SeputarIlmu.com – Hai teman – teman online, pada kesempatan kali ini SeputarIlmu.com akan membahas mengenai artikel yang berjudul Lari Jarak Jauh. Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Lari Jarak Jauh? Mari kita simak penjelasan secara lengkap di bawah ini.
Pengertian Lari Jarak Jauh
Lari jarak jauh merupakan salah satu cabang lari yang mempunyai panjang lintasan terjauh, mulai dari 3.000 M hingga 10.000 M. Dalam arti lain, lari jarak jauh yakni suatu cara untuk dapat bergerak dengan menggerakkan kakinya dengan cepat yang mempunyai jarak yang cukup jauh.
Dalam lari jarak jauh ada teknik yang harus dikuasai oleh pelari atau atlet, kemampuan melakukan teknik yang baik dan benar akan dapat mempengaruhi dampak signifikan pada membuat pelari atau atlet menjadi pemenang dalam perlombaan.
Sejarah Lari Jarak Jauh
Lari merupakan salah satu olahraga tertua yang ada di dunia, orang zaman dahulu sering melakukan lari karena menurutnya lari ialah suatu perasaan yang didapatkan manusia melalui gerakan yang dilakukan apabila terjadi suatu bahaya yang mendekat.
Pada tahun 490 SM di Yunani, lari jarak jauh merupakan nomor olahraga atletik yang pernah diperlombakan pada Olimpiade Kuno, lari jarak jauh dilakukan untuk dapat memperingati seorang prajurit pembawa pesan kemenangan Yunani, dimana prajurit tersebut berlari dan menempuh jarak sekitar 42 km dan akhirnya meninggal dunia akibat kelelahan yang cukup hebat.
Dengan adanya hal itu, pemimpin Yunani mengadakan perlombaan lari untuk menghormati dan mengingat perjuangannya. Namun, Olahraga lari sempat mengalami vakum akibat Romawi menguasai Yunani, dimana masyarakat romawi kurang meminati olahraga atletik, mereka lebih menyukai gladiator, yakni suatu pertarungan yang menggunakan tangan kosong maupun senjata dengan hasil akhir hidup atau mati.
Seiring dengan berkembangnya zaman, olahraga atletik (termasuk lari jarak jauh) mulai dapat diperlombakan sampai akhirnya pda tahun 1912 dibentuklah organisasi IAAF (International Association of Athletics Federation) yang memiliki jumlah anggota 212 negara yang berpusat di negara Monako.
Teknik Lari Jarak Jauh
1. Teknik Start Lari Jarak Jauh
Adapun beberapa langkah teknik start lari jarak jauh, yaitu sebagai berikut:
- Melakukan start berdiri sembari menunggu aba-aba dari instruktur. Pada hitungan satu, langkahkan satu kaki ke depan dengan lutut sedikit ditekuk. Usahakan untuk fokus ke depan hingga hitungan selanjutnya.
- Saat instruktur memberikan aba-aba dua, maka atlet harus bersiap untuk dapat berlari dengan sedikit mencondongkan badan ke depan serta berat badan ditumpu ke depan. Selanjutnya, tangan dalam posisi bersiap untuk lari.
- Pada hitungan ketiga artinya kamu telah dipersilahkan untuk mengikuti perlombaan. Ayunkan kaki untuk berlari dari belakang ke depan dan dengan sedikit tolakan dari bagian depan.
2. Teknik Pernafasan Lari Jarak Jauh
Teknik pernafasan yakni suatu hal terpenting dalam lari jarak jauh yang berguna untuk dapat mempertahankan stamina pelari. Adapun beberapa langkah untuk mengembangkan pola pernafasan ketika berlari, yaitu sebagai berikut:
- Bernafas dari mulut
- Gunakanlah pernafasan perut
- Ambillah nafas pendek dan dangkal
- Bernafaslah dengan berirama
- Dengarkan nafas demi mengontrol pernafasan tetap stabil
3. Teknik Finish Lari Jarak Jauh
Teknik finish lari jarak jauh termasuk teknik yang cukup penting dalam lari jarak jauh. Adapun beberapa langkah teknik finish lari jarak jauh, yaitu sebagai berikut:
- Busungkan dada ketika memasuki finish
- Setelah dada menyentuh pita maka segera turunkan dada
- Jangan menggapai pita dengan tangan karena akan menyebabkan pelanggaran.
