Sistem Informasi Manajemen

Diposting pada

SeputarIlmu.Com  – Hallo para pencari ilmu, jumpa kembali dalam artikel di seputarilmu.com. Kali ini akan membahas mengenai Sistem Informasi Manajemen. Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Sistem Informasi Manajemen? Simak penjelasan terlengkapnnya di bawah ini.

√ Sistem Informasi Manajemen : Pengertian, Fungsi, Tujuan, Karakteristik, Aktivitas dan Contoh Terlengkap

Pengertian Sistem Informasi Manajemen

Sistem Informasi Manajemen merupakan salah satu sistem perencanaan bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis.

Baca Juga : Pengertian Sistem Informasi Manajemen Menurut Para Ahli

Fungsi Sistem Informasi Manajemen

  • Mempermudah manajer untuk merencanakan, mengawasi, mengarahkan dan mendelegasikan pekerjaan kepada semua anggota tim melalui hubungan satu komando atau koordinasi.
  • Data menjadi lebih efektif dan efisien serta lebih akurat dan tepat waktu.
  • Dapat menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas tapi menurunkan biaya organisasi.
  • Melalui sistem kerja yang terkoordinir dengan baik dan sistematis bisa meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Tujuan Sistem Informasi Manajemen

  • Untuk dapat menyediakan suatu informasi dalam pengambilan suatu keputusan.
  • Untuk bisa menyediakan suatu informasi yang digunakan didalam suatu perencanaan, pengendalian, pengevaluasian dan juga perbaikan berkelanjutan.
  • Untuk menyediakan berbagai informasi yang dipergunakan di dalam suatu perhitungan harga pokok produk, jasa dan tujuan lainnya yang diinginkan oleh manajemen.

Baca Juga : Manajemen Strategi

Karakteristik Sistem Informasi Manajemen

  • Didasarkan pada suatu perencanaan jangka panjang.
  • Memberikan sebuah pandangan menyeluruh dari dinamika dan struktur organisasi.
  • Bekerja sebagai sistem yang lengkap dan komprehensif yang mencakup pada semua interkoneksi sub-sistem dalam organisasi.
  • Direncanakan dengan cara top-down, sebagai suatu pengambil keputusan atau manajemen harus secara aktif mengambil bagian dan memberikan arah yang jelas pada tahap pengembangan Sistem Informasi Manajemen.
  • Didasarkan pada suatu kebutuhan informasi strategis, operasional dan taktis dari manajer suatu organisasi.
  • Mengurus situasi yang sangat luar biasa dengan melaporkan situasi seperti itu.
  • Dapat membuat perkiraan dan perkiraan, dan dapat menghasilkan informasi canggih, sehingga memberikan keunggulan kompetitif.
  • Pengambil keputusan dapat juga mengambil tindakan atas dasar prediksi tersebut.
  • Mampu membuat suatu hubungan antara semua sub-sistem dalam organisasi, sehingga pengambil keputusan dapat mengambil keputusan yang tepat berdasarkan pandangan yang terintegrasi.
  • Memungkinkan arus informasi yang mudah melalui berbagai sub-sistem, sehingga dapat menghindari redundansi dan bermuka data.
  • Artinya harus menyederhanakan operasi dengan sebanyak kepraktisan mungkin.
  • Meskipun SIM adalah salah satu sistem yang lengkap terpadu, ia juga harus dibuat sefleksibel mungkin sehingga dapat dengan mudah dibagi menjadi sub-sistem yang lebih kecil jika diperlukan.
  • Memiliki sebuah database yang baik sehingga sistem dapat tertopang dengan kokoh.

Baca Juga : Manajemen Risiko

Aktivitas Proses Sistem Informasi Manajemen

  • Perencanaan yaitu beberapa rumusan mengenai metode kegiatan secara detail yang dilakukan untuk mencapai tujuan ataupun target akhir dari suatu organisasi. Perencanaan ini merupakan langkah-langkah detail untuk mencapai suatu tujuan organisasi.
  • Pengendalian ialah jika suatu perencanaan telah dibuat dan sudah diterapkan oleh anggota dalam suatu organisasi, maka manajer harus mengawasi pelaksanaan perencanaan tersebut agar bisa berjalan dengan baik dan tidak menyimpang dari jalur yang telah ditetapkan dalam perencanaan.
  • Pengambilan Keputusan yakni sebuah pemilihan keputusan diantara berbagai macam alternatif yang ada. Proses ini merupakan hasil dari perencanaan dan pengendalian yang telah dilakukan. Manajer harus memilih berbagai keputusan yang telah ada agar tujuan perusahaan atau organisasi bisa tercapai.

Baca Juga : Manajemen Laba

Contoh Sistem Informasi Manajemen

1. Knowledge Work System (KWS)

KWS akan mengintegrasikan beberapa pengetahuan baru ke dalam perusahaan. Dengan pengetahuan baru tersebut, diharapkan para tenaga ahli dapat menerapkannya dalam pekerjaan mereka.

2. Informatic Management System (IMS)

Sistem informasi ini berfungsi untuk bisa mendukung spektrum berbagai pekerjaan dalam organisasi.

IMS juga digunakan untuk membantu melakukan analisis pembuatan keputusan, dan dapat menyatukan beberapa fungsi informasi program komputerisasi, seperti e-procurement.

3. Decision Support System (DSS)

DSS dapat membantu para manajer dalam membuat suatu keputusan dengan cara mengamati lingkungan suatu organisaisi.

Contohnya, Link Elektronik di sekolah Tunas Bangsa, yang mengamati besar pendapatan atau pendaftaran siswa baru setiap tahun.

4. Expert System (ES) dan Artificial Intelligent (A.I.)

Management information system yang satu ini pada dasarnya dapat menggunakan kecerdasan buatan untuk menganalisisi pemecahan masalah dengan menggunakan pengetahuan tenaga ahli yang telah diprogram ke dalamnya. Contohnya, sistem jadwal mekanik.

5. Executive Support System (ESS)

Sistem ESS akan membantu para manajer dalam hal berinteraksi dengan lingkungan organisasi/ perusahaan dengan berpegang pada grafik dan pendukung komunikasi lainnya.

6. Enterprise Resource Planning (ERP)

Perusahaan menggunakan sistem ERP untuk mengelola dan melakukan pengawasan yang saling terintegrasi pada unit bidang kerja accounting, keuangan, pemasaran, sumber daya manusia, operasional dan pengelolaan persediaan.

7. Supply Chain Management (SCM)

Seperti namanya, Supply Chain Management ini bergerak untuk menyajikan data-data secara terintegrasi terkait suplai bahan baku, seperti pemasok, produsen, pengecer hingga ke konsumen terakhir.

8. Transaction Processing Sytem (TPS)

Sebuah program yang berguna untuk sebuah proses dalam jumlah yang besar dan terjadi secara rutin. Biasanya diaplikasikan pada manajemen gaji dan investaris.

9. Office Automation System (OAS)

OAS paling sering diterapkan, baik pada suatu perusahaan besar maupun kecil yang berguna untuk melancarkan sistem informasi melalui pengintegrasian server-server komputer dalam internal perusahaan.

10. Informastic Management System (IMS)

IMS berguna untuk bisa mendukung spektrum tugas-tugas di dalam perusahaan dan bisa digunakan untuk membantu pengambilan keputusan.

Dalam penerapannya, beberapa fungsi informasi disatukan melalui program komputerisasi seperti e-procurement.

Baca Juga : Manajemen Talenta

Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai Sistem Informasi Manajemen Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan bagi para pencari ilmu. Terima Kasih.