Materi Kriket

Kriket : Pengertian, Sejarah, Teknik, Manfaat, Peralatan, Peraturan & Ukuran Lapangannya Lengkap

SeputarIlmu.com – Hai teman – teman online, pada kesempatan kali ini SeputarIlmu.com akan membahas mengenai artikel yang berjudul Kriket. Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Kriket? Mari kita simak penjelasan secara lengkap di bawah ini.

Kriket : Pengertian, Sejarah, Teknik, Manfaat, Peralatan, Peraturan & Ukuran Lapangannya Lengkap


Pengertian Kriket

Pengertian kriket (cricket) merupakan salah satu cabang olahraga yang menggunakan alat pemukul kayu dan bola. Kriket olahraga yang terdiri dari 2 tim, dimana setiap tim memiliki 11 pemain.Tujuan dari olahraga ini yaitu untuk dapat mencetak lebih banyak angka dibandingkan tim lawan.


Sejarah Kriket

Abad pertengahan disebut sebagai asal usul permainan kriket ini dimulai, mungkin setelah Kekaisaran Romawi, hampir pasti sebelum Normandia menyerbu Inggris, dan hampir pasti di suatu tempat di Eropa Utara. Permainan ini berasal dari hobi yang sangat tua saat dilakukannya penelitian, yang kemudian tersebar luas.

Dalam permainan kriket ini tidak sulit, yang mana satu pemain harus dapat melemparkan sebuah objek, baik itu sepotong kayu kecil ataupun bola, pemain lainnya dapat memukulnya dengan klub (tongkat pemukul) yang sesuai dengan mode. Permainan kriket ini membutuhkan pukulan untuk dapat mempertahankan target untuk melawan pelempar pada tim lawan.

Poin akan diberikan tergantung pada seberapa jauh pemukul mampu memukul atau melempar suatu objek atau ketika para pembantu bergabung dengan kontes dua pemain, dengan demikian memulai evolusi menjadi permainan tim dimana suatu konsep penentuan dapat menempatkan gawang di kedua ujung lapangan diadopsi.

Menurut Tudor kriket telah berinovasi cukup jauh dari permainan bola-klub untuk dapat dikenali sebagai salah satu permainan yang dapat dimainkan sampai saat ini dengan cukup mudah di bagian Kent, Sussex dan Surrey. Permainan kriket beberapa tahun belakangan ini telah menjadi permainan waktu senggang yang cukup diminati di sejumlah besar sekolah, dan suatu tanda dari penerimaan secara luas terhadap permainan itu adalah bahwa permainan itu telah menjadi cukup populer di kalangan anak muda.


Teknik Dasar Kriket

Dalam permainan kriket terdapat lima teknik yang harus dikuasai oleh masing-masing pemain sesuai dengan posisi dalam permainan, yaitu sebagai berikut :

  1. Batting (memukul bola), Ada 4 macam pukulan, yaitu straight, pull shoot, hook, dan cut shoot.
  2. Bowling (melempar bola), Ada dua macam lemparan bola, yaitu lemparan medirum (lurus) dan lemparan spin (berkelok).
  3. Fielding (menjaga), Fieldeng dalam kriket hampir sama dengan permainan softball atau kasti, namun posisi pemainnya berbeda.
  4. Catching (menangkap)
  5. Wicket keeper (penjaga stump)


Cara Bermain Kriket

  1. Pemukul yang sudah mati tidak bisa memukul lagi.
  2. Tim penjaga masuk ke dalam lapangan saat pertandingan berlangsung, selanjutnya akan disusul dua pemukul masuk ke lapangan kriket untuk memulai permainan.
  3. Kedua pemukul akan berdiri di depan stump masing-masing yang berada di atas lapangan atau pitch, dimana kedua posisi pemukul harus bersebrangan atau berhadap-hadapan.
  4. Pemukul pertama akan siap untu melakukan pukulan terhadap bola dan pemukul kedua siap untuk dapat berlari ke ujung stump lain, yakni ke arah pemukul pertama. Selanjutnya, dapat berlari kembali apabila bola belum diambil oleh regu fielding.
  5. Jika salah satu pemukul telah mati, maka akan segera digantikan oleh pemukul lainnya dan akan seperti itu seterusnya.
  6. Setiap pemukul akan berusaha untuk dapat memukul bola sebanyak mungkin untuk dapat mengumpulkan nilai atau poin sebanyak-banyaknya agar tim mereka mendapat kemenangan.
  7. Selanjutnya, tim A dan tim B akan bertukar posisi. Tim B menjaga bola dan tim A memukul bola.
  8. Jika salah satu tim memperoleh nilai atau poin lebih tinggi daripada tim lawannya, maka tim tersebut akan dinyatakan menang selama perpindahan (over) yang ada.
  9. Namun, apabila tim A memukul bola dan semua pemukul mati/out sebelum over ditentukan habis, maka permainan selesai dan bertukar posisi.
  10. Tim B dapat memukul dan mengejar nilai yang dikumpulkan tim A untuk memenangkan pertandingan.

Ukuran Lapangan Kriket

Lapangan pada permaianan kriket berbentuk oval atau lingkaran dengan ketentuan ukuran mulai dari sekitar 90 – 150 meter (100 -160 meter). Batas luar area permainan dapat ditandai dengan pembatas (boundary) yang berupa pagar, ujung tribon penonton, tali tambang, atau garis di rumput.

