Polusi Udara

Diposting pada

SeputarIlmu.ComHallo para pencari ilmu, jumpa kembali dalam artikel di seputarilmu.com. Kali ini akan membahas mengenai Polusi Udara. Ada yang sudah mengerti mengenai Polusi Udara atau sudah ada yang pernah mendengarnya? Oke, mari simak penjelasan secara lengkapnya dibawah ini ya.


Pengertian Polusi Udara

Polusi Udara adalah adanya satu substansi atau juga lebih baik itu kimia, biologi ataupun kimia di atmosfer pada jumlah yang mampu memberikan dampak negatif dan berbahaya juga untuk kesehatan manusia, tumbuhan dan hewan serta merusak properti atau mengganggu kenyamanan.

Pencemaran udara juga bisa ditimbulkan dari kegiatan manusia ataupun sumber alami. Polusi udara juga merupakan hal yang harus diwaspadai oleh manusia. Ketika udara di sekitar anda sudah tidak murni lagi sehingga menyebabkan bau atau rasa yang sesak di dada, maka bisa dipastikan bahwa udara tersebut telah tercemar.

Bahan yang menyebabkan polusi disebut juga dengan polutan.


Pengertian Polusi Udara Menurut Para Ahli

1. Wisnu arya (1995)

Pencemaran udara (polusi udara) yaitu bercampurnya berbagi macam gas yang tidak tetap maka dari itu berbagai macam gas tersebut akan menggangu kehidupan atau strerial udara. Udara juga menjadi sebagian atmosfer yang ada di sekeliling bumi yang berfungsi sangat penting untuk kehidupan.

Udara mengandung oksigen untuk bisa bernafas, karbondioksida untuk proses fotosintesis oleh khlorofil daun dan ozo untuk menaha sinar ultra violet.

Komposisi udara yang bersih dan kering yang dikemukakan wisnu arya kira – kira tersusun dari bermacam – macam jenis gas, yaitu nitrogen 78,09 %, oksigen 21,94%, argon 0,93% dan karbondioksida 0,032%.

Jika susunan udara mengalami perubahan yang baik dalam sekala besar atau kecil dari keadaan normal dapat dipastikan dapat mengganggu jaringan kehidupan di bumi.


2. Kumar

Pencemaran udara (polusi udara) adalah adanya suatu bahan polutan di atmosfir dalam konsentrasi tertentu menggangu keseimbangan dinamik atmosfir dan mempunuyai efek kepada manusia dan linkungan.


3. Corman

Pencemaran udara (polusi polusi) ini mencangkup 3 proses yaitu atrisi, penguapan dan pembakaran. Dari ketiga proses pencemaran udara tersebut, pembakaran proses yang paling dan sangat dominan dalam kemampuannya menimbulkan bahan polutan.


4. Chambers

Pencemaran Udara adalah bertambahnya suatu bahan atau suatu substrat fisik atau kimia ke dalam lingkungan udara normal yang mencapai sejumlah tertentu, sehingga dapat dideteksi oleh manusia atau yang dapat dihitung dan diukur, serta dapat memberikan suatu efek pada manusia, binatang, vegetasi dan material.


5. Parker

Pencemaran Udara adalah perubahan pada atmosfer oleh karena masuknya bahan kontaminan alami atau buatan ke dalam atmosfer tersebut.


Jenis-Jenis Polusi

1. Polusi Udara

Polusi udara juga disebabkan oleh debu, partikel-partikel, asap pembakaran, asap rokok, gas-gas, seperti CO, CO2, NO2, CFC. Polusi udara dapat menimbulkan berbagai macam penyakit pada pernapasan.


2. Polusi Tanah

Polusi tanah umumnya disebabkan oleh suatu pencemaran sampah rumah tangga. Selain itu, polusi tanah juga bisa disebabkan oleh insektisida dan pestisida yang digunakan para petani untuk membasmi hama tanaman. Kegiatan industri penambangan juga dapat menyebabkan merusak tanah.


3. Polusi Air

Polusi air bisa terjadi jika sumber-sumber air seperti laut, danau, atau sungai telah tercemar sampah dan limbah berbahaya. Akibatnya, air tidak bisa lagi digunakan oleh mahkluk hidup.

Polusi air ini banyak sekali yang disebabkan oleh limbah industri dan rumah tangga yang dibuang ke sungai, misalnya sampah organik, air detergen, minyak bumi, pupuk buatan dan pestisida.

