Tumbuhan Berpembuluh

Diposting pada

SeputarIlmu.Com – Kata Tracheophyta sering disebut tumbuhan berpembuluh. Tumbuhan berpembuluh ini dikelompokan kingdom plantae atau tumbuh-tumbuhan. Disini akan mengulas pengertian Tumbuhan berpembuluh, jenis-jenis tumbuhan berpembuluh, dan manfaat tumbuhan berpembuluh. Mari simak penjelasan dibawah berikut.

Tumbuhan Berpembuluh (Tracheophyta) : Pengertian, Ciri, Jenis, Contoh & Manfaatnya [LENGKAP]


Pengertian Tumbuhan Berpembuluh (Tracheophyta)

Tumbuhan Berpembuluh (Tracheophyta) merupakan tumbuhan yang memiliki pembuluh angkut memiliki bagian-bagian tubuh yang terdiri dariakar, batang, dan daun sejati. akar memiliki fungsi sebagi alat untuk menyerap air dan zat-zat mineral. Batang berfungsi sebagai alat transportasi dan pernafasan. Daun berfungsi sebagai organ untuk fotosintesis.

Tumbuhan berpembuluh atau Trachaeophyta adalah kelompok tumbuhan yang telah memiliki sistem-sistem pembuluh yang jelas dan khas untuk menyalurkan hara/nutrien dari tanah oleh akar ke bagian tajuk serta untuk menyalurkan hasil fotosintesis dan metabolisme dari daun ke bagian-bagian lain tubuhnya. Tumbuhan berpembuluh disebut juga dengan tracheophyta (tumbuhan berikatan pembuluh).


Jenis – Jenis Tumbuhan Berpembuluh (Tracheophyta)

1. Tumbuhan Paku

Tumbuhan Paku merupakan kelompok tumbuhan yang sudah mempunyai akar, batang, dan daun sejati. Reproduksi aseksualnya dengan menghasilkan spora. Disamping itu, tumbuhan paku juga disebut tumbuhan berpembuluh (Trakeophyta) karena memiliki pembuluh angkut.


Ciri – Ciri Tumbuhan Paku (Pteridophyta)

  • Memiliki akar, batang dan daun.
  • Tedapat pembuluh angkut xilem dan floem.
  • Ukuran beragam (ada yang milimeter hingga maks 6 meter)
  • Bentuk tumbuhan bervariasi ada yang bercabang dan ada juga yang tidak
  • Daun muda menggulung
  • Cara hidup tanaman paku-pakuan secara epifit dan sprofit
  • Beberapa jenis tumbuhan paku (seperti anggota Selaginellales dan Salviniales) memiliki spora jantan yang berukuran lebih kecil (disebut mikrospora) dibandingkan spora betina (megaspora atau makrospora).
  • Tidak berbunga
  • Ada sebagian besar hidupnya menumpang pada tumbuhan lain
  • Akar yang serabut
  • mempunyai klorofil
  • Tidak mempunyai biji
  • Mengalami metagenesis (pergiliran keturunan), yaitu tahap sporofit (menghasilkan spora) dan gametofit (menghasilkan sel kelamin).

Klasifikasi Tumbuhan Paku (Pterydophyta)

Pterydophyta dibagi menjadi 4 divisio, yaitu sebagi berikut :

1. Psilophyts (paku purba)

Contoh : psilophyta antara lain psilotum sp. (paku purba berdaun kecil) dan Rhynia sp. (paku purba tak berdaun).

2. Lycopodiophyta (paku kawat)

Contoh : Lycopsida sp, dan selaginella sp

3. Equisetophyta paku ekor kuda)

Contoh : Equisetum debile

4. Pterophyta (Paku sejati)

Contoh : Marsilea crenata (semanggi), Platycerum bifurcatum (Paku tanduk rusa), Asplenium nidus (paku sarang burung), Adiantum cuneatum (suplir), dan azzola pinnata (paku sawah)


Manfaat Tumbuhan Paku

  • Sebagai tanaman hias asplenium nidus (paku sarang burung)
  • sebagai bahan penghasil obat-obatan. contoh Asipidium filixmas
  • Sebagai sayur-sayuran. Contoh Marsilea crenata (semanggi)
  • Sebagai pupuk hijau. contoh azolla pinnata bersimibosis dengan anabaena azollae
  • Sebagai pelindung tanaman di persemian. Contoh Gleichenia linearis

2. Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)

Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta) merupakan suatu jenis tumbuhan berpembuluh (Trakheophyta) karena mempunyai biji salah satu ciri khas tumbuhan berbiji (Spermatophyta). dan bunga nya sebagi alat reproduksi dan menghasilkan biji. Bagian bunga yang menghasilkan gamet jantan disebut benangsari dan yang menghasilkan gamet betina disebut putik. Perkembangbiakan secara seksual dengan biji. Didalam biji terdapat embrio/lembaga(calon tumbuhan baru).


