SeputarIlmu.com – Hai teman – teman online, pada kesempatan kali ini SeputarIlmu.com akan membahas mengenai artikel yang berjudul Pencak Silat. Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Pencak Silat ? Mari kita simak penjelasan secara lengkap di bawah ini.
Pengertian Pencak Silat
Pencak silat merupakan salah satu seni beladiri yang berasal dari budaya insan Indonesia. Tujuannya yaitu untuk dapat membela, mempertahankan integritas dan eksistensinya terhadap lingkungan hidup untuk mencapai keselarasan hidup.
Adapun istilah-istilah resmi pencak silat di kawasan Indonesia, yaitu sebagai berikut:
- Sumatera Barat dengan istilah Silek dan Gayuang.
- Di pesisir timur Sumatra Barat dan Malaysia dengan istilah Bersilat.
- Jawa Barat dengan istilah Maempok dan Penca.
- Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur dengan istilah Pencak.
- Madura dan Pulau Bawean dengan istilah Mancak.
- Bali dengan istilah Mancak atau Encak.
- NTB dan Kabupaten Dompu dengan istilah Mpaa Sila.
Baca Juga : Materi Judo
Pengertian Pencak Silat Menurut Para Ahli
1. Menurut Hasan Alwi
Pencak silat yakni suatu permainan atau keahlian untuk mempertahankan diri dengan teknik berupa menangkis, mengelak, dsb. Sedangkan arti dari silat yaitu olahraga beladiri yang didasarkan ketangkasan dalam melakukan penyerangan dalam membela diri dengan menggunakan senjata maupun tidak.
2. Menurut Abdus Syukur
Pencak yakni suatu gerakan langkah yang mengandung unsur keindahan dengan menghindar serta gerakan berunsur komedi. Pencak dapat dipertontonkan sebagai sarana hiburan. Sedangkan yang dimaksud dengan Silat ialah kemampuan untuk membela diri dalam mempertahankan haknya yang tidak ditampilkan didepan banyak orang.
3. Menurut Sucipto
Pencak silat yakni suatu ilmu bela diri warisan budaya nenek moyang bangsa Indonesia untuk mempertahankan kehidupannya, membela diri dari ancaman alam, binatang, maupun sesamanya.
Baca Juga : Materi Anggar
Sejarah Pencak Silat
Indonesia merupakan suatu negara yang dikelilingi oleh hutan dan berbagai jenis hewan liar, nenek moyang Indonesia terbiasa melindungi diri dari manusia dan alam. Bahkan, berkat alam, nenek moyang Indonesia mampu belajar beberapa gerakan pertempuran.
Dengan mengambil contoh binatang liar bergerak, seperti monyet, harimau, ular, elang dan banyak lagi, Pencak Silat seperti yang kita kenal sekarang lahir. Ada juga asumsi lain bahwa Pencak Silat berasal dari keahlian hebat suku asli Indonesia dalam berburu dan berperang. Cina dan India juga membawa pengaruh seni bela diri ke Pencak Silat.
Pencak Silat diyakini mulai menyebar sekitar abad ke-7 M tetapi tidak ada yang tahu pasti. Diasumsikan bahwa Pencak Silat menyebar dari Sumatera ke berbagai daerah di Asia Tenggara. Penyebaran Silat itu sendiri sama seperti jenis pendidikan lainnya. Itu diturunkan dari seorang guru ke seorang siswa. Meskipun, pada saat pertama, itu hanya dari mulut ke mulut.
Kerajaan kuno Indonesia yang terkenal seperti Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Majapahit disuruh memiliki prajurit mereka sendiri yang kuat.
Prajurit ini mempunyai keterampilan yang sangat hebat dalam menggunakan gerakan seni bela diri. Silat lebih banyak dikenal sebagai gayong dan cekak Malaysia dan Singapura. Di Thailand, silat dikenal sebagai bersilat, sementara itu di Filipina selatan dikenal sebagai pasilat.
