Metode Pembelajaran

Metode Pembelajaran

SeputarIlmu.Com – Hallo para pencari ilmu, jumpa kembali dengan saya yang hobby nya menulis informasi tentang seputar ilmu pendidikan dan teknologi. Pada kesempatan Kali ini akan membahas mengenai Metode Pembelajaran secara Lengkap.

Sebelum memulai pembahasannya. Adakah yang sudah pernah belajar atau pernah mendengar mengenai Metode Pembelajaran ?? Jika Belum, Simak penjelasan yang ada dibawah berikut ini.

Metode Pembelajaran


Pengertian Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran merupakan sebuah proses sistematis dan teratur yang dikerjakan oleh guru atau pendidik dalam menyampaikan sebuah materi kepada siswanya. Pendapat lain juga mengatakan bahwa learning methods adalah suatu strategi atau taktik dalam melakukan aktivitas belajar mengajar di dalam kelas yang diaplikasi tenaga pendidik supaya tujuan pembelajaran yang sudah ditetapkan dapat tercapai dengan baik.

Melalui cara ini maka diharapkan sebuah proses belajar mengajar bisa berjalan dengan baik. Dengan demikian sangat penting bagi seorang pendidik untuk mengenal sebuah metode dalam pembelajaran agar siswa akan merasa semakin bersemangat saat mengikuti sebuah pembelajaran di dalam kelas. Dari pada itu, pemilihan metode yang tepat, membuat siswa tidak akan cepat merasa bosan atau jenuh ketika mengikuti sebuah kegiatan belajar mengajar di dalam kelas.


Fungsi Metode Pembelajaran

Menurut Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Metode pembelajaran memiliki beberapa fungsi yaitu sebagai berikut :

1. Sebagai Strategi Pembelajaran

Setiap siswa dalam kelas mempunyai tingkat intelegensi yang berbeda-beda, walaupun kelas tersebut berisikan siswa terbaik. Kemampuan intelegensi dari para siswa tersebut akan mempengaruhi uatu kemampuan mereka dalam menyerap sebuah pelajaran yang disampaikan oleh guru.

Dengan menerapkan sebuah metode belajar tertentu, setiap siswa dalam satu kelas mampu menangkap ilmu yang disampaikan oleh guru dengan baik. Dengan begitu pula, setiap guru harus mengetahui sebuah metode pembelajaran terbaik yang mampu diterapkan pada setiap kelas.


2. Sebagai Alat Motivasi Ekstrinsik

Motivasi merupakan sebuah dorongan di dalam diri seseorang untuk melakukan sesuatu, baik secara sadar ataupun tidak sadar. Motivasi sangat dibutuhkan dalam sebuah kegiatan belajar mengajar.

Suatu metode belajar mampu berperan sebagai alat motivasi dari luar (ekstrinsik) kepada siswa. Dengan begitu siswa mampu mengikuti proses belajar mengajar dengan baik.


3. Sebagai Alat untuk Mencapai Tujuan

Metode belajar berfungsi sebagai fasilitas pendidikan yang fungsinya untuk menyampaikan materi pembelajaran kepada peserta didik. Dengan kata lain, metode pembelajaran merupakan sebuah alat supaya siswa bisa mencapai tujuan belajar.

Penyampaian materi pelajaran tanpa memperhatikan metode belajar bisa mengurangi nilai dari kegiatan belajar mengajar itu sendiri. Selain siswa menjadi kurang termotivasi untuk belajar, tanpa adanya metode pembelajaran ini akan membuat pengajar kesulitan dalam menyampaikan sebuah materi pendidikan yang sehingga tujuan pengajaran tidak tercapai.


Tujuan Metode Pembelajaran

Pada dasarnya tujuan utama metode pembelajaran yaitu untuk membantu dalam mengembangkan suatu kemampuan siswa secara individu yang sehingga mampu menyelesaikan suatu masalahnya. Adapun beberapa tujuan dari metode belajar yaitu sebagai berikut :