Limbah tersebut akan menyebabkan suatu pencemaran air sehingga menimbulkan bau tak sedap, menurunnya kadar oksigen air yang membahayakan kehidupan organisme air. Indikator air yang telah terpolusi adalah perubahan bau, warna, rasa, dan suhu.


4. Polusi Suara

Polusi suara ini diakibatkan oleh adanya berbagai macam suara dalam berbagai kekuatan suara (dalam decibel), misalnya pada suara bising kendaraan bermotor.

Polusi suara juga dapat menyebabkan gangguan pada sistem pendengaran dan kemudian diteruskan dengan gangguan psikologis, stress, naiknya tekanan darah, dan gangguan kesehatan lainnya.


Faktor Komponen Polusi Udara

Faktor Internal atau Faktor Alamiah Polusi Udara

  • Debu yang bertebangan di udara akibat tiupan angin.
  • Abu yang di keluarakan dari sebuah letusan gunung berapi berikut gas-gas vulkanik.
  • Proses pembusukkan pada sampah organik dan lain-lain.

Faktor Eksternal Polusi Udara

  • Hasil pembakaran pada bahan bakar fosil.
  • Debu atau serbuk dari suatu kegiatan industri.
  • Pemakaian zat-zat kimia yang dapat di semprotkan ke udara.

Jenis Polutan Polusi Udara

1. Polutan Primer

Yakni suatu substansi pencemaran yang mana dengan langsung dapat ditimbulkan oleh sumber polusinya. Adapun polutan tersebut memiliki suatu bentuk maupun komposisi yang sama terhadap ketika pencemarannya tersebut. Contohnya seperti CO2, CO, Hidrokarbon, nitrogen Oksida, SO, dan berbagai partikel lainnya.


2. Polutan Sekunder

Yakni salah satu substansi pencemar dimana terbentuk oleh reaksi polutan primer pada saat terjadinya saat di atmosfer. Reaksi tersebut bisa terjadi dengan otomatis atau juga dengan bantuan katalisator contohnya ialah cahaya matahari.

Dampak secara langsung pada polusi udara ialah pada kesehatan makhluk terutama manusia sendiri. Memiliki dampak yang munculnya hujan asam, yang disebabkan oleh rumah kaca, sehingga muncul kerusakan lapisan ozon, maupun sebagainya.


Penyebab Polusi Udara

Penyebab Alami Polusi Udara

  • Aktivitas Gunung Berapi – letusan gunung berapi dapat mengeluarkan serangkaian gas beracun (termasuk sulfur dan klorin) serta partikel (partikel abu) tetapi biasanya terbatas hanya pada wilayah yang dekat dengan lokasi.
  • Angin dan Arus Udara – dapat memobilisasi polutan yang terdapat pada tanah dan dapat mengangkutnya di area yang luas.
  • Kebakaran Hutan – yaitu karbon monoksida yang juga pada suatu partikel lainnya yang terbawa ke atmosfer (mengandung kontaminan organik seperti PAH) yang dapat mempengaruhi area yang signifikan.
  • Proses Pembusukan Mikroba – mikroorganisme yang ada di wilayah lingkungan apa pun memiliki peran besar dalam proses peluruhan alami organisme hidup serta kontaminan lingkungan, jadi kegiatan ini menghasilkan pelepasan gas alam terutama gas metana.
  • Proses Peluruhan Radioaktif – misalnya, gas radon dapat dipancarkan karena proses pelapukan alami dari kerak Bumi yang memiliki potensi untuk bisa terakumulasi dalam ruang tertutup seperti ruang bawah tanah.
  • Peningkatan Suhu – berkontribusi pada suatu peningkatan jumlah kontaminan yang menguap dari tanah dan air yang tercemar ke udara.

