Lompat Jangkit

Lompat Jangkit : Pengertian, Sejarah, Gaya, Teknik, Manfaat & Peraturannya Lengkap

SeputarIlmu.com – Hai teman – teman online, pada kesempatan kali ini SeputarIlmu.com akan membahas mengenai artikel yang berjudul Lompat Jangkit. Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Lompat Jangkit? Mari kita simak penjelasan secara lengkap di bawah ini.

Lompat Jangkit : Pengertian, Sejarah, Gaya, Teknik, Manfaat & Peraturannya Lengkap


Pengertian Lompat Jangkit

Lompat jangkit merupakan salah satu cabang olahraga atletik nomor lompat, dimana atlet akan melakukan 3 tahap lompatan untuk melakukan pendaratan sejauh mungkin di bak pasir. Lompat jangkit dengan lompat jauh memiliki perbedaan yakni apabila lompat jauh hanya melakukan 1 kali tolakan, melayang dan mendarat, berbeda dengan lompat jangkit yang melakukan sebanyak 3 kali tolakan, melayang dan mendarat.

Lompat jangkit biasa juga disebut dengan lompat tiga atau triple jump. Hal ini dapat disebabkan karena lompat jangkit terdiri dari 3 urutan gerak yaitu gerak berjingkat (hop), melangkah (step) dan melompat (jump). Tiga gerakan tersebut dapat dilakukan secara bertahap dan teratur sesuai dengan satu rangkaian.


Sejarah Lompat Jangkit

Sejarah tertulis mengenai lompat jangkit yang valid dan lengkap sampai saat ini masih belum ditemukan. Dapat dilihat dari banyaknya sumber, terdapat sejarah perlombaan olimpiade kuno yang mengusung cabang lompatan.

Hasil lompatan tersebut dapat diperkirakan mencapai hingga 15 meter. Pada saat itu sejarawan dapat menyimpulkan bahwa lompatan itu adalah hasil berupa rangkaian dari beberapa lompatan yang menjadi dasar lompat jangkit. Tetapi, hal ini tidak dapat kuat menjadi bukti bahwa lompat jangkit ada dalam olimpiade kuno.

Dilihat dari sejarah singkatnya, olahraga lompat jangkit telah tercatat sebagai bagian olimpiade perdana di Athena. Tetapi, hanya menggunakan dua teknik saja yaitu berjingkat (hop) dan melompat (jump).
Menurut fakta terupdate sampai saat ini, James Canolly adalah juara pertama olahraga lompat jangkit pada olimpiade Athena yang merupakan seorang triple jumper.

Dapat dikutip bahwa asal mula olahraga lompat jangkit terjadi pada masa awal olimpiade tersebut. Akan tetapi, pada perjalanannya lompat jangkit dihapus dari progam olimpiade dan jarang sekali diikutkan dalam kompetisi. Sampai akhirnya pada tahun 1996, lompat jangkit khusus wanita diperkenalkan dan diperlombakan dalam kompetisi olimpiade di Atlanta.

Sementara itu pada tahun 1829 SM, dalam mitologi Irlandia (geal ruith) yaitu sejenis perlombaan kuno yang diadakan di Irlandia  yang menyatakan bahwa atlet dapat melakukan lompatan sebanyak tiga kali atau sama dengan lompat jangkit pada masa kini.


Gaya Lompat Jangkit

Gaya lompat jangkit terbagi menjadi dua gaya. Adapun dua gaya dalam lompat jangkit, yaitu sebagai berikut:

1. Gaya Berjalan di Udara

  • Ketika kamu berada di posisi awal tolakan, maka kamu dapat memposisikan dada dengan sedikit dibusungkan.
  • Posisikan kedua tangan diayun ke belakang seperti orang yang sedang berlari.
  • Tempatkan kedua kaki diayun ke depan seperti sedang berjalan.

2. Gaya Menggantung

  • Posisikan kedua tangan di samping telinga serta dalam keadaan lurus ke atas.
  • Lakukan posisi dengan kedua kaki dirapatkan dan diayunkan dari belakang ke depan.
  • Posisikan awal tolakan dengan dada agak sedikit dibusungkan. Kemudian gerakkan ke belakang.
  • Posisikan badan serta lutut ketika di udara. Kemudian ayunkan ke arah depan dengan tenaga maksimal.

Teknik Lompat Jangkit

Adapun beberapa teknik dalam lompat jangkit, yaitu sebagai berikut:

1. Gerakan Awalan (Approach)

Teknik awalan yakni teknik yang memiliki tujuan untuk dapat memperoleh kecepatakan ketika melompat. Adapun cara yang dapat dilakukan dalam gerakan awalan lompat jangkit, yaitu sebagai berikut:

  • Lakukan dengan cara mengambil ancang-ancang sekitar 10 – 20 langkah yang dapat disesuaikan dengan keinginan masing-masing. Atlet harus bersiap terlebih dahulu dengan cara start berdiri, sebelum melakukan ancang-ancang.
  • Usahakan untuk tetap rileks, dan belajar untuk mengontrol nafas dengan baik, serta fokus pada papan tolakan yang ada. Harus diketahui juga bahwa ecepatan lari sangat menentukan keberhasilan untuk dapat mencapai lompat yang sejauh-jauhnya.
  • Langkah dalam ancang-ancang ini setara dengan jarak 45 meter menuju papan tolakan pertama yakni Hop.
  • Setelah siap, kamu dapat berlari sedang dahulu untuk mengatur nafas. Selanjutnya, usahakan kecepatan lari semakin cepat agar mampu memperoleh momentum lompatan yang bagus saat akan melakukan tolakan.
  • Ketentuan umum dalam melakukan awalan dapat juga dimulai dengan cara melakukan lari dengan menggunakan langkah kaki yang jauh, yang memiliki sebuah tujuan yaitu untuk dapat mempersiapkan kaki melakukan tiga kali lompatan dengan jarak sejauh mungkin pada masing-masing lompatan.