  • Bertujuan untuk membantu siswa dalam mengembangkan kemampuan individualnya yang sehingga bisa mengatasi permasalahannya dengan terobosan solusi alternatif.
  • Bertujuan untuk membantu sebuah proses belajar mengajar yang sehingga pelaksanaan kegiatan pembelajaran bisa dilakukan dengan cara terbaik.
  • Bertujuan untuk membantu menemukan, menguji, dan menyusun data yang dibutuhkan dalam usaha pengembangan disiplin suatu ilmu.
  • Bertujuan untuk memudahkan dalam proses pembelajaran dengan hasil yang baik yang sehingga tujuan pengajaran bisa tercapai.
  • Bertujuan untuk mengantarkan suatu pembelajaran ke arah yang ideal dengan tepat, cepat, dan sesuai dengan yang diharapkan.
  • Bertujuan agar proses pembelajaran bisa berjalan dalam suasana menyenangkan dan penuh akan motivasi yang sehingga materi pembelajaran lebih mudah dimengerti oleh siswa.

Macam-Macam Metode Pembelajaran

Metode Pembelajaran

Metodologi pembelajaran mempunyai beberapa jenis atau model dengan cara penyampaian dan bentuk yang tidak sama. Disetiap jenisnya mempunyai kekurangan dan kelebihan pada masing-masing model. Sehingga seorang pengajar setidaknya mengetahui berbagai model pembelajaran agar bisa menyesuaikan metode yang cocok dengan keadaan murid. Berikut metode pembelajaran yang dapat dipilih oleh pengajar yaitu sebagai berikut :

1. Metode Konvensional/ metode ceramah

Metode pengajaran dengan cara berceramah atau menyampaikan sebuah informasi secara lisan kepada siswa. Metode ini adalah metode yang paling praktis dan ekonomis, tidak membutuhkan banyak alat bantu. Metode ini dapat dipakai untuk mengatasi kelangkaan literatur atau sumber rujukan sebuah informasi karena daya beli siswa yang diluar jangkauan. Tapi metode ini juga mempunyai beberapa kekurangan dan kelebihan.

Kelebihan Metode Ceramah

  • Memacu siswa untuk menjadi lebih fokus.
  • pengajar bisa mengendalikan kelas secara menyeluruh.
  • pengajar bisa menyampaikan sebuah pelajaran yang luas.
  • Mampu diikuti oleh jumlah anak didik yang banyak.
  • Sangat mudah untuk dilaksanakan.

Kekurangan Metode Ceramah

  • pelajar menjadi pasif.
  • Proses belajar menjadi membosankan dan siswa menjadi mudah mengantuk.
  • Terdapat sebuah unsur paksaan untuk mendengarkan.
  • pelajar dengan gaya belajar visual akan menjadi bosan dan tidak bisa menerima sebuah informasi atau pengetahuan, pada anak dengan gaya belajar auditori hal ini mungkin cukup menarik.
  • Evaluasi dalam proses belajar sulit dikontrol, karena tidak adanya poin pencapaian yang jelas.
  • Proses dalam pengajaran menjadi verbalisme atau fokusnya pada pengertian kata- kata saja.

2. Metode Diskusi

Metode diskusi adalah sebuah metode pengajaran yang erat hubungannya dengan belajar dalam pemecahan masalah. Metode ini juga biasa dilakukan secara berkelompok atau diskusi kelompok.

Kelebihan Metode Diskusi

  • Memberikan sebuah pemahaman pada siswa bahwa setiap permasalahan pasti ada penyelesaiannya.
  • pelajar dapat berfikir kritis.
  • Mendorong pelajar untuk bisa menyampaikan pendapatnya.
  • Mengambil satu atau lebih alternatif dalam pemecahan masalah.
  • Mendorong pelajar memberikan sebuah masukan untuk pemecahan masalah.
  • Siswa menjadi paham tentang sebuah toleransi pendapat dan juga mendengarkan orang lain.

Kekurangan Metode Diskusi

  • Cocok dipakai untuk kelompok kecil.
  • pada tema diskusi sangat terbatas.
  • Metode ini dikuasai oleh orang orang yang suka berbicara.
  • Dibutuhkan dalam penyampaian secara formal dalam berpendapat.

3. Metode Demostrasi

Metode demonstrasi digunakan pada pengajaran dengan proses yaitu menggunakan benda atau bahan ajar pada saat pengajaran. Bahan ajar akan memberikan sebuah pandangan secara nyata terhadap apa yang akan dipelajari, bisa juga melalui dalam bentuk praktikum. Metode demonstrasi ini mempunyai manfaatnya, yaitu siswa jadi lebih tertarik dengan apa yang diajarkan, pelajar lebih fokus dan terarah pada materi, pengalaman terhadap suatu pengajaran lebih diingat dengan baik oleh siswa.

