Seni Kaligrafi

Diposting pada

SeputarIlmu.com – Hai teman – teman online, pada kesempatan kali ini SeputarIlmu.com akan membahas mengenai artikel yang berjudul Seni Kaligrafi. Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Seni Kaligrafi? Mari kita simak penjelasan secara lengkap di bawah ini.

Seni Kaligrafi


Pengertian Seni Kaligrafi

Kaligrafi merupakan suatu ilmu atau seni menulis hurub Arab dengan indah, merangkai susunan huruf-huruf tunggal menjadi sebuah kalimat yang tersusun rapih dan indah. Dimana rangkaian huruf-huruf tersebut dibuat sesuai dengan proporsi yang tepat, karena isinya mengenai ayat-ayat Al-Quran maupun berupa hadits.


Pengertian Seni Kaligrafi Menurut Para Ahli

1. Menurut Rahman (2006)
Seni kaligrafi yakni suatu rangkaian huruf-huruf hijaiyah yang memuat ayat-ayat Al-Quran maupun Al-Hadist ataupun kalimat hikmah dimana rangkaian huruf-huruf tersebut dibuat dengan proporsi yang sesuai, baik jarak maupun ketepatan sapuan huruf.


2. Menurut Al Qoshid (2000)
Kaligrafi yakni suatu ilmu yang akan memperkenalkan bentuk-bentuk huruf tunggal, dimana letak-letaknya, dan cara-cara dalam merangkai susunah ayat-ayat tersebut menjadi sebuah kalimat tersusun indah.


3. Menurut Sirojuddin (2006)
Kaligrafi yakni suatu seni menulis huruf Arab dengan indah yang isinya mengenai ayat-ayat Al-Quran atau Al-Hadits.


Jenis-Jenis Seni Kaligrafi

1. Khat Naskhi

Gaya Naskhi atau kaligrafi dengan gaya Naskhi yakni suatu jenis kaligrafi yang paling sering digunakan oleh orang-orang islam. Menurut Didin Sirojuddin (2006), untuk menulis sebuah naskah keagamaan maupun untuk tulisan sehari-hari. Gaya Naskhi ini merupakan salah satu gaya penulisan kaligrafi tertua. Dimana penulisannya juga dirumuskan secara sistematis.

Pada abad ke 10 penulisan gaya khat naskhi ini sangat populer dan banyak digunakan untuk menulis mushaf Al-Quran bahkan sampai saat ini masih banyak yang menggunaknnya, karena tampilan karakter hurufnya sederhana, hampir tidak ada hiasan apapun, sehingga lebih mudah ditulis dan juga dibaca.


2. Khat Tsuluts

Gaya Tsuluts yakni suatu jenis kaligrafi seorang menteri bahasa Arab di masa pemerintahan Khalifah Abbasiyah. Dimana tulisan kaligrafi ini sangat ornamental dengan ditambahnya hiasan sehingga memberikan kesan dan komposisi yang indah.

Karya kaligrafi tsuluts ini ditulis dalam bentuk curva dengan kepala yang meruncing dan terkadang juga ditulis dengan gaya sambung. Gaya penulisan kaligrafi tsuluts ini dijadikan sebagai ornamen pada arsitektur masji, buku atau dekorasi interior karena memiliki keindahan dan keluwesan.


3. Khat Kufi

Gaya Kufi yakni suatu jenis kaligrafi yang gaya pada penulisannya cukup banyak digunakan untuk dapat menyalin Al-Quran pada periode awal. Sehingga gaya Kufi dapat dikatakan sebagai salah satau model penulisan yang paling tua diantara semua gaya kaligrafi yang ada. Gaya ini juga untuk pertama kalinya berkembang di kota Kufah Irak, dimana kota tersebut adalah kota terpenting di dalam sejarah peradaban islam sejak abad ke 7 M.


4. Khat Farisi

Kaligrafi khat farisi yakni suatu jenis kaligrafi gaya Farisi yang telah dikembangkan oleh orang Persia, dan telah menjadi huruf yang resmi bangsa tersebut sejak Dinasti Safawi sampai saat ini.