Hampir setiap daerah mempunyai karakter seni bela diri atau prajurit yang mereka banggakan. Dari Sunda Pajajaran, ada Prabu Siliwangi, dan juga, Hang Tuah, komandan dari Malaka. Gajah Mada, Mahapatih dari kerajaan Majapahit dan Si Pitung dari Betawi juga merupakan pejuang seni bela diri yang paling terkenal dalam sejarah dan legenda.
Pada abad ke-11, terdapat legenda Minangkabau, dimana silat yang dipraktikkan, yang dalam bahasa Minangkabau disebut Silek, oleh Datuk Suri Diraja dari Pariangan, Tanah Datar, yang akhirnya dapat dikembangkan oleh orang Minang di seluruh Asia Tenggara.
Pada abad ke-14, penyebar agama Islam berkontribusi dalam menyebarkan Silat di seluruh negeri dengan mengajar Silat bersama dengan subjek agama di surau atau pesantren. Silat telah menjadi bagian dari latihan spiritual sehari-hari.
Baca Juga : Materi Kung Fu
Teknik Pencak Silat
Setiap bela diri tentunya memiliki teknik-teknik untuk melakukannya. Sama halnya dengan pencak silat terdapat beberapa teknik dalam pencak silat. Adapun teknik-teknik tersebut, yaitu sebagai berikut:
1. Sikap Hormat
Sikap hormat yakni suatu sikap tegak yang digunakan guntuk dapat menghormati musuh maupun kawan.
Posisi sikap hormat berupa badan tegap yang diikuti dengan kaki yang rapat serta tangan berada di depan. Kemudian, dalam posisi dada terbuka yang rapat dengan jari-jari pada tangan serta pandangan menghadap ke arah atas.
2. Sikap Tegak
Posisi sikap tegak yakni suatu teknik dimana siap berdiri tegak yang terdapat dalam bela diri pencak silat.
Pada posisi tegak ini juga dibagi lagi menjadi 4 jenis sikap. Adapun 4 jenis sikap tegak, yaitu sebagai berikut:
1. Sikap Tegak 4
2. Sikap Tegak 3
3. Sikap Tegak 2
4. Sikap Tegak 1
3. Sikap Duduk
Sebagai dasar dari permainan bawah, sikap duduk juga dibagi atas 4 sikap, diantaranya yaitu sebagai berikut:
1. Sikap sila
2. Sikap duduk
3. Sikap simpuh
4. Sikap sempok atau dempok
4. Sikap Pasang
Sikap pasang yakni suatu sikap awal yang memiliki tujuan untuk dapat melakukan serangan maupun pembelaan. Sikap pasang ini juga dibagi atas 4 sikap. Adapun 4 sikap tersebut, yaitu sebagai berikut:
1. Sikap pasang satu.
2. Sikap pasang dua.
3. Sikap pasang tiga.
4. Sikap pasang empat.
5. Kuda-Kuda Pencak Silat
Teknik kuda-kuda juga dapat diartikan sebagai posisi tumpuan untukdapat melakukan sikap pasang.
Adapun bentuk dari teknik kuda-kuda dalam pencak silat, yaitu sebagai berikut:
1. Posisi Kuda-Kuda Tengah.
2. Posisi Kuda-Kuda Samping.
3. Posisi Kuda-Kuda Depan.
4. Posisi Kuda-Kuda Belakang.
5. Posisi Kuda-Kuda Silang.
6. Pembentukan Gerakan
Pembentukan gerakan yakni suatu dasar guna dapat mewujudkan pembelaan ataupun serangan kepada pihak lawan.
7. Pembentukan Arah
Pembentukan arah yang perlu anda pahami ketika belajar seni bela diri silat. Yang dimaksud dengan 8 Penjuru mata angin ialah suatu sikap maupun pola langkah silat dengan membentuk 8 penjuru dalam satu titik tumpu yang berada di tengah. Adapun arah 8 penjuru tersebut diantaranya, yaitu sebagai berikut:
1. Arah kebelakang
2. Arah serong kiri belakang
3. Arah samping kiri
4. Arah serong kiri depan
5. Arah depan
6. Arah serong kanan depan
7. Arah samping kanan
8. Arah serong kanan belakang
Baca Juga : Materi Muay Thai
Fungsi Pencak Silat
1. Untuk Seni
Fungsi pencak silat untuk seni dapat dilihat dalam gerakan pencak silat terdapat keselarasan serta keseimbangan antara wirama, wirasa, dan wiraga, atau keserasian irama, penyajian teknik, dan penghayatan.