Penyebab Anthropogenic (Polusi Buatan Manusia)

  • Penambangan dan Peleburan – memancarkan ke udara berbagai logam yang teradsorpsi pada partikel yang tersuspensi di udara karena menghancurkan dan pada saat memproses deposit mineral.
  • Pembuangan tailing tambang – karena sifat partikulat halus mereka (yang dapat dihasilkan setelah menghancurkan dan memproses bijih mineral) merupakan suatu sumber logam pada udara ambien yang dapat disebarkan oleh angin di atas area yang luas.
  • Kegiatan Pengecoran Logam – Pancaran ke udara dari berbagai logam ini yang dapat diserap pada partikel yang tersuspensi di udara karena pengolahan bahan baku logam (termasuk penggunaan tungku).
  • Berbagai proses industri dapat memancarkan kontaminan suatu organik dan anorganik melalui tumpahan yang tidak disengaja dan kebocoran bahan kimia yang tersimpan dan penyimpanan bahan kimia – terutama pada bahan kimia anorganik yang mudah menguap.
  • Transportasi – dapat menyebabkan serangkaian pencemar udara (gas – termasuk karbon monoksida, sulfur oksida, dan nitrogen oksida – dan materi partikulat) melalui gas knalpot karena pembakaran internal dari berbagai bahan bakar (biasanya gas seperti oksida karbon, sulfur, nitrogen, serta bahan kimia organik sebagai PAH)
  • Kegiatan Konstruksi dan Demolisi – dapat mencemari udara dengan berbagai bahan konstruksi. khususnya yaitu pada pembongkaran bangunan tua yang mungkin bisa berisi serangkaian bahan kimia terlarang seperti PCB, PBDE, asbestos.
  • Pembangkit Listrik Batubara – saat membakar batu bara ini dapat juga mengeluarkan serangkaian gas serta partikel dengan logam (seperti As, Pb, Hg) dan senyawa organik (terutama PAH – Polycyclic Aromatic Hydrocarbon).
  • Pemanasan pada Bangunan – dapat memancarkan serangkaian gas dan materi partikulat.
  • Insinerasi (Pembakaran) limbah – tergantung pada komposisi limbah, berbagai gas beracun, dan suatu partikel yang dipancarkan ke atmosfer.
  • Pembuangan sampah – biasanya juga menghasilkan metana karena intensifikasi aktivitas pembusukan mikroba alami di area pembuangan.
  • Pertanian – dapat mencemari udara biasanya melalui emisi gas amoniak dan aplikasi pestisida atau herbisida atau insektisida yang mengandung senyawa organik mudah menguap beracun.
  • Kontrol pembakaran dalam pengelolaan hutan dan Perkebunan – termasuk pada pembakaran terkontrol yang akan mengeluarkan gas dan partikel (yang mirip dengan kebakaran hutan yang dijelaskan di atas)
  • Kegiatan militer – dapat memperkenalkan suatu gas beracun melalui praktik dan pelatihan.
  • Merokok – memancarkan serangkaian bahan kimia yang beracun termasuk serangkaian bahan kimia organik dan anorganik, beberapa di antaranya bersifat karsinogenik.
  • Penyimpanan dan penggunaan suatu produk rumah tangga seperti pada cat, semprotan, pernis, dll yang mengandung pelarut organik yang bisa menguap di udara (maka dapat dirasakan bau yang kita semua rasakan saat menggunakannya).
  • Pakaian yang dicuci dan dijemur kering – dapat menyimpan dan mengeluarkan suatu zat di atmosfer sejumlah kecil pelarut terklorinasi (seperti PCE) yang telah digunakan oleh pembersih kering, ini akhirnya juga bisa menciptakan risiko kesehatan jika pakaian yang dapat dikembalikan dari pembersih kering disimpan di ruang tertutup tertutup.

Dampak Polusi Udara

1. Dampak Pencemaran Udara Terhadap Manusia

  • Mengakibatkan terjadinya suatu gangguan pernapasan bagi manusia karena oksigen tercemar oleh senyawa berbahaya.
  • Menyebabkan terjadinya suatu masalah pada kulit manusia, misalnya kulit kusam, keriput, flek hitam, bahkan kanker kulit.
  • Menimbulkan berbagai penyakit yang berhubungan langsung dengan pernapasan, seperti asma, batuk, dan lainnya.
  • Polusi udara juga dapat mengakibatkan manusia menjadi mudah stress dan emosi yang tak seimbang.
  • Membuat pandangan menjadi terganggu akibat adanya asap.

2. Dampak Pencemaran Udara Pada Lingkungan

  • Memicu terjadinya sebuah hujan asam, dimana hujan asam tersebut dapat merusak tumbuhan-tumbuhan.
  • Mengakibatkan terjadinya suatu global warming. Polusi udara merupakan salah satu penyebab terjadinya global warming dalam jangka waktu yang sangat lama.
  • Pencemaran udara juga dapat mengakibatkan suatu pertumbuhan tanaman menjadi terganggu. Udara yang kotor juga membuat tanaman mudah terkena penyakit, misalnya klorosis, nekrosis, dan bintik hitam.

