Pengertian Reformasi

Diposting pada

SeputarIlmu.Com Hallo para pencari ilmu, jumpa lagi dalam artikel seputarilmu.com yang akan membahas mengenai Reformasi dan pengertiannya secara lengkap. Apa yang kamu ketahu mengenai Reformasi ?

Jika kamu ingin mengetahuinya lebih dalam lagi mengenai Reformasi dikehidupan sehari-hari kamu, mari simak penjelasannya secara lengkap dibawah ini.


Pengertian Reformasi

Reformasi adalah sebuah perubahan secara drastis untuk perbaikan (bidang sosial, politik, atau agama) dalam suatu masyarakat atau negara.

Di Indonesia, kata Reformasi ini umumnya merujuk kepada gerakan mahasiswa pada tahun 1998 yang menjatuhkan kekuasaan presiden Soeharto atau era setelah Orde Baru.

Reformasi juga adalah sebuah proses dalam pembentukan kembali suatu tatanan kehidupan yang lama dengan diganti tatanan kehidupan yang baru.

Tujuannya adalah untuk bisa membawa ke kehidupan yang lebih baik dengan melihat keperluan di masa depan.


Pengertian Reformasi Menurut Para Ahli

1. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Reformasi ini juga bisa diartikan sebuah perubahan yang terjadi secara drastis. Tujuannya adalah untuk dapat melakukan perbaikan dalam berbagai bidang, baik bidang sosial, politik mau pun agama, dan terjadi di suatu masyarakat dan juga sebuah Negara.


2. Wikipedia

Reformasi secara umum berarti sebuah perubahan terhadap suatu sistem yang telah ada pada suatu masa.

Ada beberapa pengertian dari Reformasi diantaranya adalah :

  • Reformasi Ekonomi merupakan sebuah perubahan yang terjadi secara drastis dan bertujuan untuk dapat memperbaiki sistem ekonomi di suatu masyarakat dan juga di sebuah Negara.
  • Reformasi Hukum merupakan sebuah perubahan yang terjadi secara drastis dan bertujuan untuk dapat memperbaiki sistem hukum di suatu masyarakat dan juga di sebuah Negara.
  • Reformasi Politik merupakan sebuah perubahan yang terjadi secara drastis dan bertujuan untuk dapat memperbaiki sistem politik di suatu masyarakat dan juga di sebuah Negara.
  • Reformasi Sosial bertujuan untuk mewujudkan suatu integrasi bangsa Indonesia.

Faktor Pendorong Reformasi

Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya gerakan reformasi yakni sebagai berkut :

  1. Bidang Hukum
  2. Bidang Politik
  3. Bidang Sosial
  4. Bidang Ekonomi

Sementara itu, reformasi umum juga memiliki arti, sebuah perubahan yang terjadi terhadap suatu sistem yang telah lama ada pada suatu masa.

Reformasi ini dapat mengacu pada beberapa hal, seperti di bawah ini yaitu :

  1. Reformasi Protestan : Kata Reformasi sendiri pertama-tama muncul dari suatu gerakan pembaruan di kalangan Gereja Kristen di Eropa Barat pada abad ke-16, yang dipimpin oleh Martin Luther, Ulrich Zwingli, Yohanes Calvin, dll.
  2. Reformasi Katolik : Kadang juga disebut dengan “Kontra Reformasi”, adalah suatu periode pembaruan pada Gereja Katolik yang diawali dengan Konsili Trente sehubungan dengan struktur gerejani, tarekat religius, gerakan kerohanian, dan dimensi politis. Beberapa tokoh yang menonjol diantaranya yaitu St. Pius V, St. Ignatius Loyola, St. Teresa dari Avila, St. Yohanes dari Salib, St. Fransiskus dari Sales.
  3. Reformasi Indonesia : Di Indonesia, kata Reformasi juga umumnya merujuk kepada gerakan mahasiswa pada tahun 1998 yang dapat menjatuhkan kekuasaan presiden Soeharto atau era setelah Orde Baru, yaitu era reformasi.

Tujuan Reformasi

Tujuan reformasi adalah untuk dapat melakukan perbaikan di berbagai bidang kehidupan masyarakat sehingga menjadi lebih baik dan tepat sasaran di masa depan.

