Materi Wushu

Wushu : Pengertian, Sejarah, Teknik, Gerakan, Ukuran Lapangan, Manfaat & Peraturannya Lengkap

SeputarIlmu.com – Hai teman-teman online, pada kesempatan kali ini SeputarIlmu.com akan membahas mengenai artikel yang berjudul Wushu. Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Wushu? Mari kita simak penjelasan secara lengkap di bawah ini.

Wushu : Pengertian, Sejarah, Teknik, Gerakan, Ukuran Lapangan, Manfaat & Peraturannya Lengkap


Pengertian Wushu

Wushu merupakan suatu seni beladiri yang menggunakan metode tendangan, jepitan, lemparan dan pukulan. Dimana hal tersebut tentunya dapat menggerakan potensi terpendam dalam tubuh manusia. Wushu juga dapat meningkatkan keterampilan dalam menggunakan senjata-senjata tradisional.


Sejarah Wushu

Cina merupakan negara asal usul oahraga beladiri wushu yang terdiri lebih dari 4.000 tahun yang lalu. Wushu sangat dihormati dan kaya akan aktivitas serta beragam dalam bentuknya. Dalam proses perkembangannya yang sudah lama. Saat ini wushu telah disebut sebagai “seni bela diri”, “guoshu”, “gongfu” dan “kung-fu”.

Seni bela diri wushu dapat ditelusuri dan dipelajari kembali ke aktivitas awal leluhur orang-orang Cina yang berjuang keras untuk dapat bertahan hidup. Selama zaman persenjataan yang berkepanjangan, wushu telah dipekerjakan oleh tentara untuk dapat menaklukkan musuh, dipraktikkan oleh orang-orang biasa sebagai berarti untuk dapat melakukan pertahanan diri dan pelatihan fisik, serta untuk kehidupan yang lebih menyenangkan.

Wushu pada dasarnya dipisahkan dari keterampilan militer, selama proses peningkatan dan pengembangan bertahap di zaman modern. Wushu telah menjadi kegiatan olahraga internasional, yang telah mencakup disiplin taolu dan sanda modern, dan juga wushu tradisional. Dimana hal tersebut didukung oleh adanya serangan dan pertahanan sebagai gerakan dasarnya dan budaya tradisional Cina sebagai latar belakangnya.

Wushu telah lama menjadi cabang studi formal dalam seni pertunjukan di Cina. Wushu dikatakan sebagai olahraga nasional paling terkenal di negara lebih dari 1,2 miliar orang, yang dapat dilakukan oleh yang muda maupun yang tua. Melalui upaya Federasi Wushu Internasional, wushu modern sedang berusaha menemukan arena pertandingan yang layak untuk melakukan pertandingan.

Baca Juga : Pencak Silat


Jenis-Jenis Wushu

1. Sanshou

Sanshuo yakni suatu jenis wushu yang dapat dilakukan hanyak untuk khusus petarung, tidak ada permainan jurus serta patokan jurus, hanya mengambil inti bertarung dari wushu dan mirip sekali dengan kick boxing.


2. Jiangsia Taolu

Jiangsia taolu yakni suatu jenis wushu gabungan dari berbagai macam bentuk wushu, dalam wushu dapat dibagi dua sub cabang Toolu, yakni:

Toolu ini khusus memainkan jurus – jurus serta keindahan, sebagian besar latihannya serupa dengan senam lantai. Adapun toolu khusus dibagi lagi menjadi beberapa jurus, yaitu sebagai berikut:

  • Chang Qua, yakni suatu jurus Wushu utara, kuda – kuda panjang, serangan jarak jauh, banyak teknik lompatan, serta tendangan.
  • Nan Quan, yakni suatu jurus selatan, kuda – kuda pendek dan kokoh, lengan kuat banyak permainan jurus tangan menyerupai hewan, dan tidak banyak teknik lompatan serta tendangan di dalamnya.
  • Taiji dan jurus, yakni suatu jurus senjata, bentuknya terdiri dari gerakan – gerakan dasar, sikap, tendangan, pukulan, keseimbangan, lompatan, sapuan dan juga lemparan.