Macam-Macam Polusi Udara

A. Berdasarkan Asalnya

Berdasarkan asalnya pencemaran udara dibagi menjadi 2 macam, yaitu sebagai berikut :

  1. Pencemaran udara primer, yang berasal dari suatu bahan kimia yang ditambahkan secara langsung ke udara dan dapat menyebabkan konsentrasinya menjadi meningkat dan membahayakan. Contohnya adalah pada zat CO2 yang konsentrasinya meningkat diatas konsentrasi normal.
  2. Pencemaran udara sekunder, yang berasal dari senyawa kimia yang berbahaya dan timbul dari suatu hasil reaksi antara komponen alami dengan zat polutan primer. Contohnya saja adalah Peroxy Acetil Nitrat atau PAN.

B. Berdasarkan Bentuk

Berdasarkan bentuknya pencemaran udara dibagi menjadi 2 macam, yaitu sebagai berikut :

  1. Pencemaran udara berbentuk gas, yang berasal dari uap yang dihasilkan oleh zat padat atau cair karena suatu  proses pemanasan atau menguap sendiri. Contohnya saja yaitu CO2, CO, SOx dan NOx.
  2. Pencemaran udara berbentuk partikel, yang berasal dari zat-zat kecil yang telah terdispresi ke udara. Untuk wujudnya juga bisa padat, cair atau perpaduan antara padatan dan cairan. Contohnya saja yaitu debu, asap, kabut dan lain sebagainya.

C. Berdasarkan Susunan Kimia

Berdasarkan susunan kimianya pencemaran udara dibagi menjadi 2 macam, yaitu sebagai berikut :

  1. Pencemaran udara zat anorganik yang tidak mengandung suatu karbon. Misalnya saja seperti ammonia, asbestos, asam sulfat dll.
  2. Pencemaran udara zat organik yang juga memiliki kandungan karbon. Misalnya seperti saja pestisida, herbisida, beberapa jenis alkohol dll.

D. Berdasarkan Gangguan dan Dampaknya Terhadap Kesehatan

Berdasarkan gangguan dan dampaknya terhadap kesehatan, pencemaran udara dibagi menjadi 4 macam, yaitu sebagai berikut :

  1. Anestesia yang mempunyai suatu efek membius. Contohnya saja adalah Formaldehide Alkohol.
  2. Aspeksia yaitu suatu keadaan darah kekurangan oksigen dan tidak bisa melepas Karbon Dioksida. Gas ini dapat dihasilkan dari H2S, CO, NH3 dan CH4.
  3. Irritansia yang dapat menimbulkan iritasi pada jaringan tubuh. Contohnya saja yaitu SO2, Ozon dan Nitrogen Oksida.
  4. Toksis yang bisa mengakibatkan suatu keracunan. Contohnya saja yaitu Fluor, Timbal, Cadmium dan Insektisida.

E. Berdasarkan Tempat

Berdasarkan tempatnya, pencemaran udara dibagi menjadi 2 macam, yaitu sebagai berikut :

  1. Terjadi di dalam ruangan (udara tidak bebas), seperti saja di rumah, pabrik, bioskop, sekolah, rumah sakit dan bangunan-bangunan lain. Pada umumnya pencemaran ini juga berupa asap rokok.
  2. Terjadi di luar ruangan (udara bebas), seperti dari asap sebuah kendaraan bermotor atau dari asap pabrik industri.

