Tari Kontemporer

Tari Kontemporer

SeputarIlmu.com – Hai teman – teman online, pada kesempatan kali ini SeputarIlmu.com akan membahas mengenai artikel yang berjudul Tari Kontemporer. Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Tari Kontemporer? Mari kita simak penjelasan secara lengkap di bawah ini.

Tari Kontemporer

Pengertian Tari Kontemporer

Tari kontemporer merupakan tarian – tarian yang berkembang di Indonesia dan tidak terpengaruh dengan unsur seni tradisional. Dimana tarian kontemporer, seringnya menggunakan iriangan yang lebih modern dan juga koreografinya sangat penuh makna dan juga unik.

Ciri-Ciri Tari Kontemporer

  • Geraknya lebih cenderung dalam menentang kaidah-kaidah yang berlaku umum dalam tari tradisi maupun tari yang telah mapan yang berlaku dalam masyarakat,
  • Ekspresi yang dipertunujkan yaitu ekspresi pribadi bukan ekspresi komunitas tertentu ataupun suatu etnik tertentu, dan juga tidak bersifatkan kolektif.
  • Sumber garapan gerak tarian boleh secara bebas, tetapi harus sesuai dengan tema tari.
  • Pola iramanya baik musik dan gerak tidak selalu bersifat ritmis dan melodis, biasanya sering lepas dari melodis dan ritmis,
  • Naskah atau konsep cerita yang akan diungkapkan melalui karya tari tersebut harus yang berhubungan dengan masalah kemanusiaan yang kekinian.
  • Musik dan tari tidak menyatu dalam satu pola irama, namun menyatu dalam suasana. Musik merupakan bagian dari cerita tarian atau konsep garapan.
  • Durasi atau waktu pertunjukan apabila diulang selalu tidak konstan, begitu juga ekspresi penari, bentuk gerak dan tekanan atau aksennya pun tidak konstan.
  • Sulit untuk dapat mengulangi pertunjukannya agar persis sama, dan tidak dapat dipertahankan keberadaanya dalam waktu yang lama.

Baca Juga : Seni Tari

Unsur-Unsur Tari Kontemporer

1. Iringan

Iringan yakni suatu alunan musik yang dapat mengiringi seni tari pada setiap pertunjukan. Iringan ini sangat mendukung pada setiap penampilan ataupun pertunjukan yang tentunya akan membantu penari dalam menyampaikan pesan yang akan disampaikan dalam tarian tersebut. Selain itu juga iringan dapat menambah nilai keindahan dan juga nilai estetika untuk dapat meningkatkan ketertarikan minat para penikmat seni tari.

2. Pakaian

Penampilan dari seorang penari tentunya memiliki peran yang sangat penting di dalam setiap pertunjukan para penari. Hal ini disebabkan karena apabila penari memakai kostum yang tidak sesuai dengan tema tarinya maka akan terlihat aneh. Namun, apabila kostum penari sesuai dengan temanya akan memberikan kesan yang menarik saat melihatnya. Pakaian penari haruslah mengandung estetika guna mendukung seni tari yang akan dibawakan.

3. Ragam Gerak

Ragam gerak merupakan suatu unsur yang paling utama didalam sebuah seni tari. Hal ini dikarenakan yang dilihat ataupun dinilai dalam seni tari ialah gerakkan dari sang penari tersebut. Gerakan yang ada dalam seni tari haruslah memiliki nilai estetika dan juga keindahan yang di bumbui dengan ekspresi serta emosi yang berasal dari jiwa manusia dan tentunya harus dapat menarik minat dari para penikmat seni tari.

Bagian tubuh yang sering digunakan dalam seni tari yaitu tubuh pada bagian atas, bagian tengah, dan juga bagian bawah. Di bagian atas terdiri dari atas mata, alis, kepala dan yang lainnya. Selanjutnya, pada bagian bawah yakni pundak, lengan, pinggul dan sebagainya. Kemudian, untuk bagian bawah terdiri dari kaki, lutut, dan yang lainnya.

Baca Juga : Tari Tradisional

Tujuan Tari Kontemporer

1. Tujuan Rekreasi/Hiburan

Seni tari kontemporer juga memiliki tujuan yaitu sebagai sarana melepas kejenuhan atau mengurangi kesedihan, sebuah pertunjukan tari kontemporer dilakukan khusus untuk dapat berekspresi atau mengandung hiburan, seni tari kontemporer yang tanpa harus dihubungkan dengan sebuah upacara ataupun dengan seni tari kontemporer lain.

2. Tujuan Pendidikan

Seni tari kontemporer dapat dijadikan juga sebagai media pendidikan contohnya tari kontemporer yang diajarkan di sekolah-sekolah.

3. Tujuan Artistik

Seni tari kontemporer juga dapat memiliki tujuan salah satunya sebagai media ekspresi seniman dalam menyajikan karyanya tidak hanya untuk hal yang komersial, contohnya terdapat pada tari kontemporer. tidak bisa dinikmati penonton, hanya dapat dinikmati para seniman dan komunitasnya.

4. Tujuan Komunikasi

Seni tari kontemporer dapat digunakan juga sebagai alat komunikasi seperti pesan, kritik sosial, kebijakan, gagasan, dan memperkenalkan produk kepada masyarakat. Dimana dengan adanya tarian yang ada pada setiap daerah memudahkan dalam berkomunikasi.

Baca Juga : Tari Kreasi Berpasangan

Contoh Tari Kontemporer

Contoh Tari Kontemporer

1. Tari Yapong

Tari yapong yakni suatu tarian hasil karya seniman bernama Bagong Kussudiarjo, dan dipentaskan pertama kali pada ulang tahun Kota Jakarta yang ke-450. Tarian yapong dapat dikatakan sering ditampilkan pada acara-acara besar dan berhubungan dengan adat.

2. Tari Cak Rina

Tari cak rina yakni suatu tari yang dikenal luas oleh masyarakat Banjar Teges, Provinsi Bali dan telah ada sejak kisaran tahun 1972. Tari rak  rina ini merupakan tarian yang dibuat oleh seniman bernama Sardono W. Kusumo.

3. Tari Setan Bercanda

Tari setan bercanda yakni salah satu hasil kesenian seniman asal Bali, Tari Setan Bercanda diperkenalkan pertama kali oleh I Wayan Dibia. Tari setan bercanda ini memiliki khas yang unik yaitu dengan adanya kolaborasi alat musik pengiring sederhana yang terbuat dari pecahan bebatuan dan bumbu seperti angklung. Tarian ini merupakan tarian yang sangat disukai dan digemari oleh masyarakat Bali.

4. Tari Barong-Barongan

Tari barong-barongan merupakan suatu tari kotemporer yang berasal dari provinsi Bali dan pencipta yang  yakni seniman I Wayan Dibia. Selain pantai yang indah, Bali juga sangat terkenal dengan kekengalan adat dan budaya yang patut dan dapat dibanggakan, salah satunya adalah Tari-tarian Kontemporer mereka.

Baca Juga : Tari Kreasi Tunggal

Demikianlah pembahasan artikel mengenai Tari Kontemporer . Semoga dengan adanya artikel ini dapat membantu kita semua dalam menemukan solusi yang terbaik. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Terima kasih.

/* */