidemi yakni segala penyakit menular yang berjangkit dengan cepat di daerah yang luas dan menimbulkan banyak korban, misalnya penyakit yang tidak secara tetap berjangkit di daerah itu.

Kata epidemik berarti adanya peningkatan jumlah penyakit di atas normal yang tidak diharapkan. Epidemi adalah istilah secara luas digunakan untuk menggambarkan setiap permasalahan yang telah tumbuh di luar kendali.

Epidemi didefinisikan sebagai wabah dari suatu penyakit yang terjadi lebih luas, wilayah geografis yang sangat tinggi dan memengaruhi proporsi penduduk.


Istilah Medis yang Sering Muncul dalam Kasus Virus Corona


1. ODP (Orang Dalam Pemantauan)

  • Semua orang yang ada di Indonesia, baik Warga Negara Indonesia (WNI) maupun Warga Negara Asing (WNA)
  • Sempat bepergian ke negara yang terjangkit virus corona
  • Atau sempat melakukan kontak dengan orang yang diduga terinfeksi virus corona.

2. PDP (Pasien Dalam Pengawasan)

PDP ialah ODP yang mengalami sejumlah gejala influenza sedang hingga berat. Contohnya batuk, pilek, demam, sesak napas, dan lain-lain.

Karena sudah menjadi pasien, maka orang yang tergolong PDP harus dirawat di rumah sakit.

Namun perlu diketahui bahwa PDP belum tentu menjadi atau suspek. Perbedaan antara keduanya akan dibahas pada poin ketiga.


3. Suspek

  • Mengalami gejala yang menyerupai virus corona seperti batuk, pilek, demam, sesak napas, dan lain-lain
  • Suhu tubuh di atas 38 derajat
  • Pernah bepergian ke negara yang terjangkit virus corona
  • Pernah kontak dengan suspek atau pasien yang dalam pengawasan virus corona atau yang terkonfirmasi positif.

4. Confirm

  • Confirm Positif yaitu suatu suspek telah terbukti terinfeksi virus corona melalui tes spesimen dan tes medis lainnya. Mereka harus diisolasi, mendapatkan perawatan intensif, dan sebaiknya bed rest di rumah sakit.
  • Confirm Negatif yakni sebuah suspek terbukti tidak terinfeksi virus corona melalui hasil pemeriksaan medis. Pada umumnya di tahap ini dokter bisa memberi tahu penyakit apa yang sebenarnya diderita oleh pasien. Apakah ISPA, flu biasa, atau yang lainnya.

5. Local Transmission

Local transmission ialah salah satu istilah yang ternyata merujuk pada adanya kesamaan sumber infeksi dan lokasi pelaporan suspek virus corona. Artinya, mereka tertular di lokasinya saat ini.

Misalnya merujuk pada pasien 1 dan 2 virus corona di Jepang. Kedua kasus tersebut termasuk transmisi lokal. Sebab mereka berada di Jepang, tidak ke luar negeri, dan tertularnya juga di wilayah yang sama.


6. Tracing

Tracing yakni segala tindakan untuk memantau aktivitas kegiatan orang yang diduga memiliki penyakit menular.

Dalam hal ini termasuk siapa saja yang pernah berkontak dengannya, mana saja tempat yang ia kunjungi, ke mana saja ia berpindah tempat dan segala aktivitas yang bisa dicatat untuk mencegah wabah penyakit semakin menular lebih luas.


7. Imported Case

Imported case merupakan semua bentuk penularan virus berada di luar lokasi pelaporan. Jadi, pasien mendapatkan virus corona ketika bepergian.

Contohnya WNA Malaysia yang menulari pasien 1 dan 2 virus corona yang ada di Brunei. Ia mendapatkan virus tersebut ketika sedang berada di luar negeri. Namun baru ketahuan ketika ia menulari orang lain di Brunei.


8. Kluster

Kluster infeksi yakni merujuk pada satu kelompok orang yang terhubung dengan kasus yang sama beserta dengan area dan waktu yang sama. Untuk saat ini, kluster yang terbentuk berhubungan dengan kasus 1, 2, 3, 4, dan 5.

Biasanya ini terjadi ketika pasien yang positif virus corona melakukan kontak dengan banyak orang. Sementara itu, sub-kluster adalah turunan kelompok dari kluster yang diteliti.


9. Community Spread

Community spread adalah salah seorang yang tertular melalui cara ini tidak tahu kapan, di mana, dan bagaimana ia bisa tertular virus corona.

Pada umumnya community spread terjadi pada tempat-tempat umum, seperti alat transportasi, mal, dan lain sebagainya.


10. Super-Spreader

Super-spreader merupakan seorang pasien yang mampu menularkan virus corona ke sekelompok orang dalam jumlah besar. Hanya satu dari lima orang yang bisa melakukannya.

Faktor yang bisa membuatmu menjadi super-spreader adalah sistem imun yang sangat lemah atau justru yang sangat kuat sehingga virus bisa ditularkan ke banyak orang.


Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Pengertian Pandemi, Wabah dan Epidemi serta Istilah Medis di Kasus Virus Corona Terlengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan bagi para pencari ilmu. Terima Kasih.


Baca Juga Artikel Lainnya :