Kelebihan Metode Demostrasi

  • pelajar dapat memahami secara lebih jelas tentang suatu proses atau cara kerja.
  • Penyampaian menjadi lebih mudah dimengerti oleh siswa.
  • Meminimalisir sebuah kesalahan dalam menyampaikan materi lisan, karena adanya bukti konkret yang dapat dilihat.

Kekurangan Metode Demostrasi

  • Jika benda yang didemonstrasikan terlalu kecil, pelajar kesulitan dalam mengamati.
  • Jumlah pelajar yang terlalu banyak bisa menghalangi sebuah pandangan siswa secara merata.
  • Tidak semua materi dapat dilakukan secara demonstrasi.
  • Memerlukan pengajar yang benar- benar paham, supaya dapat mendemonstrasikan dengan baik.

4. Metode Inquiry

Metode inquiry adalah metode yang dapat membangun pelajar untuk menyadari apa yang dia dapatkan selama belajar. pengajar tetap mempunyai peranan penting dalam metode ini yaitu dengan membuat design pengalaman belajar. Inquiry mempunyai arti memahami apa yang telah dilalui. Metode ini melibatkan sebuah intelektual dan menuntut siswa memahami apa yang mereka pelajari sebagai sesuatu yang berharga.

Strategi pelaksanaan pada metode inquiry ini yakni : pengajar memberikan penjelasan materi yang diajarkan, kemudian memberikan sebuah tugas pada siswa untuk menjawab pertanyaan yang diajukan pengajar sebagai evaluasi dalam pemahaman pelajar. pengajar membantu memberikan sebuah jawaban yang mungkin sulit dan membingungkan bagi pelajar. Resitasi dilakukan pada akhir untuk mengevaluasi sebuah pemahaman pelajar tentang apa yang sudah dipelajari. Kemudian siswa merangkum apa saja yang sudah dipelajari sebagai kesimpulan yang bisa dipertanggunjawabkan.


5. Metode Percobaan

Metode percobaan adalah sebuah metode pengajaran dengan menggunakan action berupa praktikum atau percobaan lab. Masing masing pelajar dengan ini dapat melihat proses dengan nyata dan belajar secara langsung.

Kelebihan Metode Percobaan

  • Metode ini membuat pelajar merasa bahwa materi yang dipelajari benar adanya dengan dibuktikan melalui sebuah percobaan.
  • pelajar dapat mengembangkan diri dengan mengadakan sebuah eksplorasi dengan percobaan percobaan.
  • pada metode ini akan menghasilkan pelajar dengan jiwa peneliti dan suka mencaritahu dan pengembangan keilmuan dan memberikan sebuah kesejahteraan pada masyarakat.

Kekurangan Metode Percobaan

  • Metode ini sering kekurangan alat yang membuat menghambat pelajar untuk bisa bereksperimen lebih.
  • Eksperimen ini dilakukan pada jam kelas yang terbatas, yang sehingga percobaan yang bisa dilakukan terbatas
  • Metode ini cocok untuk beberapa tipe pelajaran saja, seperti biologi, teknologi, dan lain sebagainya.

6. Metode Discovery

Metode discovery adalah sebuah metode pengajaran yang modern yang dilakukan dengan cara mengembangkan cara belajar siswa menjadi lebih aktif, mandiri, dan pemahaman yang lebih baik. pelajar mencari jawaban atas pertanyaannya sendiri, yang sehingga bisa diingat lebih baik. Strategi ini dinamakan dengan strategi penemuan. pelajar menjadi lebih aktif mencari, memahami, dan menemukan jawaban atau materi terkait. pelajar juga bisa menganalisa pengetahuan yang diperolehnya yang kemudian ditransfer kepada masyarakat.

Kelebihan Metode Discovery

  • Mengembangkan kognitif pelajar dan memperbanyak suatu penguasaan ketrampilan.
  • Pengetahuan didapat dengan caranya sendiri yang sehingga menjadi lebih mandiri dan berfikir lebih luas
  • Mampu menyesuaikan dengan kemampuan pelajar itu sendiri.
  • Mengarahkan pelajar untuk bisa bergerak maju dan meningkatkan sebuah motivasi diri dalam belajar.
  • Meningkatkan rasa kepercayaan diri melalui penemuan penemuannya.
  • Untuk meningkatkan sebuah interaksi antara pelajar dengan pengajar.