2. Untuk Bela Diri
Fungsi pencak silat untuk bela diri dapat, pencak silat menggunakan seluruh bagian anggota tubuh dari ujung jari tangan, kaki sampai kepala dengan ataupun tanpa menggunakan senjata.
3. Untuk Pendidikan
Fungsi pencak silat untuk pendidikan dapat dilihat bahwa pencak silat mampu memberikan kemampuan, keterampilan, dan kemantapan untuk mempertahankan dan membela diri terhadap sebuah ancaman bahaya baik dari dalam maupun luar, serta untuk menjamin keselarasan dengan alam sekitarnya.
Baca Juga : Materi Taekwondo
Manfaat Pencak Silat
- Pencak silat sanggup membina sportivitas dan jiwa ksatria.
- Untuk kesehatan tubuh. Dimana apabila kita melaksanakan suatu rutinitas yang ada di dalam gerakan beladiri pencak silat. Seperti melaksanakan latihan pernapasan, maka gerakan tersebut akan menghasilkan paru-paru dan jantung yang sehat.
- Pencak silat memiliki kegunaan untuk dapat mempertahankan diri sendiri dari serangan lawan yang tidak terduga maupun serangan dengan keadaan yang siap.
- Pencak silat sanggup melatih kepercayaan diri dan kecerdasan anak secara menyeluruh, bukan hanya fisik tetapi juga mental bahkan spiritual.
Peraturan Pencak Silat
Setiap pertandingan beladiri, tentunya semua memiliki aturannya masing-masing yang harus dipatuhi peserta. Sama halnya dengan pencak silat yang memiliki aturan baku yang harus dipenuhi oleh para peserta. Adapun peraturan-peraturan tersebut, yaitu sebagai berikut:
- Peserta saling berhadapan, dan diawali dengan sikap pasang.
- Saat melakukan serangan atau pembelaan, gerakan harus mengikuti pola sikap pasang.
- Serangan hanya boleh dilakukan maksimal 4 kali secara berturut-turut.
- Serangan beruntun dengan jenis yang sama tetap dianggap satu serangan.
- Serangan yang menghasilkan nilai adalah gerakan dengan pola langkah.
- Peserta harus mematuhi aba-aba dari wasit yang bertugas.
- Peserta dilarang menyerang bagian leher lawan, kepala, dan area kemaluan.
- Peserta juga dilarang melakukan serangan dengan cara menggigit, menjambak, menggumul, dan sebagainya.
- Tidak diperkenankan mengeluarkan kata-kata kotor saat bertanding.
- Ada 3 kategori menang, yakni menang angka, menang teknik, dan menang mutlak.
Lapangan Pencak Silat
Setiap permainan olahraga tentunya mempunyai bentuk dan ukuran lapangan yang berbeda, sama halnya dengan ukuran lapangan pencak silat. Adapun ukuran lapangan pencak silat menurut peraturan yang berlaku, yaitu sebagai berikut:
- Berbentuk persegi dengan luas total 10m X 10m.
- Terdiri dari dua area yakni suatu area bertanding 8X8m di bagian dalam dan area pengaman 1m yang mengelilingi bagian luar area pertandingan dan biasanya telah dibedakan dengan adanya perbedaan warna.
- Ada 2 lingkaran lingkaran 1 berdiameter 3m dapat digunakan sebagai jarak sikap pasang dan lingkaran ke-2 berdiameter 8m digunakan sebagai batas arena bertanding.
- Dua sudut-sudut yang berjauhan biasanya satu puzel matras berwarna merah dan satu puzel matras di sudut lainnya berwarna biru.
Demikianlah pembahasan artikel mengenai Pencak Silat Semoga dengan adanya artikel ini dapat membantu kita semua dalam menemukan solusi yang terbaik. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Terima kasih.