SeputarIlmu.com – Hai teman – teman online, pada kesempatan kali ini SeputarIlmu.com akan membahas mengenai artikel yang berjudul Seni Grafis. Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Seni Grafis? Mari kita simak penjelasan secara lengkap di bawah ini.
Pengertian Seni Grafis
Seni grafis merupakan suatu karya seni rupa yang menggunakan metode teknologi komputer maupun metode cetak. Adapun alat yang digunakan dalam pembuatan karya seni ini ialah kertas atau kain. Seni grafis juga dapat kita bisa temui di berbagai iklan, majalah, pakaian dan papan reklame.
Seni grafis berasal dari bahasa Yunani yaitu Graphein yangmemiliki arti “menulis”. Seni grafis dasarnya dimanfaatkan untuk dapat menyampaikan sebuah gagasan atau sebagai alat menyampaikan ekspresi dan visualisaasi agar memikat ketertarikan.
Pengertian Seni Grafis Menurut Para Ahli
1. Menurut Blanchard
Seni grafis yakni dapat dikatakan sebagai sebuah seni yang bersifat komunikatif dan mempunyai hubungan dengan seni, industri bahkan proses yang dapat menciptakan suatu gambaran secara visual yang tersebar di semua permukaan.
2. Menurut Suyanto
Seni grafis yakni seseuatu yang dapat diartikan sebagai sebuah aplikasi yang dapat dipergunakan untuk keterampilan seni dengan memiliki sebuah tujuan komunikasi dan mempunyai manfaat dalam hal kebutuhan bisnis serta industri komersil.
3. Menurut Warren
Seni grafis yakni suatu terjemahan atau arti yang berupa gagasan maupun ide dari seorang pelaku seni yang dapat diwujudkan dalam sebuah bentuk visual yang sangat menarik. Bentuk visual tersebut akan dihasilkan dari beberapa jenis urutan yang terstruktur.
4. Menurut Michael Kroeger
Seni grafis yakni sebuah komunikasi visual yang dapat mengandung berbagai konsep serta latihan teori yang akan disampaikan menggunakan beberapa terma-terma visual dengan cara mengkombinasikan bentuk, warna, garis, dan penjajaran.
5. Menurut Abe Idlan
Seni grafis yakni sebuah cabang dari karya seni rupa yang mana dalam proses pembuatannya dapat menggunakan teknik cetak dan seringnya dicetak di atas kertas. Teknik cetak dengan sistem monotype seringnya proses pembuatannya akan dilipatgandakan dalam jumlah banyak dan merupakan salinan dari karya yang sudah ada.
Baca Juga : Seni Fotografi
Sejarah Seni Grafis
Awal mula seni grafis yakni dari negara China. Dimana, saat di China seni grafis dipakai untuk dapat menggandakan tulisan-tulisan keagamaan. Naskah-naskah tersebut disusun atau dukir di atas bidang kayu, lalu dicetak di atas kertas. Karya-karya seni grafis dengan media cukilan kayu juga cukup banyak dapat ditemukan di negara-negara timur lain, scontonya Jepang dan Korea.
Penemuan kertas menjadi salah satu kunci dari berkembangnya kesenian grafis. Dimana, pada saat itu China telah menemukan kertas dan akan memproduksinya secara massal sejak tahun 105 di bawah kekuasaan Dinasti Yi. Bangsa Romawi juga sudah dapat mengenal teknik cetak, yang seringnya dipakai untuk dapat menghias jubah dengan cetak stempel. Namun, teknik cetak ini kurang cukup berkembang karena bangsa Eropa belum mengenal kertas.
Pada abad ke-13, teknik grafis mulai berkembang di Eropa karena dengan ditemukannya mesin cetak oleh Gutterberg, yang juga salah satu yang mendirikan pabrik kertas pertama di Italia. Sejak saat itulah, beragam teknik seni grafis sudah mulai berkembang di Eropa.
Pada 1950-an, seni grafis baru muncul pertama kali Di Indonesia. Teknik cetak grafis juga mulai banyak digunakan dalam seni terapan untuk dapat membuat poster-poster seperti poster perjuangan. Tokoh penting dalam seni grafis dari Indonesia yakni Suromo dan Abdul Salam dari Yogyakarta. Namun, ada juga Baharudin Marasutan dari Jakarta dan Mochtar Apin dari Bandung.
Baca Juga : Seni Rupa 2 Dimensi
Jenis-Jenis Seni Grafis
1. Cetak Saring (Silkscreen) atau Cetak Sablon
Cetak saring yakni salah satu teknik cetak yang populer dengan sebutan sablon. Teknik yang digunakan dalam mencetak ialah dengan cara menggunakan cetakan yang terbuat dari kasa (screen) yang memiliki sifat elastis, lentur, dan halus. Cetak saring biasanya digunakan dalam pembuatan poster, spanduk, kaos, dan lain-lain.
