SeputarIlmu.com – Hai teman – teman online, pada kesempatan kali ini SeputarIlmu.com akan membahas mengenai artikel yang berjudul Tari Kreasi Tunggal. Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Tari Kreasi Tunggal? Mari kita simak penjelasan secara lengkap di bawah ini.
Pengertian Tari Kreasi Tunggal
Tari kreasi tunggal merupakan salah satu jenis tarian yang dapat dipertunjukan oleh seorang penari ataupun beberapa penari, tetapi mereka tampil secara bergantian. Tari kreasi tunggal juga merupakan tarian yang indah dan menghibur yang menggambarkan akan watak seseorang melalui aksi gerakan penarinya.
Syarat wajib yang harus dapat dikuasai oleh seorang penari agar dapat membawakannya dengan baik salah satunya ialah dengan keluwesan dalam tiap gerakan, karena dalam tari tunggal penari harus dapat menguasai panggung secara maksimal karena penari berperan sendirian tanpa bantuan peran lain.
Contoh Tari Kreasi Tunggal
1. Tari Gambyong (Jawa Tengah)
Tari gambyong yakni suatu jenis tarian khas Surakarta, Jawa Tengah yang diciptakan oleh S. Maridi. Tari Gambyong merupakan salah satu tari kreasi tunggal karena dapat dimainkan hanya dengan satu orang penari saja. Tetapi, seiring dengan perkembangan zaman, tari Gambyong ini mulai dapat dimainkan secara dua orang bahkan berkelompok.
2. Tari Jaipong (Jawa Barat)
Tari jaipong yakni salah satu contoh tari kreasi tunggal yang berasal dari daerah Parahiyangan. Tari Jaipong merupakan suatu tarian yang dapat dimainkan oleh seorang wanita dengan kain kebayanya sebagai bentuk kostum sang penari. Dengan adanya hal tersebut, tari ini akan terkesan lembut dan feminim.
Baca Juga : Tari Kreasi Baru
3. Tari Legong (Bali)
Tari legong yakni suatu tarian yang dapat dilakukan oleh para penari perempuan di Bali. Tarian legong ini tentunya tarian yang bernuansa bali dengan menggunakan pakaian mereka yang merupakan ciri khas dari pulau Bali dengan perpaduan warna cerah kuning keemasan ditambah dengan hiasan di kepala selayaknya batari atau dewi di Bali.
4. Tari Dewi Anjasmara (Jawa Barat)
Tari Dewi Anjasmara yakni suatu tarian yang berasal dari suku Sunda yaitu Jawa Barat. Tarian ini merupakan suatu tarian yang menggambarkan seorang putri di keturunan bangsawan yang bernama Putri Anjasmara. Kisah tersebut telah diambil dari hikayat Jawa tentang cerita Damarwulan.
5. Tari Gambir Anom (Jawa Tengah)
Tari Gambir Anom yakni suatu tarian berasal dari Jawa Tengah sejak zaman Mataram Islam. Tarian ini diambil darri cerita yang mengisahkan tentang anak Arjuna yang sedang dirundung asmara kepada seseorang yang dicintainya.
Baca Juga : Tari Kreasi Berpasangan
6. Tari Bondan (Surakarta)
Tari Bondan yakni suatu tarian yang berasal dari Jawa Tengah. Tarian bondan telah menggambarkan kisah seorang ibu yang sedang mengasuh seorang anak, dimana ibu tersebut memberinya kasih sayang dan merawatnya hingga dewasa. Selain itu, tarian ini juga akan menggambarkan sifat keibuan yang dimiliki oleh seluruh perempuan yang ada di dunia.
7. Tari Panji Semirang (Bali)
Tari panji semirang yakni suatu tarian khas asal pulau Dewata Bali yang dicipatakan oleh seorang seniman lokal bernama I Nyoman Kaler. Menurut sejarahnya tarian ini sudah ada pada tahun 1942 M. Sampai saat ini tari Panji Semirang masih sangat dilestarikan dan terus berkembang pesat sejak pertama kali diperkenalkan dan ditarikan langsung oleh murid si empunya, yakni yang bernama Luh Cuwan.
Ciri khas yang bisa dilihat dari tari Panji Semirang yaitu adanya gerakan menyerupai tari putra dengan iringan alunan musik yang bertempo cukup cepat.
8. Tari Serimpi (DIY Yogyakarta)
Tari serimpi yakni suatu tarian yang berasal dari tradisi klassik Jawa keraton Kesultanan Mataram yang menyajikan tari-tarian khusus pada acara-acara besar tertentu yang dikenal dengan tari serimpi. Tari serimpi hingga kini masih terus dijaga kelestariannya oleh ke empat istana pewarisnya yang berlokasi di Jawa Tengah (Yogyakarta dan Surakarta).
Tari serimpi tentunya memiliki ciri khas yaitu tarian yang dibawakan oleh para penari terlatih dengan gerakan – gerakan khas yang lemah gemulai melambangkan kesopanan dan kelemah lembutan budi yang baik.
Baca Juga : Tari Kontemporer
9. Tari Dewa Memanah
Tari dewa memanah yakni suatu tarian khas dari kerajaan kutai, Kertanegara. Tarian ini dianggap sangat sakral oleh masyarakat setempat karena mengandung nilai nilai luhur.
Menurut masyarakat kerajaan kutai, tarian ini dapat menjadi media untuk dapat membersihkan, memohon perlindungan, keselamatan serta ketentraman kepada tuhan sang pencipta oleh mayoritas suku Kutai. Tujuan adanya ritual ini adalah untuk dapat mengusir roh-roh jahat serta memanggil para roh leluhur untuk ikut serta dalam ritual ini.
10. Tari Taledhek (Jawa Timur)
Tari Taladhek yakni suatu tarian yang berasal dari Jawa Timur, tarian ini biasa di pertunjukkan pada acara-acara penting, misalnya pada acara pernikahaan oleh seorang wanita yang sudah mahir dalam menari.
Keberadaan tari Taladhek ini sudah ada sejak berabad-abad tahun yang lalu, umurnya juga sudah dapat dikatakan sangat tua sekali. Bahkan tarian ini sudah ada pada jaman Jawa kuno (kerajaan mataram kuno).
Baca Juga : Tari Tradisional
Demikianlah pembahasan artikel mengenai Tari Kreasi Tunggal  Semoga dengan adanya artikel ini dapat membantu kita semua dalam menemukan solusi yang terbaik. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Terima kasih.