Ciri – Ciri Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)

  • Tumbuhan berbiji memiliki generasi sporofit lebih kompleks dibanding dengan lumut dan paku. Alat perkembangbiakan nya terdapat pada organ bunga (kumpulan sporofil) atau juga berupa strobilus. Sementara itu, pada tumbuhan paku kumpulan sporofil belum membentuk bunga.
  • Sel kelamin (gamet) jantan yang berada dalam serbuk sari dan gamet betina berada pada kantong embrio. dalam proses pada penggabungan sel gamet jantan (sperma) dan sel gamet betina (sel telur) terjadi melalui suatu buluh serbuk sari. Oleh sebab itu,
  • Spermatophyta bisa disebut juga dengan Embryophyta Siphonogama.
  • Tumbuhan berbiji dapat dibedakan dengan secara jelas bagian akar, batang, dan daunnya.
  • Tubuhnya tersusun dari banyak sel atau yang sifatnya multiseluler dengan ukuran tubuhnya besar atau makroskopis dan mempunyai ketinggian bermacam-macam.
  • Tumbuhan berbiji mempunyai jaringan pembuluh yang bervariasi dan terdiri dari floem yang fungsinya untuk membawa bahan makanan yang berasal dari daun ke seluruh tubuh tanaman, serta xylem yang fungsinya sebagai pengangkut air dan mineral dari tanah.
  • Pada umumnya, tumbuhan berbiji (kecuali tumbuhan parasit) yang sifatnya autotrof atau dapat mensintesis makanan sendiri melalui fotosintesis. Oleh sebab itu, tumbuhan berbiji yaitu organisme fotoautotrof.
  • Sebagian besar tumbuhan berbiji memiliki habitat di darat seperti: mangga, rambutan, dan jambu. Ada pula tumbuhan berbiji yang hidup mengapung di atas air seperti: enceng gondok.
  • Tumbuhan biji berkembangbiak nya secara aseksual maupun secara seksual.

Klasifikasi Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)

1. Gymnospermae (Tumbuhan biji terbuka)

Gymnospermae tidak memiliki bunga yang sesungguhnya. Biji tidak terbungkus daun buah. Biji sebagai alat perkembangbiakan berbentuk kerucut yang disebut strobilus. Terdapat strobilus jantan dan strobilus betina. Gymnospermae terbagai menjadi 4 kelas yaitu :

  • Cyadinae, Contoh : Cycas rumphii (pakis haji)
  • Coniferae, contoh : Agathis alba (damar)
  • Gnetinae, contoh : Ginkgo biloba

2. Angiospermae (Tumbuhan biji Tertutup)

Angiospermae memiliki bunga sejati sebagi alat reproduksi. bakal biji diselubungi daun buah. Bunga-bunga pada angiospermae ada yang lengkap maupun tidak lengkap. Bunga lengkap bila memiliki kelopak bunga, mahkota bunga, putik, dan benang sari. Biji terbungkus bakal buah. Setelah terjadi pembuahan, biji berkembang sehingga mengandung kandung lembaga (embrio) dan endosperma (cadangan makanan). Angiospermae terbagai menjadi dua kelas, yaitu :

  • Kelas Dicotyledoneae Tanaman berupa semak, perdu, herba, ataupun pohon. Berkeping dua (Memiliki dua daun lembaga), akar tunggang, batang kerucut panjang, bercabang, dan berkambium. Daun tunggal atau majemuk, jarang berpelepah, tulang daun menyirip, atau menjari, dan bunga bersifat kelipatan dua, empat, atau lima. Dapat mengalami pertumbuhan sekunder (pertumbuhan melebar). contoh Mangifera indica (mangga), Manihot utillisima (Ketela pohon), dan Psidium guajava (jambu biji).
  • Kelas Monocotyledoneae, berbiji tunggal (hanya memiliki satu daun lembaga), berakar serabut, batang sama besar dan tidak bercabang. Daun tunggal berpelepah, bertulang sejajar, bunga berkelipatan tiga (trimer), akar dan batang tidak berkambium, xilem dan floem tersebar. Conoth Oryza sativa ( padi), Zea mays (jagung), dan Cocos nucifera (kelapa).

Manfaat Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)

  • Sebagai makanan pokok, Contoh : gandum, jagung, padi, dan sagu.
  • Untuk sayuran, sebagi sumber serat dan sumber portein. contoh : Kacang, tomat, kol, wortel, kentang.
  • Sebagai bahan sandang. Contoh : kapas dan rami.
  • Sebagai bahan bangunan dan perabotan. Contoh : jati, meranti, dan sana keling.
  • Sebagai bahan obat-obatan. Contoh : kumis kucing, mengkudu, daun dewa, dan adas.
  • Sebagai peneduh, penyimpan air, penyerap karbon dioksida dan sumber oksigen. Contoh : angsana, jati, mahoni, dan pinus.
  • Untuk Dekorasi, upacara adat, keagamaan, serta kosmetik. Contoh : Berbagai bunga.

Itulah ulasan tentang √ Tumbuhan Berpembuluh (Tracheophyta) : Pengertian, Ciri, Manfaat, Jenis & Contohnya Lengkap. Semoga bermanfaat bagi pembaca. sekian dan terimakasih


Baca Juga Artikel Lainnya :