Baca Juga : Materi Taekwondo


Teknik Dasar Wushu

Teknik dasar pelatihan wushu sejak awal dapat dibagi menjadi dua jurus, yakni ( kigong ) ilmu ketahanan fisik dan ( waigong ) ilmu pernapasan. Untuk dapat mempelajari ilmu waigong, biasanya dapat dilengkapi dengan latihan gerak dasar yang hampir mirip dengan olaharaga senam. Hanya berupa gerakan standar yang harus dapat dilakukan di dalam senam, sehingga mudah untuk dilakukannya.

Terdapat 7 macam jurus standarisasi internasional (Wu Shu Jing Sai Tao Lu) yang dipertandingkan dalam kejuaraan internasional, yaitu sebagai berikut:

  1. Tinju utara (Chang Quan/Long fist).
  2. Tinju selatan (Nan Quan/Southhem fist).
  3. Lurus golok (Dao Su/Broadsword Play).
  4. Jurus Pedang (Uian Su/Sword Play).
  5. Jurus Toya (Gun Su/Staff Play).
  6. Jurus Tombak (Qiang Su/Spear Play).
  7. Lurus Tai Chi (Tai Chi Quan/Shadow Boxing).

Baca Juga : Materi Anggar


Gerakan-Gerakan Wushu

1. Ma Bu (Kuda-Kuda)

Kuda-kuda yakni suatu gerakan dasar wushu yang dapat dilakukan untuk menyeimbangkan tubuh dan mempersiapkan anggota gerak melakukan gerakan selanjutnya yang cukup lebih rumit.

Untuk dapat melakukan kuda-kuda, kamu perlu berdiri tegak dengan kedua kaki dibuka selebar bahu. Kemudian itu, tekuk lutut hingga posisi setengah duduk atau seperti posisi sedang menunggangi kuda. Dan kamu pastikan tubuh kamu merasa tegap namun tetap rileks.


2. Gong Bu (Posisi Menunduk)

Gong bu yakni suatu gerakan yang dilakukan sebagai bow stance atau pemberian salam kepada lawan. Adapun cara untuk melakukan gong bu,yaitu sebagai berikut:

  1. Kamu perlu memposisikan salah satu kaki lebih di depan dan membentuk garis lurus dengan kaki yang berada lebih di belakang.
  2. Selanjutnya, hampir sama seperti posisi lunges, tekuk lutut bagian depan hingga membentuk sudut kurang lebih 90 derajat. Posisi kaki yang belakang diluruskan menjauhi kaki depan.
  3. Saat melakukan gerakan ini, posisi badan tetap tegap dan pandangan mengarah ke depan.

3. Tan tui (tendangan tajam)

Adapun cara untuk melakukan tan tui, yaitu sebagai berikut:

  1. Lakukan dengan posisi berdiri tegak dengan meluruskan tangan kanan di depan dada sambil menekuk pergelangan tangan ke atas sehingga jari-jari menghadap ke langit-langit.
  2. Tangan kiri berada di posisi pinggang sambil membentuk tinju dan posisi siku kiri rapat dengan badan. Posisi pergelangan tangan menghadap ke atas.
  3. Kemudian, lakukan satu tendangan kencang menggunakan kaki kanan ke arah kaki bagian bawah.

4. Xie Bu (Posisi Istirahat)

Adapun cara untuk melakukan xie bu, yaitu sebagai berikut:

  1. Silangkan kaki kanan ke atas kaki kiri seperti saat sedang duduk, tapi tanpa menggunakan kursi. Tumpuan yang digunakan adalah lutut kiri.
  2. Pastikan tidak terdapat celah yang tercipta antara kaki kiri dan kanan.
  3. Selanjutnya, lakukan secara perlahan untuk menurunkan posisi tubuh ke bawah (hampir seperti jongkok namun posisi kaki tetap seperti awal).
  4. Selama melakukan gerakan ini, posisi badan tetap tegap.