Zat Polusi Udara

  • Karbon Monoksida
    Asap kendaraan merupakan salah satu sumber utama bagi karbon monoksida di berbagai perkotaan.
  • Nitrogen Dioksida (NO2)
    NO2 yang bersifat racun terutama terhadap paru.
  • Sulfur Oksida (SOx)
    Pencemaran oleh sulfur oksida ini yang terutama dapat disebabkan oleh dua komponen sulfur bentuk suatu gas yang tidak berwarna, yaitu sulfur dioksida (SO2) dan Sulfur trioksida (SO3), yang keduanya disebut sulfur oksida (SOx).
  • Ozon (O3)
    Ozon juga merupakan salah satu zat pengoksidasi yang sangat kuat setelah fluor, oksigen dan oksigen fluorida (OF2).
  • Hidrokarbon (HC)
    Hidrokarbon di udara akan sangat bereaksi dengan bahan-bahan lain dan akan membentuk ikatan baru yang disebut dengan plycyclic aromatic hidrocarbon (PAH) yang banyak dijumpai di daerah industri dan padat lalu lintas.
  • Khlorin (Cl2)
    Gas Khlorin ( Cl2) adalah sebuah gas berwarna hijau dengan bau sangat menyengat.
  • Partikulat Debu (TSP)
    Pada umumnya ukuran suatu partikulat debu ini sekitar 5 mikron merupakan partikulat udara yang dapat langsung masuk ke dalam paru-paru dan mengendap di alveoli.
  • Timah
    Logam yang berwarna kelabu keperakan yang amat sangat beracun dalam setiap bentuknya ini merupakan suatu ancaman yang amat berbahaya bagi anak di bawah usia 6 tahun, yang biasanya mereka telan dalam bentuk serpihan cat pada dinding rumah.

Upaya Penanggulangan Polusi Udara

  1. Melakukan sebuah penyuluhan terhadap masyarakat mengenai pentingnya udara yang bersih dan juga bebas dari polusi.
  2. Penegakan kembali pada peraturan atau perundang- undangan tentang lingkungan.
  3. Melalukan suatu penyaringan terhadap asap atau limbah asap yang akan dibuang ke udara bebas agar tidak terlalu membahayakan kesehatan Bumi. Hal ini terutama harus dapat dilakukan oleh pabrik- pabrik atau lokasi- lokasi yang membuang asap sebagai salah satu limbahnya.
  4. Mengurangi penggunaan pada bahan bakar fosil sebagai pembangkit listrik atau energi yang lainnya. Hal ini karena sebuah bahan bakar fosil dapat menghasilkan polutan sehingga sangat berkontribusi menciptakan pencemaran udara.
  5. Mengalirkan suatu gas buangan ke dalam air laut atau juga ke dalam larutan pengikat terlebih dahulu saat sebelum asap dapat dikeluarkan ke udara bebas dengan tujuan untuk mengurangi potensi terjadinya pencemaran yang dapat merusak dan membahayakan lingkungan.
  6. Menggunakan suatu peralatan atau bahan- bahan yang lebih ramah lingkungan dalam kehidupan sehari- hari.
  7. Mengurangi jumlah suatu kendaraan pribadi dan membiasakan diri menggunakan transportasi umum atau mulai hidup sehat dengan menggunakan sepeda.
  8. Mengganti bahan bakar pada kendaraan menjadi bahan bakar yang ramah lingkungan, seperti biogas.
  9. Menjaga suatu kelestarian hutan. Dengan kata lain juga ikut melakukan tanam seribu pohon atau juga penghijauan dan menghindarkan diri dari orang- orang yang berniat jahat terhadap hutan.
  10. Tidak melakukan penggundulan pada hutan.
  11. Mulai melakukan kegiatan penanaman tanaman- tanaman hijau, dimulai dari lingkungan yang ada di sekitar rumah dan juga dipinggir- pinggir jalan.
  12. Mengembangkan suatu teknologi yang ramah lingkungan.
  13. Ikut serta dalam menjaga kebersihan lingkungan yang ada di sekitar kita dan tidak membiarkan sampah berserakan
  14. Dapat membedakan sampah yang organik dan juga non organik.
  15. Mengolah suatu sampah non organik yang masih layak pakai menjadi barang- barang yang berguna dan menimbun sampah- sampah organik agar menjadi pupuk organik.
  16. Mengurangi penggunaan pada insektisida secara berlebihan karena dapat mencemari tanah.
  17. Menumbuhkan suatu kesadaran para petani atau pengusaha agrobisnis untuk tidak menggunakan hutan sebagai lahan pertanian atau perkebunan. Hal ini karena hutan sendiri yang keberadaannya sangatlah dubutuhkan.

Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Polusi Udara : Pengertian, jenis, Penyebab, Dampak & Penanggulangannya Lengkap. Semoga bermanfaat dan bisa berguna serta bisa menambah ilmu bagi para pencari ilmu. Terima Kasih.


Baca Juga Artikel Lainnya :