SeputarIlmu.com – Hai teman-teman online, pada kesempatan kali ini SeputarIlmu.com akan membahas mengenai artikel yang berjudul Seni Visual. Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Seni Visual? Mari kita simak penjelasan secara lengkap di bawah ini.
Pengertian Seni Visual
Seni visual merupakan suatu seni yang dapat dinikmati oleh penglihatan. Seni audio mempunyai wujud nyata dan pasti. Dimana dapat dilihat secara langsung melalu elemen-elemen berupa gambar, multimedia, kerajinan tanga, grafis dan lukisan.
Jenis-Jenis Seni Visual
Seni visual merupakan salah satu cabang seni yang mempunyai banyak jenis. Adapun jenis-jenis dalam seni visual, yaitu berdasarkan sebagai berikut:
1. Berdasarkan Fungsi
Berdasarkan fungsinya karya seni visual dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu sebagai berikut:
- Seni Visual Murni
Seni visual murni yakni salah satu bentuk dari seni yang dibuat untuk dapat dinikmati nilai estetikanya. Sehingga karya seni visual ini sapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya lukisan, poster, patung, dan lain sebagainya.
- Seni Visual Terapan
Seni visual terapan yakni salah satu karya seni yang dapat meninggikan fungsi gunanya dibandingkan dengan fungsi estetikanya. Sehingga, karya seni visual ini dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya seperti kursi, gelas, meja, dan lain sebagainya.
2. Berdasarkan Ukuran atau Dimensi
Berdasarkan ukurannya atau dimensinya seni visual dapat dibagi menjadi 2 karya seni, yaitu sebagai berikut:
- Karya Seni Visual 2 Dimensi
Karya seni visual 2 dimensi atau dwimatra yakni salah satu hasil karya seni yang hanya terbentuk dari 2 macam unsur yaitu lebar dan panjang. Karya seni visual 2 dimensi ini hanya dapat dilihat bentuknya secara jelas dari arah tertentu. Contohnya sketsa, kain batik, lukisan, seni ilustrasi dan lain-lain.
- Karya Seni Visual 3 Dimensi
Karya seni visual 3 dimensi yakni sebuah karya seni yang mempunyai 3 unsur pembentuk utamanya, yaitu panjang, lebar dan tinggi. Ketiga unsur tersebut tentunya akan membentuk suatu ruang, bentuk, dan volume. Sehingga dapat menjadikan karya seni ini dapat dilihat dari berbagai arah. Contohnya hasil kerajinan kriya, bonsai, patung, dan lain-lain.
Baca Juga : Seni Rupa 2 Dimensi
3. Berdasarkan Waktu atau Masa
Berdasarkan waktunya karya seni visual dibagi menjadi tiga seni, yaitu sebagai berikut:
- Seni Visual Tradisional
Seni visual tradisional yakni suatu karya seni yang mempunyai aturan tetap dan juga memiliki sifat statis yang dapat mengindikasikan bahwa hasil karya seni itu tidak mengalami segala bentuk perubahan baik dari gaya maupun bentuknya. Sehingga, dalam seni tradisonal aspek-aspek yang terdapat didalamnya sangat dijaga secara turun-menurun.
- Seni Visual Modern
Karya dari seni visual modern yakni sebuah hasil dari karya seni yang telah mengalami pembaharuan dari karya seni tradisional. Dimana hasil dari pembaharuan tersebut dapat meliputi beberapa aturan ataupun pola yang telah diubah serta mengandalkan tangan yang kreatif dari si pencipta karya seni yang bersifat individu tersebut. Contohnya seni kriya, patung, seni grafis, dan lain sebagainya.
- Seni Visual Kontemporer
Seni visual kontemporer yakni suatu karya seni yang muncul akibat dari suatu trend atau suatu kondisi waktu yang sangat tidak terpikirkan dan bersifat kekinian.
Baca Juga : Seni Audio
Unsur-Unsur Seni Visual
1. Titik
Titik digunakan untuk dapat menciptakan unsur lain dengan cara menderetkannya menjadi suatu garis. Tetapi, titik juga dapat digunakan apa adanya tanpa garis seperti bagaimana karya pointilis yang hanya menggunakan titik yang diatur kerapatannya untuk dapat membuat suatu gambar.
2. Garis
Garis yakni suatu hubungan antar titik yang menghasilkan guratan serba guna untuk dapat membentuk unsur lain seperti bidang atau bentuk. Seperti titik, garis juga dapat digunakan apa adanya tanpa menjadi bidang atau bentuk, misalnya gambar sketsa hanya menggunakan garis untuk membentuk suatu karya.
3. Bidang
Bidang yakni suatu garis yang ujungnya saling bertemu dan membuat area tertutup. Contohnya adalah: lingkaran, segi tiga, persegi, dsb.
4. Volume/Gempal/Bentuk
Volume yakni suatu bidang yang mempunyai volume (3d). Tetapi, volume tersebut hanya semu atau tidak nyata pada karya dua dimensi seperti lukisan, gambar, desain grafis, dsb. memiliki volume.
Baca Juga : Seni Grafis
5. Ruang
Ruang yakni suatu area yang terbentuk ketika kita memutuskan untuk dapat menggunakan suatu media dalam berkarya. Dimana dengan hal tersebut, ruang dalam karya dua dimensi lagi-lagi hanya bersifat semu. Ruang di luar berbagai bidang atau volume disebut juga dengan ruang negatif, sedangkan ruang yang berada dalam bidang atau volume disebut ruang positif.
6. Gelap Terang
Gelap terang yakni suatu teknik membuat gambar potret yang realistik, bukan warna yang harus dibuat benar-benar akurat, namun justru ialah suatu gelap terangnya potret tersebut. Ketika bayangan dan cahaya ditangkap dengan akurat, maka mata kita akan tertipu karena apa yang kita lihat sebetulnya ialah ada atau tidaknya cahaya.
7. Tekstur
Tekstur yakni bagaimana suatu permukaan terasa saat diraba, tetapi tentunya pada karya 2 dimensi tekstur ialah semu. Tekstur pada karya 2d harus tetap dapat mampu menggetarkan persepsi raba yang melihat agar ia yakin bahwa tekstur tersebut memang ada.
8. Warna
Warna yakni suatu unsur yang paling mencolok, sehingga terkadang hanya unsur ini yang diperhatikan oleh seseorang dalam menentukan suatu karya estetis. Hanya dengan memilih warna yang matching terkadang cukup untuk beberapa orang.
Baca Juga : Seni Fotografi
Demikianlah pembahasan artikel mengenai Seni Visual Semoga dengan adanya artikel ini dapat membantu kita semua dalam menemukan solusi yang terbaik. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Terima kasih.