SeputarIlmu.com – Hai teman – teman online, pada kesempatan kali ini SeputarIlmu.com akan membahas mengenai artikel yang berjudul Aliran Impresionisme. Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Aliran Impresionisme? Mari kita simak penjelasan secara lengkap di bawah ini.
Pengertian Aliran Impresionisme
Aliran impresionisme merupakan sebuah aliran yang berusaha menampilkan kesan kesan pencahayaan yang kuat dengan penekanan pada tampilan warna dan bukan bentuk Namun kalangan akademisi ada yang justru menampilkan kesan garis yang kuat dalam impresionisme ini Aliran Impresionisme muncul dari abad 19 yang dimulai dari Paris pada tahun 1860an Nama ini awalnya dikutip dari lukisan Claude
Sejarah Aliran Impresionisme
Pada awalnya tidak hanya lukisan still life dan potret saja yang dibuat di dalam ruangan, tetapi juga pemandangan. Hal inilah yang kemudian mendorong seniman impresionis untuk menemukan bahwa ada kesan yang berbeda didapatkan jika lukisan dibuat di area terbuka dengan langsung mengamati objek yang dibuat. Mereka memakai goresan warna-warna pendek, pecah, dan sekaligus murni (dengan arti tidak disengajakan untuk dicampur di atas palet) untuk memberikan nyawa kepada lukisan. Penekanan lukisan kemudian bergeser kepada kesan keseluruhan daripada detail-detail objek tertentu.
Perkembangan selanjutnya dari impresionisme adalah penemuan bahwa yang lebih penting daripada teknik impresionisme sendiri adalah pembedaan dalam sudut pandang. Impresionisme sebenarnya adalah seni pergerakan, pose, dan komposisi dari permainan kesan cahaya yang dituangkan dalam warna-warna cerah dan bervariasi.
Pada akhir abad 19, masyarakat mulai mempercayai bahwa impresionisme adalah cara pandang yang jernih dan jujur terhadap kehidupan, meskipun secara artisitik bukanlah pendekatan yang benar dalam pembuatan karya.
Puncak gerakan seni impresionisme di Perancis terjadi hampir bersamaan dengan di negara lain, antara lain di Italia dengan pelukis Macchiaioli, dan Amerika Serikat dengan pelukis Winslow Homer.
Impresionisme menjadi pelopor berkembangnya aliran-aliran seni modern lain seperti Post-Impresionisme, Fauvisme, and Kubisme.
Baca Juga : Aliran Surealisme
Ciri-Ciri Aliran Impresionisme
- Tidak menggunakan warna hitam.
- Marka kuas pada lukisan cenderung tampak dan tidak ditutup-tutupi.
- Gambar pada lukisan tidak detail, hanya impresi saja yang tampak mirip jika dilihat dari jauh.
- Fokus melukis pantulan cahaya pada subjeknya, dibandingkan subjeknya sendiri.
- Palet warna yang cerah dan kontras berdasarkan teori pengelompokan lingkaran warna.
- Menggunakan sapuan kuas kecil yang disebut dab yang merupakan istilah luar untuk cocolan sambal.
Tokoh Aliran Impresionisme
1. Pierre-Auguste Renoir
Pierre-Auguste Renoir merupakan salah satu seniman Impresionis Prancis yang ikut berpengaruh besar dalam perkembangan aliran impresionisme. Sebagai perupa yang fokus terhadap kecantikan dan terutama keindahan feminin, dikatakan bahwa: “Renoir adalah perwakilan terakhir dari sebuah tradisi yang berjalan langsung dari Rubens ke Watteau.” Dia adalah ayah dari aktor Pierre Renoir, pembuat film Jean Renoir dan seniman keramik Claude Renoir.
2. Claude Monet
Claude Monet merupakan salah satu pencetus gerakan impresionis di Prancis. Sebagai seniman hebat yang inspirasional, Monet adalah tokoh penting yang membentuk kelompok seni independen yang memulai lahirnya aliran impresionisme. Monet lebih menyukai melukis di luar, di udara terbuka (ein plein) dan menangkap kejadian cahaya pada waktu tertentu.
3. Berthe Morisot
Berthe Marie Pauline Morisot merupakan salah satu seorang pelukis wanita yang merupakan anggota kelompok pelukis independen yang diinisiasi oleh Monet. Ketika pameran kedua kelompok impresionis itu dibuka, seorang Kritikus menyebut para partisipannya sebagai “lima atau enam orang gila”, karena salah satu dari mereka adalah seorang wanita, yaitu Morisot. Morisot mencapai kesuksesan di usia yang masih sangat muda, pada usia 23.
Baca Juga : Aliran Fauvisme
Contoh Karya Aliran Impresionisme
1. Dance at Le moulin de la Galette & Analisisnya
Lukisan ini merupakan salah satu karya yang paling terkenal di aliran Impressionisme. Lukisan menggambarkan suasana minggu sore yang khas di Moulin de la Galette , Paris. Pada akhir abad ke-19, Para kelas pekerja Paris akan berkumpul dan menghabiskan waktu bersama di sana menari, minum-minum, dan makan hingga dini hari.
2. Lukisan Impresionisme Water Lilies & Analisisnya
Water Lilies merupakan salah satu lukisan dari seri pemandangan halaman rumahnya sendiri yang dibuat sekitar tahun 1890-an. Monet melukiskan pemandangan yang sama seperti ini pada berbagai waktu: siang, sore, hingga ke malam hari, sama seperti seri lukisannya yang lain. Meskipun menggunakan sapuan kuas cepat dan tidak presisi Manet berhasil mencitrakan pemandangan air pada lukisan ini.
3. Eugene Manet and His Daughter at Bougival & Analisisnya
Sapuan kuas dengan marka yang kontras dalam sekejap mengundang mata kita untuk memperhatikannya. Morisot membuat lukisan ini seakan menjadi Snapshot kamera yang spontan dan menangkap momen seorang Ayah dan Anaknya yang sedang menikmati waktu bersama. Impresi potret sangat terasa dan memiliki estetika yang lebih menggoda jika dibandingkan dengan jepretan fotografi. Suasana juga sangat terbentuk dengan baik dan memberikan pencitraan yang menyenangkan di lokasi yang tampak seperti taman sederhana di dekat rumah itu.
Baca Juga : Aliran Ekspresionisme
Demikianlah pembahasan artikel mengenai Aliran Impresionisme Semoga dengan adanya artikel ini dapat membantu kita semua dalam menemukan solusi yang terbaik. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Terima kasih.