Nomor Lari dalam Lari Jarak Jauh
Terdapat 4 nomor lari cabang olahraga lari jarak jauh, yaitu:
- Nomor lari 5.000 meter
- Nomor lari 10.000 meter
- Nomor lari 21.100 meter (half marathon)
- Nomor lari 42.195 meter (ultra marathon)
Faktor Penting Lari Jarak Jauh
Adapun faktor penentu kemenangan yang perlu diperhatikan, yaitu sebagai berikut:
1. Gaya (Style)
Gaya berlari pada seorang atlet dapat disesuaikan dengan kenyamanan ataupun karakter masing-masing atlet.
2. Pertimbangan Langkah (Space Judgement)
Penggunaan langkah kaki yang tepat dalam berlari akan meningkatkan kondisi daya tahan tubuh atlet. Maka dari itu, perlunya pertimbangan langkah kaki yang nyaman saat berlari sangat diperlukan untuk menjaga kesimbangan atlet.
3. Daya Tahan (Endurance)
Melatih tubuh untuk dapat terbiasa lari sejauh mungkin, lambat laun akan mampu meningkatkan toleransi terhadap kesakitan saat berlari, sehingga daya tahan tubuh saat berlari pun semakin tinggi.
4. Kecepatan (Speed)
Kecepatan yakni salah satu faktor penentu kemenangan setelah daya tahan. Tetapi, dalam lari jarak jauh kecepatan yang digunakan harus tepat. Dimana atlet harus mengetahui kecepatan apa yang harusnya digunakan pada saat itu, apakah kecepatan stabil maupun kecepatan tinggi.
5. Kepemimpinan (Leadership)
Kemampuan untuk dapat memimpin diri sendiri sangatlah penting. Contohnya seperti mengatur kecepatan lari, kapan waktunya lari se-stabil mungkin dan kapan waktunya lari secepat mungkin. Selain itu, kepemimpinan juga berlaku dalam hal pengaturan pernapasan saat berlari.
Peraturan Lari Jarak Jauh
1. Umum
- Wasit wajib memberitahukan lintasan mana yang diperbolehkan atlet melewatinya sebelum dimulai perlombaan.
- Penyelenggara dilarang memilih jalur yang membahayakan nyawa.
- Penyelenggara wajib memasang penunjuk arah.
- Atlet dengan waktu tercepat ke garis finish adalah pemenang.
2. Lintasan Alam
- Wasit harus memberitahu atlet apabila lintasan merupaka alam yang terbuka.
- Jalur tidak boleh membahayakan atlet.
- Diberikannya pembatas dan tanda petunjuk bagi atlet di kanan dan kiri jalan.
- Agar atlet mengenal lintasan yang dilewatinya. maka sebelum perlombaan berlangsung, penyelenggara harus dapat melakukan rapat (briefing) dan apabila lintasan berbentuk lingkaran atau elips maka ada baiknya jarak tempuh sekali putaran tidak lebih dari 2.200 meter.
3. Lintasan Jalan Raya
- Kelas Pertama, 15 km, 20 km, 21,1 km
- Kelas Kedua, 25 km, 30 km, 42,195 km
- Dalam lomba kelompo jarak tempuh terbagi menjadi beberapa bagian yakni atlet pertama 5 km, atlet kedua 10 km, dan seterusnya.
Manfaat Lari Jarak Jauh
- Menghilangkan stress akibat aktivitas sehari-hari yang membosankan.
- Meningkatkan daya tahan tubuh.
- Menguatkan Tulang kaki dan otot untuk menjadikannya kokoh.
- Menyehatkan jantung serta memperlancar aliran darah yang ada dalam tubuh.
- Membakar lemak sehingga tubuh terasa lebih langsing.
Demikianlah pembahasan artikel mengenai √ Lari Jarak Jauh : Pengertian, Sejarah, Teknik, Manfaat, Faktor & Peraturannya Lengkap. Semoga dengan adanya artikel ini dapat membantu kita semua dalam menemukan solusi yang terbaik. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Terima kasih.
Baca Juga Artikel Lainnya :