2. Cetak Datar (Lithography)
Lithography berasal dari bahasa Yunani, yakni Lithos yang artinya batu dan graphein artinya menulis. Lithography yakni suatu seni grafis dengan teknik cetak datar yang akan menggunakan acuan cetak dari lempeng batu kapur. Alat yang digunakan berupa batu kapur karena dapat menghisap lemak dan tinta cair.
3. Cetak Tinggi (Woodcut)
Cetak tinggi atau cetak timbul yakni suatu cara membuat acuan cetak dengan dapat membentuk gambar timbul pada permukaan media cetak. Contoh penggunaan dalam cetak timbul ialah cap atau stempel. Alat yang biasanya digunakan dalam penerapan teknik ini ialah menggunakan kayu lapis triplek, metal, harboard, papan kayu, dan karet (linoleum).
4. Cetak Dalam (Intaglio)
Cetak dalam yakni salah satu teknik seni grafis dengan menggunakan acaun cetak dari lempeng logam (tembaga, besi, alumunium, seng, dan lain-lain). Teknik pembuatan cetak dalam ialah dengan ditoreh atau digoreskan langsung dengan menggunakan alat bantu tumpul. Ada beberapa juga yang menggunakan larutan senyawa asam nitrit yang bersifat korosit terhadap logam tembaga.
5. Cetak Foto atau Fotografi
Cetak foto atau fotografi yakni suatu ragam seni grafis yang setiap proses pembuatannya dilakukan pemotretan dengan kamera, pencucian film, dan juga pencetakan gambar foto. Teknik cetak afdruk pada fotografi analog dapat menggunakan bahan film, kertas foto, dan bahan cuci film, dengan alat yang digunakan adalah kamera analog. Namun, semakin berkembangnya zaman saat ini terdapat teknik cetak lainnya yang berkaitan dengan fotografi, yakni teknik cetak digital. Teknik ini dapat menggunakan kamera digital dan dicetak pada kertas menggunakan tinta cetak, komputer, dan printer.
Baca Juga : Seni Audio
Unsur-Unsur Seni Grafis
Berikut adalah unsur-unsur desain grafis yang perlu kita ketahui.
1. Garis (Line)
Garis yakni suatu unsur desain yang menghubungkan antara titik poin satu dengan titik poin lainnya.
Garis juga dapat diartikan sebagai goresan pensil. Bentuk garis memiliki cukup banyak variasi.
2. Warna (Color)
Warna yakni suatu elemen penting dari unsur desain grafis yang menjadikannya pusat perhatian.
Penggunaan warna yang tepat akan berbanding lurus dengan citra, kualitas, keterbacaan, dan penyampaian pesan dalam desain karya seni.
3. Bidang (Shape)
Bidang yakni suatu segala apapun yang mempunyai dimensi tinggi, dan lebar bidang dapat berupa bentuk geometris dan bentuk-bentuk yang tidak beraturan.
Bidang geometris memiliki kesan yang formal, sedangkan bidang non geometris mempunyai kesan yang lebih dinamis dan tidak formal.
4. Ruang (Space)
Ruang yakni suatu jarak antara satu bentuk dengan bentuk lainnya. Pada desain grafis biasanya dijadikan unsur pemberi efek.
5. Ukuran (Size)
Ukuran yakni suatu unsur lain yang ada pada desain grafis yang mendefinikasikan besar kecilnya suatu objek.
6. Texture (Texture)
Tekstur yakni suatu nilai halus ataupun dapat disebut juga dengan nilai raba. Pemakainanya dapat digunakan untuk dapat memberikan visual yang lebih berkarakter.
Di dalam sebuah desain komunikasi visual tekstur dapat berfungsi sebagai pengatur keseimbangan dan kontras. Pada prakteknya tekstur sering dijadikan corak dalam sebuah benda. Seperti permukaan karpet, kulit, baju, kayu, dan sebagainya.
Baca Juga : Seni Visual
Perlengkapan Seni Grafis
1. Alat Seni Grafis
Berikut ini adalah beberapa alat yang biasa digunakan dalam pembuatan seni grafis, yaitu:
1. Burin
2. Pisau
3. Pisau pahat
4. Rocker
5. Paku dan besi runcing
6. Screen
7. Kamera
8. Meja sablon
9. Printer
10. Komputer
11. Rakel
12. Alat pres
2. Bahan Seni Grafis
Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan seni grafis adalah sebagai berikut:
1. Kertas kasa
2. Besi
3. Hardboard
4. Batu kapur
5. Lempeng logam
6. Tinta
7. Cat minyak
8. Kertas karton
9. Film kamera
10. Kertas foto
11. Bahan cuci film
12. Memori kamera
13. Cat sablon
14. Bahan afdruk
15. Ulano
16. Kromatin
Contoh Seni Grafis
- Banner
- Poster
- Sablon
- Stempel
Demikianlah pembahasan artikel mengenai Seni Grafis Semoga dengan adanya artikel ini dapat membantu kita semua dalam menemukan solusi yang terbaik. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Terima kasih.