Materi Tinju

Tinju : Pengertian, Sejarah, Teknik, Manfaat, Sikap, Peralatan & Peraturannya Lengkap

SeputarIlmu.com – Hai teman – teman online, pada kesempatan kali ini SeputarIlmu.com akan membahas mengenai artikel yang berjudul Tinju. Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Tinju? Mari kita simak penjelasan secara lengkap di bawah ini.

Tinju : Pengertian, Sejarah, Teknik, Manfaat, Sikap, Peralatan & Peraturannya Lengkap


Pengertian Tinju

Tinju merupakan salah satu olahraga pertarungan yang dilakukan dua orang, dimana dua orang tersebut biasanya menggunakan sarung tangan pelindung karena olahraga ini saling melempar pukulan untuk waktu yang telah ditentukan dalam ring tinju. Pertandingan tinju diawasi oleh wasit melalui tahapan interval satu hingga tingga menit yang disebut putaran.

Dalam pertandingan tinju untuk dapat menentukan pemenang dengan cara dapat diselesaikan sebelum penyelesaian putaran ketika wasit menganggap lawan tidak mampu lagi untuk melanjutkan pertandingan, didiskualifikasi lawan, atau pengunduran diri lawan. Ketika pertarungan mencapai akhir babak terakhir dengan kedua lawan masih berdiri, skor dari jurilah menentukan pemenang.

Apabila kedua petarung tetap mendapatkan skor yang sama dari setiap juri, maka dapat dikatakan pertarungan profesional dianggap seri atau seimbang. Dalam olimpiade tinju, karena pemenang harus dinyatakan, juri harus dapat memberikan hadiah kepada seorang pejuang sesuai dengan kriteria teknis.


Sejarah Tinju

Olahraga tinju telah dipopulerkan di Romawi, Yunani dan Mesir. Tetapi, terdapat beberapa yang mengatakan bahwa tinju ialah salah satu pertarungan pertama melawan Abel dan terdapat pada catatan pertandingan tinju di kitab Mahabharata.

Pada 1600 Sebelum Masehi, Olahraga tinju dikenal lebih dulu di Tiongkok. Kemudian menyusul pada tahun 1619 sebelum masehi, di pulau Kreta, di Laut tengah, penduduk setempat akrab dengan olahraga tinju. karena tinju olahraga yang cukup menantang untuk penduduk setempat.

Berdasarkan puisi Iliad karya Homer, pada abad ke – 8 SM pertandingan tinju ada di Yunani sebagai olahraga kuno yang dapat dilakukan dalam berbagai konteks sosial Yunani.

James Ping merupakan petinju pertama yang mengenakan sarung tinju. Dimana sarung tinju ini termasuk dalam peraturan tinju dan diperkenalkan pada 10 Agustus 1743. Adanya sarung tinju, lebih aman dilakukannya pertandingan ini.


Teknik Tinju

1. Pukulan Jab

Pukulan jab yakni suatu jenis pukulan yang biasanya dilakukan dengan menggunakan tangan bagaian depan yang lemah, dimana pukulan ini berguna untuk dapat membantu menjauhkan serangan dari lawan.


2. Pukulan Uppercut

Pukulan uppercut yakni salah satu jenis pukulan yang dilakukan dengan cara memukul ke arah atas yang biasanya dilemparkan ke arah tangan dengan pukulan maksimal sehingga sangat tepat dan efektif pada jarak dekat.


3. Pukulan Silang

Pukulan silang yakni salah satu jenis pukulan yang dapat dilakukan dengan cara dilontarkan pukulan lurus dan dengan menggunakan tangan kekuatan pabu, sehingga mampu memaksimalkan efektivitas pukulan petinju dengan lawan.


4. Pukulan Hook

Pukulan hook yakni salah satu jenis pukulan hook yang dapat dilakukan dengan cara melontarkan pukulan ke arah kepala lawan dan pada bagian mana saja, dimana lawan tidak lagi dapat terlindungi sehingga dengan pukulan ini dapat dicampurkan dengan pukulan-pukulan lain untuk mendapat pukulan balasan.


