Paragraf Induktif dan Deduktif

Diposting pada

SeputarIlmu.Com – Apakah anda tahu bahwa induktif dan deduktif merupakan dua jenis paragraf yang dipelajari di mata pelajaran Bahasa Indonesia. Dua jenis paraggraf yang mempunyai ciri nya masing-masing. Untuk mengetahuinya tentang Paragraf Induktif dan Deduktif ?? Pada kesempatan kali ini akan membahas keduanya. Oleh karena itu marilah simak ulasan yang ada dibawah berikut ini.

Paragraf Induktif dan Deduktif : Pengertian, Ciri, Jenis & Contohnya Lengkap

 


Paragraf Induktif

Pengertian Paragraf Induktif

Paragraf induktif diawali dengan pemikiran, peristiwa-perisitwa yang khusus, kemudian diakhiri dengan pemikiran yang umum.  Pemikiran yang umum ini merupakan kesimpulan dari semua pemikiran yang telah disebutkan diatas nya.


Ciri-Ciri Paragraf Induktif

  • Alineanya dimulai dengan pola penjelasan yang spesifik atau khusus.
  • Semua kalimat yang ada di suatu paragraf disusun dengan pola ide pendukung ada di awal dan ide utamanya ada di akhir. polanya adalah khusus ke umum.
  • Kesimpulannya ada di akhir alinea yang berisi kalimat utama.

Jenis-Jenis Paragraf Induktif

Menurut Arifin, E. Zaenal, dan S. Amran Tasai (2000:150:153), beberapa bentuk penalaran induktif sebagai berikut :

1. Generalisasi

Generalisai ialah proses penalaran berdasarkan pengamatan atas sejumlah gejala dengan sifat-sifat tertentu untuk menarik kesimpulan umum. sah atau tidak nya kesimpulan dari generalisasi itu dapat dilihat dari hal-hal berikut :

  • Data itu harus memadai jumalah nya.
  • Data itu harus mewakili keseluruhan.
  • Pengecualian perlu diperhitungkan karena data-data setiap atau semua. Pergunakan lah ungkapan cenderung pada umumnya, rata-rata, atau pada mayoritas yang diamati.

2. Analogi

Analogi adalah sebuah proses penalaran yang bertolak dari dua peristiwa khusus yang mirip satu sama lain. kemudian menyimpulkan bahwa apa yang berlaku untuk suatu hal akan berlaku pula untuk hal yang lain. Tujuan analogi induktif ini sebagai berikut:

  • Meramalkan kesamaan.
  • Menyingkap kekeliruan.
  • Menyusun sebuah klasifikasi.

3. Hubungan Kausal

Hubungan kausal adalah proses penalaran yang diperoleh dari gejala-gejala yang saling berhubungan. Hubungan kausal ada tiga jenis, yaitu sebagai berikut:

  • Sebab-Akibat = Sebab-akibat ini berpola A menyebabkan B.
  • Akibat-Sebab = Akibat-Sebab ini berpola A akibat dari B
  • Akibat-Akibat = Akibat-akibat merupakan penalaran yang menyiratkan penyebab nya. peristiwa “akibat” langsung disimpulkan pada “akibat” yang lain.

 


Paragraf Deduktif

Pengertian Paragraf Deduktif

Paragraf deduktif adalah teks yang penataan gagasan-gagasan nya diawali dengan gagasan yang bersifat umum/universal., kemudian diikuti oleh gagasan-gagasan yang bersifat khusus/partikular. Hubungan umum-khusus tersebut tergambar dengan nyata dalam hampir setiap paragraf yang membentuk satu-kesatuan teks. fungsi gagasan khusus tersebut adalah menjelaskan atau menerangkan gagasan umum sehingga makna nya dapat meyakinkan dan ditangkap oleh pembaca.


Ciri-Ciri Paragraf Deduktif

  • Kalimat utama atau ide pokok ada pada kalimat pertama paragraf.
  • Mempunyai pola umum-khusus-khusus-khusus.
  • Kalimat utama disusun dengan kalimat penjelas.

Contoh Paragraf Deduktif Singkat

Banyak kejadian kecelakaan akibat mengantuk masih saja sering terjadi. Tercatat, sepanjang tahun 2020, sudah 14 orang meninggal karena kecelakaan mobil, terutama di jalan tol. Mengendarai mobil pada saat mengantuk dapat mengakibatkan sebuah kecelakaan beruntun yang mengakibatkan merugikan banyak orang. Insiden kecelakaan tersebut dikarenakan mengantuk ini dapat saja terjadi kapan saja, baik siang maupun malam.


Itulah Ulasan Tentang : Paragraf Induktif dan Deduktif Semoga apa yang diulas diatas bermanfaat bagi pembaca. Sekian dan terimakasih.


Baca juga Artikel lainnya :