Sesuai dengan pengertian reformasi, adapun beberapa tujuan reformasi yaitu sebagai berikut ini :

  1. Untuk dapat membuat perubahan serius dan bertahap agar seluruh elemen masyarakat nilai-nilai baru dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
  2. Untuk bisa melakukan penataan kembali terhadap seluruh struktur kenegaraan, termasuk konstitusi dan perundang-undangan yang selama ini menyimpang dari arah perjuangan dan cita-cita masyarakat dan negara.
  3. Untuk dapat memperbaiki setiap bidang kehidupan bermasyarakat dan bernegara, mencakup bidang politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan.
  4. Mengubah atau menghilangkan suatu kebiasaan atau cara-cara hidup yang tidak sesuai dengan semangat reformasi. Misalnya saja pada perilaku Kolusi Korupsi Nepotisme (KKN), sikap otoriter, penyimpangan, penyelewengan, dan lain-lain.

Latar Belakang Reformasi di Indonesia

1. Krisis Politik

Secara hukum, kedaulatan rakyat dapat dilakukan oleh MPR. Namun pada kenyataannya anggota MPR ini juga sudah diatur dan direkayasa dimana sebagian besar anggota MPR diangkat berdasarkan ikatan kekeluargaan (Nepotisme).

Selain itu, penyelenggaraan negara pada masa Orde Baru ini berjalan secara tidak transparan, dimana banyak terjadi pembredelan terhadap media massa yang berseberangan dengan pemerintah sehingga aspirasi rakyat tidak tersalurkan.

Hal tersebut menimbulkan ketidakpercayaan pada rakyat pada pemerintah Orde Baru sehingga munculah kaum reformis.


2. Krisis Ekonomi

Pada masa itu krisis moneter terjadi di wilayah negara-negara Asia Tenggara yang dapat mempengaruhi perekonomian Indonesia. Indonesia juga mengalami pelemahan nilai mata uang Rupiah yang sangat drastis, utang-utang negara dan swasta, serta peyimpangan yang terjadi pada sistem ekonomi dimana para konglomerat menguasai bidang-bidang ekonomi dengan cara monopoli, oligopoli, korupsi, dan kolusi.


3. Krisis Hukum

Di zaman Orde Baru juga banyak sekali terjadi penyimpangan hukum. Beberapa diantaranya adalah :

  • Hukum dijadikan suatu alat pembenaran atas kebijakan dan tindakan pemerintah.
  • Banyak terjadi rekayasa pada suatu proses peradilan bila menyangkut penguasa, keluarga, dan kerabatnya.
  • Kehakiman berada di bawah kekuasaan eksekutif sehingga cenderung dapat melayani kehendak penguasa.

4. Krisis Sosial

Selama Orde Baru masyarakat Indonesia terbagi dalam dua kelas, yaitu sebagai berikut :

  • Kaum Elit yaitu elit politik dan para pengusaha dari keturunan Tionghoa yang dekat dengan pemerintahan Orde Baru atau keluarga Cendana.
  • Rakyat Kecil yaitu masyarakat biasa yang bukan kerabat atau kenalan dari keluarga Cendana.

Kesenjangan sosial ekonomi yang terjadi di Indonesia ini menyebabkan kecemburuan, sehingga menimbulkan kerusuhan dan penjarahan.


5. Krisis Kepercayaan Terhadap Pemerintah

Puncaknya, sebagian besar masyarakat yang ada di Indonesia sudah tidak percaya lagi pada pemerintahan Orde Baru. Hal ini kemudian dapat menimbulkan banyak demonstrasi dan kerusuhan yang meminta agar pemerintah Orde Baru turun.

Tragedi Trisakti pada tanggal 12 Mei 1998 merupakan puncaknya, dimana 4 mahasiswa tertembak mati karena melakukan demonstrasi. Peristiwa tersebut kemudian dapat menyulut lebih banyak kerusuhan dan penjarahan sampai akhirnya Presiden Soeharta mengundurkan diri dari jabatannya sebagai presiden.


Demikianlah pembahasan terlengkap mengenai √ Reformasi : Pengertian, Latar Belakang, Tujuan & Faktornya Lengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan bagi para pencari ilmu. Terima Kasih.


Baca Juga Artikel Lainnya :