Kekurangan Metode Discovery

  • Diperlukan sebuah persiapan mental dalam proses belajar ini.
  • Metode ini baik untuk kelas kecil.
  • Mengejarkan sebuah tentang penemuan lebih mementingkan tentang pengertian daripada memperhatikan yang didapatnya dari ketrampilan dan sikap.
  • Ide- ide ini mungkin sulit ditemukan.
  • Tidak semua penemuan menjelaskan sebuah pemecahan terhadap masalah.

7. Metode Ceramah Plus

Metode ceramah plus adalah sebuah sistem pengajaran dengan menggunakan ceramah lisan dan disertai metode lainnya. Metode mengajar ini menggunakan lebih dari satu metode. yaitu sebagai berikut :

  • Metode ceramah plus tanya jawab : Metode ini secara ideal disertai dengan sebuah penyampaian materi dari pengajar, pemberian peluang pada pelajar untuk bertanya apa yang tidak dimengerti, dan pemberian tugas di akhir pengajaran.
  • Metode ceramah plus diskusi dan tugas : Metode ini dilakukan dengan memberikan sebuah materi secara lisan kemudian disertai dengan diskusi dan pemberian tugas di akhir sesi.
  • Metode ceramah plus demonstrasikan dan latihan : Metode ini adalah gabungan dari penyampaian sebuah materi dengan memperagakan atau latihan atau percobaan.

8. Metode Karya Wisata

Metode karya wisata adalah sebuah metode mengajar dengan memanfaatkan lingkungan, lokasi, atau tempat-tempat yang mempunyai sumber pengetahuan bagi pelajar. Metode ini mengajar ini dilakukan dengan pendampingan oleh pengajar ataupun orang tua bila usianya masih terlalu muda. Pendampingan ini dilakukan untuk menunjukkan sumber pengetahuan yang perlu dipahami oleh pelajar. Metode karya wisata ini dapat dilakukan di tempat tempat sejarah, di alam, atau lainnya.

Kelebihan Metode Karya Wisata

  • Metode ini adalah metode modern yang memanfaatkan sebuah interaksi dengan lingkungan nyata.
  • Bahan yang dipelajari ketika sekolah, dapat langsung dilihat secara nyata misalnya bangunan bersejarah.
  • Pengajaran dengan metode ini dapat merangsang pelajar untuk lebih kreatif.
  • Metode belajar ini sangat menyenangkan dan tidak jenuh.

Kekurangan Metode Karya Wisata

  • Memerlukan sebuah perencanaan yang matang.
  • Memerlukan sebuah persiapan yang disetujui oleh banyak pihak.
  • Seringkali metode belajar ini lebih mengutamakan pada tujuan rekreasi daripada tujuan pembelajarannya.
  • Membutuhkan sebuah biaya yang cukup mahal.
  • Memerlukan sebuah pengawasan dari pihak pengajar dan orang tua.
  • Keselamatan dan perlindungan menjadi faktor penting.

9. Metode Latihan Keterampilan

Metode latihan keterampilan ini adalah sebuah metode mengajar dengan melatih keterampilan pelajar atau soft skill dengan cara membuat, merancang, atau memanfaatkan sesuatu. Metode ini membutuhkan sebuah kreativitas pelajar yang tinggi dengan memanfaatkan sebuah bahan menjadi barang yang lebih berguna dan bermanfaat.

Kelebihan Metode Latihan Keterampilan

  • pada metode ini untuk melatih kecakapan motorik dan kognitif anak dengan memakai alat alat dan kemampuan mengolah bahan menjadi ide yang lebih kreatif.
  • Untuk melatih kreativitas seni pada pelajar.
  • Untuk melatih fokus, ketelitian, kecepatan dan ketepatan.

Kekurangan Metode Latihan Keterampilan

  • pelajar yang tidak mempunyai minat akan kesulitan untuk menyesuaikan diri.
  • Menghambat bakat pelajar yang lainnya, sehingga lebih baik disesuaikan dengan bakat masing- masing.
  • Waktu yang terlalu lama dalam melaksanalan sebuah latihan dapat menimbulkan kebosanan dan kehilangan minat dari pelajar.