2. Gerakan Jingkat (Hop)

Adapun beberapa hal yang perlu diketahui dalam melakukan gerakan jingkat atau hop, yaitu sebagai berikut:

  • Lakukan dengan cara menggunakan kaki terkuat kita untuk melakukan tolakan.
  • Jika kamu menggunakan kaki terkuat sebelah kanan sebagai tolakan, maka kamu juga menggunakan kaki kanan untuk melakukan pendaratan. Bentuk gerakan seperti inilah yang dapat disebut berjingkat (hop), yang memiliki tujuan untuk dapat menghasilkan jarak lompat yang jauh.

3. Gerakan Langkah (Step)

Adapun beberapa hal yang perlu diketahui dalam melakukan gerakan langkah atau step, yaitu sebagai berikut:

  • Lakukan dengan cara menggunakan kaki yang sama pada tolakan pertama yakni kaki yang terkuat. Singkatnya, saat melayang segera kaki satunya (kiri misalnya) diayunkan dari belakang kedepan atas.
  • Lakukan hal seperti itu secara bersamaan dengan kaki kanan ditolakkan keatas ke depan.

4. Gerakan Lompat (Jump)

Adapun beberapa hal yang perlu diketahui dalam melakukan gerakan lompat atau jump, yaitu sebagai berikut:

  • Kaki terkuat tetap digunakan untuk melakukan tolakan. Secara singkat dapat dikatakan bahwa saat kaki kita mendarat, usahakan agar kaki langsung melakukan tolakan ke arah depan.
  • Saat melakukan tolakan ke arah depan tersebut, pastikan posisi badan sedikit dibungkukkan agar dapat condong ke depan, sehingga tubuh tidak terlalu banyak bergesekan dengan udara yang akan mengurangi jarak lompatan, serta tubuh siap untuk melakukan mendarat tanpa resiko jatuh kebelakang.

5. Mendarat

Adapun beberapa hal yang perlu diketahui dalam melakukan pendaratan yang benar, yaitu sebagai berikut:

  • Ketika akan melakukan pendaratan lakukan dengan cara dangkat kedua kaki  atau dibawa ke depan lurus.
  • Usahakan agar badan dapat dibungkukkan ke depan dan kedua tangan dari atas dibawa kedepan.
  • Mendarat dengan kedua kaki seperti mengeper, gerakan ini bisa dilakukan dengan cara membengkokkan kedua lutut.
  • Selanjutnya, berat badan dibawa kedepan agar tidak terjatuh kebelakang, kepala ditundukkan dan kedua tangan kedepan.


Peraturan Lompat Jangkit

Ada beberapa aturan melompat yang ditetapkan oleh IAAF (International Amateur Athletic Federation), yaitu sebagai berikut:

  • Pelompat pelarian tidak dapat melakukan penolakan pertama dengan melampaui batas kartu penolakan. Tetapi, pelompat dapat melakukan penolakan sebelum menginjak kartu penolakan tersebut.
  • Tolakan kedua harus mempunyai posisi kaki yang sama dengan tolakan pertama.
  • Tolak ketiga harus menggunakan posisi kaki yang berbeda dari tolakan pertama dan kedua.
  • Setelah melakukan tolakan ketiga, atlet lompat tidak diperbolehkan untuk melakukan jungkir balik saat terbang.
  • Pelompat pelompat tidak boleh mendarat di luar area pendaratan. Menyentuh tepi sandpit juga dianggap sebagai diskualifikasi.
  • Sandpit dihitung dari tepi depan dari 13 meter. Jika seorang atlet dapat melewati sandpit hingga 5 meter, itu berarti ia telah melompat hingga 18 meter, dihitung dari lompatan pertama dari papan.

Manfaat Lompat Jangkit

  1. Meningkatkan sirkulasi darah ke seluruh tubuh.
  2. Melancarkan peredaran darah dan memberi nutrisi pada kulit.
  3. Otot kaki menjadi kuat dikarenakan pada saat melompat kaki akan menahan bagian tubuh dan juga mengangkat tubuh pelompat.
  4. Olahraga lompat jangkit dapat membuat tubuh pelompat menjadi tinggi.
  5. Olahraga lompat jangkit dapat menghasilkan keringat, dimana keringat yang keluar tersebut berupa racun racun dalam tubuh.
  6. Dapat membakar kalori dan juga dapat meningkatkan metabolisme sehingga dengan melakukan olahraga lompat jangkit yang memerlukan banyak gerakan dapat menurunkan berat badan apabila ingin melangsingkan tubuh.
  7. Dapat menyeimbangkan tubuh hal ini dikarenakan otak akan bekerja sama dengan kerja dari tubuh pelompat.


Demikianlah pembahasan artikel mengenai Lompat Jangkit . Semoga dengan adanya artikel ini dapat membantu kita semua dalam menemukan solusi yang terbaik. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Terima kasih.


Baca Juga Artikel Lainnya :

/* */