Kaligrafi Safawi sangat lebih mengutamakan dan mengedepankan unsur garis, ditulis tanpa harakat, dan kepiawaian penulisnya akan dapat ditentukan oleh kelincahannya dalam memainkan tebal tipisnya huruf pada takaran yang tepat. Gaya ini juga banyak digunakan sebagai salah satu bentuk dekorasi eksterior Masjid di Iran, yang seringnya dipadukan dengan warna warni Arabes.

Baca Juga : Seni Ilustrasi


5. Khat Diwani

Gaya kaligrafi Diwani yakni salah satu jenis kaligrafi yang dikembangkan oleh kaligrafer yang bernama Ibrahim Munif. Kemudian, pada akhir abad ke-15 dan awal abad ke-16 telah disempurnakan oleh Syaikh Hamdullah dan kaligrafer Daulah Usmani di Turki.

Gaya Diwani seringnya digunakan untuk menulis kepala surat resmi dari kerajaan. Karakter yang gayanya bulat dan tidak mempunyai harakat. Keindahan tulisannya juga dapat bergantung pada permainan garisnya, yang terkadang di huruf tertentu meninggi atau menurun. Dan jauh melebihi patokan pada haris horizontalnya. Model kaligrafi Diwani ini cukup banyak digunakan pada ornamen arsitektur dan sampul pada buku.


6. Khat Riq’ah

Gaya Riq’ah yakni suatu kaligrafi yang merupakan pengembangan dari gaya Naskhi dan Tsuluts. Seperti halnya dengan tulisan gaya Naskhi yang sering sekali dalam kehidupan sehari-hari. Riq’ah juga telah dikembangkan oleh kaligrafer Daulah Ustmaniyah yang sering juga digunakan untuk tulisan tangan yang biasa bahkan juga dapat digunakan untuk kepentingan praktis yang lainnya. Gaya penulisan kaligrafi ini memiliki karakter hurufnya sangat sederhana, tanpa ada harakat, sehingga akan memungkinkan untuk ditulis dengan cepat.


7. Khat Diwani Jali

Gaya Diwani Jali yakni suatu jenis kaligrafi yang pengembangan dari gaya Diwani. Gaya penulisan kaligrafi ini telah diperkenalkan oleh Hafiz Usman yang merupakan salah satu orang kaligrafer yang terkemuka dan populer pada Daulah Ismani di Turki.

Beda halnya dengan Diwani yang tidak berharakat, sebaliknya Diwani Jali ini melimpah sekali harakatnya. Dimana harakat yang melimpah itu dapat ditujukan sebagai untuk kebutuhan dekoratif dan tidak seluruhnya berfungsi sebagai tanda baca. Sehingga gaya ini sulit dibaca jika dibacanya hanya selintas. Seringnya model ini dapat digunakan untuk aplikasi yang tidak fungsional seperti dekorasi interior Masjid atau benda hias.


8. Khat Ijazah

Gaya Ijazah atau raihani yakni suatu jenis tulisan kaligrafi yang dimana perpaduan antara gaya Tsuluts dan gaya Naskhi. Dimana gaya penulisan ini telah dikembangkan oleh para pakar kaligrafer Daulah Usmani.

Gaya ini seringnya dapat digunakan untuk penulisan izasah dari guru kaligrafi kepada muridnya. Karakter hurufnya juag sama seperti Tsuluts, namun lebih sederhana dan sedikit diberikan tambahan hiasan, dan tidak lazim ditulis dengan bertumpuk atau murakkab.

Baca Juga : Seni Arsitektur


Manfaat Seni Kaligrafi

  • Kaligrafi dapat digunakan menjadi sebagai salah satu sarana pembelajaran seperti buku-buku pelajaran, kebudayaan, mushaf al-Qur’an, majalah, loran dan sebagai sarana-sarana informasi televisi dan lain sebagainya.
  • Kaligrafi selalu ada pada medium-medium seni seperti pamphlet, brosur dan iklan.
  • Kaligrafi merupakan sarana peralihan bagi masyarakat, peralihan kebudayaan dan peralihan peradaban.
  • Kaligrafi sarana sosial dari medium penghalus raja karena dapat dijadikan sebagai salah satu penyemangat dari masyarakat batu yang mempunyai seni dan keindahan.