10. Metode Resitasi

Metode resitasi adalah sebuah metode mengajar dengan pelajar diharuskan membuat resume tentang materi yang sudah disampaikan pengajar, dengan menuliskannya pada kertas dan menggunakan bahasa sendiri.

Kelebihan Metode Resitasi

  • pelajar menjadi lebih ingat dengan materi, karena sudah menuliskannya dengan resume.
  • Menurut Sayiful Bahri, 2000 pelajar menjadi lebih berasi dalam mengambil inisiatif dan dapat bertanggungjawab.

Kekurangan Metode Resitasi

  • Hasil dari resume yang dilakukan terkadang dari mencontek pada teman dan bukan hasil pikirannya sendiri.
  • Tugas dapat jadi dikerjakan oleh orang lain.
  • Susah mengevaluasi apakah pelajar benar-benar memahami hasil tulisan resumenya sendiri.

11. Metode Pemecahan Masalah (Problem Based Learning)

Metode PBL ini dilakukan dalam kelas kecil, pelajar diberikan kasus untuk menstimulasi diskusi kelompok. Yang kemudian pelajar mengutarakan hasil pencarian materi terkait kasus dan didiskusikan dalam kelompok.

Kelebihan Metode Pemecahan Masalah (Problem Based Learning)

  • pelajar menjadi lebih aktif dalam mencari materi atau sebuah informasi terkait kasus.
  • pelajar aktif dalam menyampaikan sebuah pendapat dan berdiskusi.
  • Suasana kelas tidak membosankan dan menyita fokus pelajar.

Kekurangan Metode Pemecahan Masalah (Problem Based Learning)

  • Dalam etode ini lebih tepat dilakukan dalam kelas kecil dengan jumlah pelajar yang tidak terlalu banyak.
  • Perlu adanya sebuah trigger atau kasus pemicu yang baik supaya diskusi bisa terarah sesuai dengan tujuan pembelajaran.
  • Perlu adanya sebuah mentor atau pembimbing yang bertugas untuk meluruskan alur diskusi.
  • Diskusi dapat berjalan terlalu panjang lebar pada satu topik bahasan dan memakan waktu jika semua pelajar berpendapat pada satu topik.
  • Pendapat pelajar mungkin sama atau mirip yang seharusnya sudah tidak perlu disampaikan lagi.

12. Cooperative Script

Skrip kooperatif adalah metode belajar dengan memasangkan pelajar dan secara lisan menuntut pelajar untuk mengutarakan intisari dari bagian materi yang disampaikan. Pertama, pengajar membagi pelajar untuk berpasangan, pengajar membagikan materi pada siswa dan membuat ringkasan, pengajar menentukan siapa yang akan menjadi pembicara dan pendengar. Pembicara membacakan ringkasannya sebaik mungkin dengan mengutarakan ide ide pokok materi, yang kemudian bertukar peran antara pembicara dan pendengar. pengajar pada akhir sesi memberikan kesimpulan.

Kelebihan Metode Cooperative Script

  • Untuk melatih sebuah kemampuan berbicara pelajar dan juga kemampuan untuk mendengarkan.
  • Untuk partisipasi pelajar menjadi aktif secara menyeluruh.
  • Untuk meningkatkan keberanian dan rasa percaya diri.

Kekurangan Metode Cooperative Script

  • Hanya dapat digunakan untuk mata pelajaran tertentu.
  • Hanya bisa dilakukan menjadi dua grup dan berpasangan dua orang.

13. Debat

Debat adalah sebuah metode pembelajaran dengan mengadu argumentasi antara dua pihak atau lebih baik perorangan ataupun kelompok. Argumentasi yang dilakukan membahas tentang penyelesaian sebuah permasalahan dan memberi keputusan terhadap masalah. Debat pada umumnya dilakukan dengan secara formal dengan bahasa bahasa formal dan dengan cara tertentu yang sopan. Terdapat sebuah aturan dalam debat informasikan yang disajikan harus memuat data yang relevan dan berisi.

Kelebihan Metode Debat

  • Untuk melatih sebuah kemampuan berpendapat dan mempertahankan pendapat pelajar.
  • Untuk melatih kerja kelompok.
  • Untuk menuntut pelajar untuk mencari sebuah informasi yang kuat untuk argumentasinya.
  • Untuk melatih rasa percaya diri dalam berpendapat.