Terdapat pitch berbentuk persegi panjang dengan memiliki ketentuan ukuran panjang 20,12 m dan lebar 2,64 m ditengah lapangan kriket. Struktur sasaran yang ada pada setiap ujung pitch disebut wicket, yang memiliki ketentuan yaitu jarak antar wicket adalah 20 m (22 yard).


Peralatan Kriket

  1. Cricket bat atau alat pemukul kriket.
  2. Cricket ball atau bola kriket mempunyai ketentuan yaitu lingkar antara 224 – 229 mm dan beratnya antara 156 – 163 gram.
  3. Terdapat dua wickets yang terbuat dari struktur kayu yang terdiri dari satu set tiga tunggal atasnya oleh sepasang bails.
  4. Bails : dua kayu crosspieces yang duduk di atas alur pasangan berdekatan tunggal.
  5. Sepatu : yang digunakan dalam permainan kriket yaitu sepatu yang berbahan kulit, biasanya dengan sol yang berduri untuk pegangan di rumput.
  6. Protective Gear : yaitu suatu bantalan, sarung tangan, helm dan yang lain – lain untuk batsmen untuk mencegah cedera ketika terkena bola.
  7. Pakaian : yang digunakan yaitu panjang celana, kemeja. Untuk permainan yang dimainkan dengan bola merah, harus menggunakan pakaian berwarna putih atau krem. Sedangkan, untuk permainan yang dimainkan dengan menggunakan bola putih, harus menggunakan pakaian dengan warna tim yang solid.

Peraturan Dalam Kriket

Peraturan dalam permainan kriket yakni salah satunya pelatih tidak boleh ikut campur selama berjalannya pertandingan. Kapten tim dapat melakukan semua keputusan dan strategi yang akan digunakan. Permainan kriket ini setiap tim terdiri dari beberapa anggota yaitu sebagai berikut:

1. Kapten tim

Kapten tim memiliki tugas untuk dapat menentukan dan menyusun strategi dan pemain yang turun ke lapangan di awal pertandingan.


2. Bowler

Bowler memiliki sebuah tugas yaitu untuk melempar bola.


3. Mid on dan mid off

Mid on dan mid off yaitu berupa tangan kanan batsman yang berada pada posisi kiri dan kanan batsman.


4. Long on dan long off

Long on and long off yaitu berada di sebelah kiri bowler dan sebelah kanan bowler.


5. Slips

Slips yakni berjumlah empat orang yang berdiri berjajar di belakang gawang di bagian off side, di antara area pemukul bola dan third man.


6. Batsman

Batsman yaitu bertugas memukul bola. Setiap pemukul mempunyai dua kali kesempatan untuk memukul lagi kemudian dapat digantikan oleh temannya yang lain. Apabila satu pemukul gagal, maka pemukul harus keluar dari lapangan dan harus digantikan oleh pemain lain pada tim.


7. Fielders

Fielders yakni bertugas sebagai penangkap bola yang dipukul oleh pemain lawan. Apabila berhasil menangkap bola yang dipukul oleh lawan, tim pemukul tidak akan mendapatkan skor atau angka.


8. Gully

Gully  memiliki sebuah tugas untuk dapat menangkap bola sebelum bola meluncur lebih jauh dan membuka peluang pemain lawan untuk berlari. Posisi gully berada di belakang pemain yang bertugas sebagai slips.


9. Wicket keeper

Wicket keeper yakni mirip seperti fielders, wicket keeper memiliki sebuah tugas yaitu untuk dapat menangkap bola yang tidak dapat dipukul oleh batsman. Wicket keeper berada pada posisi di belakang batsman dan di depan gawang kriket.


Manfaat Kriket

1. Melatih Koordinasi Anggota Tubuh

Menangkap dan melempar bola dalam permainan kriket sangat dibutuhkan keahlian. Bermain cricket dapat meningkatkan koordinasi antar anggota tubuh seperti mata, tangan, dan kaki.


2. Peningkatan Stamina dan Daya Tahan Tubuh

Cricket yakni suatu olahraga yang memerlukan gerakan lari. Berlari secara ringan atau jogging dapat bermanfaat untuk dapat meningkatkan stamina dan daya tahan yang kuat pada tubuh.


3. Meningkatkan Keterampilan Motorik

Melakukan bowling, batting, dan catching memerlukan keterampilan motorik yang tinggi. Kegiatan-kegiatan itu meningkatkan keterampilan motorik seperti kecepatan tangan, kecepatan kaki, hingga melakukan gerakan-gerakan akrobatik untuk menangkap bola.


4. Meningkatkan Konsentrasi

Pertandingan cricket dapat berlangsung beberapa jam. Maka dari itu setiap pemaian memerlukan stamina yang kuat dan pemain juga perlu meningkatkan konsentrasi untuk tetap fokus dalam mencetak angka atau bertahan dalam setiap pertandingan.


5. Meningkatkan Massa Otot

Seperti olahraga lainnya, Cricket juga membantu mengencangkan dan meningkatkan massa otot tubuh


Demikianlah pembahasan artikel mengenai √ Kriket : Pengertian, Sejarah, Teknik, Manfaat, Peralatan, Peraturan & Ukuran Lapangannya Lengkap. Semoga dengan adanya artikel ini dapat membantu kita semua dalam menemukan solusi yang terbaik. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Terima kasih.


Baca Juga Artikel Lainnya :

/* */