Cara Pembuatan Seni Kaligrafi

  • Buat Garis Sketsa dan Penempatan Huruf Secara Umum

Jika ingin mudah dalam membuat kaligrafi, supaya membuat garis bayang yang menjadi patokan dalam penulisan kaligrafi. Awalnya mungkin hanya sebagai latihan, nantinya bila telah terbiasa maka garis-garis bayang tadi telah tergambar dalam benak pikiran kamu.


  • Peganglah Alat Tulis dengan Posisi yang Nyaman

Untuk mendapatkan hasil yang sempurna, kamu juga harus dapat memposisikan tangan dengan alat tulis. Dimana kamu harus memposisikan tangan dengan keadaan yang paling nyaman ketika menulis. Pada awalnya mungkin bingung dan berganti-ganti posisi menulis. Tetapi, coba belajar untuk kamu akan menemukan cara menulis yang benar-benar nyaman.


  • Membuat Contoh Sketsa Kaligrafi yang Akan Dibuat

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, kamu harus memiliki contoh dari setiap huruf-huruf yang akan ditulis. Hal ini akan meminimalisir kesalahan dalam penulisan. Jangan menulis terlalu lambat, hal itu akan menyebabkan banyak tinta yang akan keluar dan membuat kertas menjadi basah.

Biarkan tinta mengering terlebih dahulu sebelum kamu memegang tulisan yang telah jadi. Upayakan agar tumit dari tangan tidak akan menyentuh kertas karena dapat menyebabkan tulisan yang telah tertulis menjadi tercoreng sehingga berantakan.


  • Gunakan Tekanan untuk Mengendalikan Lebar Garis

Panjang dan lebar dari tulisan kaligrafi harus sesuai dengan kaidahnya dan jangan sembarang dalam menulis. Dengan mengendalikan sudut alat tulis dengan metode tekanan untuk mendapatkan hasil yang baik dan benar. Mata pena yang berbeda akan membantu sekali dalam membuat ketebalan garis yang berbeda.


  • Gunakan Urutan Gerakan yang Benar

Pakai kaidah yang benar dalam membuat kaligrafi arab yang bagus. Pada setiap huruf memiliki gerakan tersendiri dalam penulisannya dan pada dasarnya hampir semuanya berbeda. Urutan coretan yang asal-asalan akan sangat berpengaruh pada hasil dari karya seni kaligrafi kamu. Lihatlah kembali buku contoh kaligrafi supaya meminimalisir kesalahan.

Baca Juga : Seni Keramik


  • Sering – Sering Melatih Tulisan

Dengan berlatih secara rutin dan teratur (istiqomah) maka akan menghasilkan sebuah karya kaligrafi yang bagus juga. Ini merupakan cara belajar efektif supaya mudah dan cepat menguasai penulisan dalam membuat kaligrafi.


  • Jiplak Karya Orang Lain

Bila masih dalam masa awal belajar, tidak ada salahnya kamu untuk menjiplak hasil karya kaligrafi arab milik orang lain. Nantinya bila telah bisa menguasai penulisan dalam kaligrafi dengan baik, maka bersiaplah berkarya supaya hasil karyamu juga bisa bermanfaat untuk banyak orang.


  • Gunakan Kertas yang Tebal dan Terbaik

Untuk menambah bagus hasil dari penulisan kaligrafi, pakailah kertas terbaik dan tebal supaya bisa membuat sebuah maha karya kaligrafi arab yang luar biasa.


Demikianlah pembahasan artikel mengenai Seni Kaligrafi Semoga dengan adanya artikel ini dapat membantu kita semua dalam menemukan solusi yang terbaik. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Terima kasih.