5. Kombinasi

Kombinasi yakni salah satu jenis pukulan yang harus dikuasai dengan berbagai macam cara pukulan untuk dapat menciptakan dari berbagai kombinasi serangan atas maupun serangan bawah lawan sehingga petinju dapat efektif dengan menambahkan sebuah hook pada pukulan kepada lawan.


Sikap – Sikap Tinju

Olahraga tinju tidak hanya memerlukan teknik yang baik namun juga harus mengetahui dan memerlukan tenaga yang kuat dan fisik yang sehat, namun terdapat juga sikap yang harus diperhatikan dalam permainan tinju. Adapun sikap-sikap dalam olahraga tinju, yaitu sebagai berikut:

1. Sikap Petinju Kidal

Petinju yang menggunakan tangan kidal ini yaitu harus mengambil sikap yang dapat memberikan kesulitan bagi lawan dalam pertandingan tinju ortodox sehingga dapat terbiasa mendapat jab pada sisi berlawanan.


2. Sikap Petinju Tangan Kanan

Petinju yang menggunakan tangan kanan yaitu harus lebih dominan sehingga dapat disebut orthodox. Diman tinju tangan kanan dapat diletakkan dan diposisikan untuk dapat melindungi tubuh dan dapat menghindari pukulan lawan ke arah rahang yang akan menyebabkan knockout. Maka hal ini sangat dianggap sangat penting dan cukup sulit di lakukan selama pertandingan.


Peralatan Tinju

  1. Sarung tinju, digunakan untuk dapat melindungi tangan, terutama pada bagian tulang jari-jari tangan, dari bahaya patah tulang. Seringnya sebelum menggunaan sarung tinju, para petinju selalu membungkus terlebih dahulu pergelangan dan telapak tangan mereka dengan pembungkus tangan.
  2. Tutup kepala, digunakan untuk dapat melindungi kepala dari pukulan yang kapan saja dapat mengakibatkan cedera pada bagian kepala.
  3. Penjaga mulut, digunakan untuk dapat melindungi mulut dan rahang dari pukulan agar tidak terjadi cedera.
  4. Penjaga pangkal paha dan tulang kering, digunakan untuk dapat melindungi daerah sensitif petinju dari tendangan agar tidak terjadinya cedera.
  5. Sepatu tinju, digunakan untuk dapat melindungi kaki petinju dari terjadinya cedera.
  6. Celana pendek, digunakan untuk dapat memudahkan petinju di dalam setiap melakukan gerakannya.
  7. Kantong beban atau samsak, digunakan sebagai alat untuk dapat melatih gerakan pukulan para petinju, melatih keakuratan teknik-teknik tinju menjadi lebih baik, dan untuk memahami gaya
    memukul yang baik.

Peraturan Tinju

Sejak kemunculan olahraga ini, sistem peraturan dalam olahraga tinju sudah ada. Di dalam sejarahnya, olahraga tinju pada masa Yunani Kuno memiliki aturan main berdasarkan referensi dan gambar-gambar yang ditemukan oleh para sejarawan. Adapun beberapa aturan yang dibuat pada masa yunani kuno, yaitu sebagai berikut:

  1. Pemain tidak boleh bergulat atau merangkul.
  2. Diperbolehkan memukul dengan tangan, namun tidak diperbolehkan menggunakan jari untuk mencungkil.
  3. Tidak menggunakan ring tinju. Tidak ada batas waktu (ronde).
  4. Pemain dinyatakan menang jika salah satu petinju menyatakan menyerah atau tidak mampu melanjutkan pertandingan.
  5. Tidak ada kelas dalam permainan karena dipilih secara acak.
  6. Apabila pertandingan berjalan terlalu lama, petinju boleh saling memukul tanpa bertahan sampai ada yang menyerah.