5. Ce Chuai Ti (Tendangan Samping)

Adapun cara untuk melakukan ce chuai ti, yaitu sebagai berikut::

1. Berdiri tegap dengan posisi tangan di pinggang namun pergelangan tangan menghadap ke atas.
2. Buatlah telapak tangan mengatup, seperti akan melakukan tinjuan dan posisi siku tetap dekat ke badan.
3. Mundurkan salah satu kaki sedikit ke belakang.
4. Kemudian angkat lutut kaki yang di depan hingga berada di pinggang, selanjutnya luruskan setinggi mungkin untuk dapat membentuk tendangan.

Baca Juga : Materi Kungfu


Manfaat Wushu

1. Mempelajari Teknik Bela Diri

Mempelajari teknik beladiri wushu, tentunya harus dapat juga menguasai teknik saat menyerang dan berlindung dalam situasi terancam akan bereaksi cepat dan lebih berhasil menyelamatkan diri.


2. Meningkatkan Kekuatan Fisik

Rutin dan tekun dalam mengikuti olaharag wushu dapat meningkatkan fungsi sistem kardiovascular atau kemampuan metabolisme aerobic dan anaerobic, mengembangkan juga sistem pernafasan dan vitalcapacity.
Dengan begitu, kondisi fisik manusia seperti kekuatan otot, ketangkasan, kecepatan beraksi dan kelenturan tubuh jadi lebih baik.


3. Apresiasi dan Atraksi

Olahraga wushu mempunyai nilai apresiasi estetika dan seni atraksi yang cukup tinggi, baik yang dipandang dari segi postur, gaya, skill, ekspresi tenaga batin dan ketangkasan fisik. Maka dari itu, olahraga seni bela diri wushu ini dapat dikatakan sebagai atraksi yang menarik untuk diikuti dan juga sangat enak ditonton.

Baca Juga : Materi Bela Diri


Ukuran dan Gamble Arena Wushu

Pertandingan wushu biasanya dilaksanakan di arena yang telah dilapisi oleh matras seperti pada olahraga senam. Untuk melakukan pertandingan tarung atau kontak fisik wushu mempunyai ukuran matras yang telah diatur sedemikian rupa dengan batas – batas tertentu yang biasanya ialah berukuran 100 x 100 meter.


Peraturan Wushu

1. Aturan untuk Taolu

Adapun peraturan untuk taolu, yaitu sebagai berikut:

  • Terdapat koreografi khusus atau rutin wajib untuk tampilan kinerja.
  • Durasi setiap kinerja dapat bervariasi tergantung pada jenis acara, yakni sekitar 50 detik hingga 6 menit.
  • Peserta harus dapat menyelesaikan kinerja mereka termasuk memberi hormat pertama sebelum waktu yang ditentukan.
  • Jikalau peserta membutuhkan musik di latar belakang, manajemen acara memutar musik yang direkam, tapi music tersebut tidak dapat diperbolehkan yang berisikan lirik, kata-kata, atau isyarat tindakan apa pun.

2. Aturan untuk Sanshou

Adapun peraturan untuk sanshou, yaitu sebagai berikut:

  • Satu kali pertandingan terdiri dari tiga putaran dengan durasi waktu 2 menit, dengan istirahat 1 menit setelah sekali putaran.
  • Para peserta harus mematuhi peraturan serangan dan pertahanan gaya Wushu. Peserta tidak dapat diperbolehkan untuk menyerang lawan mereka menggunakan kepala, siku, atau lutut.
  • Memukul kepala lawan apabila lawan sudah jatuh adalah illegal.
  • Menyerang lawan di bagian belakang kepala, leher, dan selangkangan ialah aktivitas illegal.
  • Dilarang menyerang lawan sebelum atau setelah panggilan yang dapat menandakan awal dan akhir dari setiap pertarungan.

Demikianlah pembahasan artikel mengenai Materi Wushu Semoga dengan adanya artikel ini dapat membantu kita semua dalam menemukan solusi yang terbaik. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Terima kasih.

/* */