Kekurangan Metode Debat

  • Seringkali justru berebut dalam memberikan sebuah pendapat,
  • Pendapat tidak mempuyai intisari yang informatif dan hanya berisi sanggahan,
  • Adu argumen tidak menemukan sebuah titik penyelesaian,
  • pelajar yang tidak pandai berargumen akan cenderung pasif dan hanya orang orang tertentu saja yang aktif berbicara.

14. Mind Mapping

Mind mapping merupakan sebuah metode belajar dengan menerapkan cara berfikir runtun terhadap sebuah permasalahan bagaimana dapat terjadi sampai pada penyelesaiannya. Pengajaran melalui mind mapping ini disajikan dalam bentuk skema yang mempunyai hubungan sebab akibat dan saling berpengaruh. pada metode belajar dengan mind mapping ini dapat meningkatkan analisis dan berfikir kritis pelajar sehingga memahami sesuatu secara keseluruhan dari awal sampai akhir.

Kelebihan Mind Mapping

  • Cara ini lebih efektif dan efisien.
  • Ide ide baru dapat muncul dengan menggambar diagram diagram.
  • Digram yang terbentuk dapat menjadi alur berfikir yang efektif dan bermanfaat untuk hal lain.

Kekurangan Mind Mapping

  • Hanya pelajar yang aktif yang bisa terlibat.
  • Memerlukan sebuah dasar dengan banyak membaca sebelum membuat mapping.
  • Beberapa detail sebuah informasi tidak masuk dalam mapping.
  • Orang lain mungkin tidak bisa memahami mind mapping yang dibuat oleh orang lain karena hanya berupa poin inti saja yang dituliskan.
  • Beberapa orang kesulitan merangkai panah atau alur mind mapping dengan rapi, dan seringkali mind mapping terkesan berantakan dan tidak dapat dipahami.

15. Metode Perancangan

Metode perancangan adalah metode mengajar dengan merangsang pelajar untuk bisa menciptakan atau membuat suatu proyek ayang akan dipraktekkan atau akan diteliti.

Kelebihan Metode Perancangan

  • Untuk membangun pola pikir kritis dan kreatif pelajar sehingga lebih luas dan bisa memecahkan sebuah masalah.
  • Metode ini mengasah siswa untuk bisa mengintegrasikan pengetahuan, sikap, dan ketrampilan secara terpadu dan berguna nyata dalam kehidupan sehari hari.

Kekurangan Metode Perancangan

  • Kurikulum yang ada belum menunjang metode pengajaran yang satu ini.
  • Metode ini hanya dapat dipelajari atau didapat ketika ada event perlombaan.
  • Dibutuhkan bimbingan dari pengajar yang khusus dalam melakukan perencanaan dan pelaksanaan
  • Membutuhkan fasilitas dan sumber yang mendukung pelaksanaan.

16. Role Playing/ Berbagi peran

Metode pembelajaran dengan role playing adalah dengan metode drama atau peran. Metode ini dengan melibatkan pelajar dalam berakting sebagai sebuah karakter dalam suatu situasi tertentu dan menunjukkan respon yang seharusnya dilakukan. Pembelajaran role playing ini melatih interaksi dan mengekspresikan diri secara nyata sebagai contoh atas kejadian yang sebenarnya. Hal ini juga dapat digunakan untuk latihan komunikasi yang baik, atau interaksi dengan orang lain atau klien.

Kelebihan Metode Role Playing/ Berbagi peran

  • pelajar bisa mempraktikkan secara langsung.
  • Melatih rasa percaya diri di depan kelas.
  • Lebih memahami sebuah materi.

Kekurangan Role Playing/ Berbagi peran

  • Tidak semua pelajar menyukai metode pembelajaran ini.
  • Metode ini akan sulit diikuti untuk tipe pelajar yang introvert.

Itulah ulasan tentang Metode Pembelajaran : Pengertian, Fungsi, Tujuan, Macam, Contoh, Kelebihan & Kekurangannya Lengkap. Semoga apa yang diulas diatas bermanfaat bagi pembaca. Sekian dan terimakasih


Baca Juga Artikel Lainnya :

/* */