Adapun peraturan olahraga tinju saat ini, yaitu sebagai berikut:

  1. Tidak diperbolehkan memukul kepala pada bagian belakang.
  2. Tidak diperbolehkan memukul daerah vital atau alat kelamin lawan.
  3. Tidak diperbolehkan mengeluarkan kata-kata caci maki atau mengolok-olok lawan.
  4. Tidak diperbolehkan memukul lawan apabila lawan sudah tidak berdaya atau menyerah.
  5. Dalam sebuah pertandingan tinju ada istilah knock down, yaitu suatu keadaan petinju yang terjatuh karena pukulan lawan. Petinju yang terjatuh tersebut diberikan waktu oleh wasit sampai hitungan 10 untuk bangkit
  6. kembali dan meneruskan pertandingan. Apabila petinju tersebut tidak dapat bangkit kembali, maka dinyatakan kalah dan disebut juga dengan istilah K.O.
  7. Apabila petinju membuat lawannya K.O, maka petinju tersebut harus menghentikan pukulannya ketika lawan terjatuh dan menuju sudut putih yang ditunjukkan oleh wasit untuk berdiri sampai lawan bangkit kembali dan siap melanjutkan pertandingan.

Peraturan tersebut harus dilaksanakan oleh para petinju. Wasit mempunyai hak untuk memberikan peringatan kepada petinju yang melanggar peraturan tersebut. Bahkan, wasit berhak mendiskualifikasi pemain yang melanggar aturan.


Manfaat Tinju

1. Memperbaiki Komposisi Tubuh

Olahraga tinju tentunya memiliki banyak manfaat salah satunya yaitu dapat meningkatkan mekanisme pada tubuh yang luar biasa, dimana mekanisme komposisi tubuh yang sempurna akan menggabungkan gerakan latihan pembentukan otot dan serangan kardio yang dapat membakar kalori.


2. Peningkatan Kekuatan Tubuh Secara Total

Olahraga tinju tentunya memerlukan latihan meninju dan menendang bag ratusan kali, membutuhkan tubuh bagian atas, tubuh bagian bawah, dan inti untuk terlibat saat kita akan melakukan kontak dengan bag. Kemudian, terdapat sebagian besar gym tinju menggabungkan gerakan latihan kekuatan lainnya ke dalam latihan tinju yang menyebabkan peningkatan kekuatan pada tubuh.


3. Koordinasi Tangan-Mata yang Lebih Baik

Dalam olahraga tinju koordinasi tangan-mata memainkan peran penting dalam keterampilan motorik kasar dan halus seseorang. Dimana seseorang dengan koordinasi tangan-mata yang baik cenderung mempunyai refleks dan waktu reaksi yang lebih cepat, dan cenderung mempunyai koordinasi fisik yang lebih baik secara keseluruhan.


4. Meningkatan Kesehatan Kardiovaskular

Untuk melindungi diri dari penyakit jantung, membakar kalori, dan menurunkan atau mempertahankan berat badan kita membutuhkan kadiovaskular dalam tubuh. Namun, untuk mendapatkan kardio tidak harus berarti melompat di atas treadmill untuk dapat mencatat menit yang kita perlukan.

Inti dari kardio yakni untuk dapat menempatkan sejumlah sedang tekanan pada jantung dan paru-paru kita sehingga mereka cukup tertantang untuk dapat membuat adaptasi fisiologis yang sangat bermanfaat untuk mendukung tingkat aktivitas fisik yang lebih tinggi. Dengan adanya olahraga tinju, akan meningkatkan kesehatan kardiovaskular ini.


Demikianlah pembahasan artikel mengenai Materi Tinju. Semoga dengan adanya artikel ini dapat membantu kita semua dalam menemukan solusi yang terbaik. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Terima kasih.


Baca Juga Artikel Lainnya :

/* */