SeputarIlmu.com – Hai teman – teman online, pada kesempatan kali ini SeputarIlmu.com akan membahas mengenai artikel yang berjudul Kung Fu. Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Kung Fu? Mari kita simak penjelasan secara lengkap di bawah ini.
Pengertian Kungfu
Kung fu merupakan salah satu cabang olahraga beladiri yang berasal dari China. Beladiri kung fu dapat dilakukan dengan cara menggunakan tangan kosong ataupun menggunakan senjata berupa tongkat, pedang, dan sebagainya dengan tujuan untuk dapat mempertahankan diri, menyerang, dan juga sebagai ajang pertunjukan.
Baca Juga : Materi Judo
Sejarah Kung Fu
Seni beladiri kung fu ditemukan oleh tokoh utama yaitu Bodhi Dharma yang merupakan seorang pendeta beragama budha yang berasal dari Tianzhu atau sekarang disebut dengan India. Bodhi Dharma pergi berkelana ke beberapa negara dan sampailah dia di China, tepatnya di kuil Siauw Liem sekitar tahun 500 M. Beliau kemudian menetap di kuil itu dan mengajarkan agama budha kepada para bhiksu.
Pada suatu hari, Bodhi Dharma melihat bhiksu – bhiksu di kuil tersebut lemas dan merasa bosan dengan pembelajaran yang telah dilakukannya secara terus menerus. Kemduain, Bodhi Dharma memiliki ide untuk dapat membuat para bhiksu terlihat bugar dan semangat, yakni dengan melakukan dan mengajarkan kepada mereka senam asal India yang disebut dengan 18 jurus senam penyehat tubuh.
Pada akhirnya, dengan semakin bertambahnya umur, Bhodi Dharma kemudian meninggal dunia. Dimana hal tersebut mengakibatkan 18 jurus senam penyehat tubuh sudah jarang dilakukan bahkan hampir tidak pernah sama sekali. Namun, tidak lama setelah itu, datang seorang bhiksu ahli bela diri yang masih sangat muda tinggal di kuil Siauw Liem. Dia akan menggabungkan dan mengembangkan 18 jurus senam penyehat tubuh dengan bela diri miliknya yang bertambah menjadi 72 jurus, hingga akhirnya tersebutlah nama Shaolin Kung fu.
Seiring berjalannya waktu, shaolin kung fu semakin berkembang dan terkenal di China. Para ahli shaolin kungfu mulai dapat mempraktekkan beladiri tersebut sampai dibuatlah tempat – tempat khusus untuk melakukan latihan kung fu. Sampai akhirnya, kung fu semakin berkembang hingga di seluruh dunia dan pada tahun 2003 dibentuknya IKF (International Kung Fu Federation).
Baca Juga : Pencak Silat
Teknik Kung Fu
Berikut ini adalah beberapa teknik kung fu secara umum , yaitu :
1. Teknik Kuda – kuda
Teknik kuda – kuda yakni suatu teknik yang paling utama yang dijadikan sebagai dasar latihan kung fu sehingga dapat diperhitungkan antara jarak dan faktor utama untuk melakukan suatu teknik itu sendiri. Teknik kuda-kuda sangat penting dalam beladiri dari segi internal, dimana kuda-kuda digunakan untuk mengontrol tenang untuk dapar melakukan gerakan yang lainnya.
2. Teknik Tendangan
Teknik tendangan yakni suatu teknik yang tidak asing lagi bagi ilmu seni bela diri karena tendangan merupakan teknik yang sangat diandalakan dalam setiap seni bela diri yang dapat mengalahkan lawan.
3. Teknik Tapak Budha
Teknik tapak budha yakni salah satu jurus gerakan yang paling handal dalam seni bela diri kung fu, sehingga gerakan tapak budha sering sekali digunakan dan juga sangat populer di seluruh dunia senin beladiri kung fu.
4. Teknik Tangkisan
Teknik tangkisan yakni suatu teknik dalam melatih kemampuan bela diri yang lebih bagus sehingga ketika melakukan tangkisan dan serangan oleh tangan. Teknik tangkisan ini digunakan untuk menangkis serangan lawan sehingga mampu meningkatkan gerak yang refleks terhadap suatu gerakan untuk berwaspada dalam serangan lawan karena pada saat musuh menyerang hal yang harus dapat dikuasai yakni bertahan dan menahan tangkisan yang cukup kuat.
Baca Juga : Materi Anggar
Tujuan Kung Fu
1. Untuk Meditasi dan spiritual
Kung fu Shaolin awal mulanya tercipta karena adanya keinginan para biksu agar lebih fokus dan khusyuk dalam melakukan meditasi. Mereka berharap dengan adanya latihan kung fu, yang nantinya lebih mampu dan khusyuk dalam melaksanakan ibadah mereka. Maka dari itu, dapat dikatakan bahwa salah satu tujuan kung fu yaitu untuk meditasi dan spriritual.
2. Sebagai Jalan Hidup
Olahraga kung fu pada dasarnya olahraga yang tidak hanya memamerkan kekuatan mereka, melainkan seni beladiri kung fu dilakukan untuk kesenangan tersendiri bagi para pemainnya. Dimana hal tersebut, tidak kalah penting ialah ketika mereka belajar kung fu, mereka akan menjadi seseorang yang lebih baik. Adanya sikap disiplin, latihan keras, serta jurus-jurus yang mereka perolah dapat mengubah mental mereka menjadi lebih tangguh, disiplin dan kuat.
3. Sebagai Sebuah Filosofi
Kung fu memiliki nilai filosofi tersendiri, yang dapat dilihat dari terjemahan dalam setiap jurus-jurusnya, seperti kung fu Shaolin yang didasari oleh filosofi Buddha, atau kung fu Wudang yang didasari pada filosofi Dao.
Kung fu Shaolin telah mengajarkan untuk selalu bersikap rendah hati dan melarang untuk menyerang lebih dulu. Dilihat dari pemikiran tersebut, tidak diragukan lagi bahwa kung fu dapat dijadikan filosofi untuk kehidupan karena lebih mengedepankan gerakan mengelak, menangkis dan tidak untuk menyerang lawan terlebih dulu.
Baca Juga : Materi Muay Thai
Peraturan Kung Fu
Beberapa aturan dan regulasi dalam kung fu, yaitu:
- Loyalitas kepada klub, seni, dan instruktur.
- Kenakan seragam yang tepat saat latihan.
- Kita harus dapat menghargai dojo, dengan cara membungkuk ketika masuk keluar.
- Menghotmati instruktur. Tundukkan setiap kali kita melihat mereka, masuk atau keluar dari dojo.
- Tidak makan, mengunyah, merokok di dalam dojo. Tidak berbicara, bercanda, tertawa ketika dalam sesi.
- Amati moralitas, bawa nama baik ke seni dan klub. Jadilah rendah hati. Jangan pamer karya seni kita.
- Praktekkan kesabaran, kesopanan dan keberanian. Tidak ada perdebatan, kecuali mengawasi.
- Siswa tidak dapat diperbolehkan untuk mengajar tanpa izin dari instruktur.
- Lepaskan semua perhiasan selama latihan. Menghindari kuku tangan dan kaki yang panjang.
Baca Juga : Materi Taekwondo
Demikianlah pembahasan artikel mengenai Kungfu. Semoga dengan adanya artikel ini dapat membantu kita semua dalam menemukan solusi yang terbaik. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Terima kasih.
