Tari Tradisional

Diposting pada

SeputarIlmu.com – Hai teman – teman online, pada kesempatan kali ini SeputarIlmu.com akan membahas mengenai artikel yang berjudul Tari Tradisional. Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Tari Tradisional? Mari kita simak penjelasan secara lengkap di bawah ini.

Tari Tradisional

Pengertian Tari Tradisional

Tari tradisional merupakan suatu tarian yang berkembang dan dilestarikan secara turun-menurun pada suatu daerah tertentu.Tarian tradisional biasanya memiliki berbagai ciri khas dari budaya dan kearifan lokal pada daerah setempat yang berkembang. Dimana dengan adanya tari tradisional setiap daerah mempunyai keunikan ciri khasnya tersendiri.

Ciri-Ciri Tari Tradisional

Setiap tarian tentunya memiliki ciri khas yang berbeda-beda. Sama halnya dengan tari tradisional yang memiliki ciri khasnya. Adapun ciri-ciri tari tradisonal, yaitu sebagai berikut:

  • Mempunyai pakem atau aturan gerakan dasar yang wajib untuk diikuti.
  • Diiringi oleh musik tradisional khas daerah setempat.
  • Mengenakan kostum pakaian tradisional khas daerah setempat.
  • Mengandung filosofi yang bersumber dari buah pikiran kearifan lokal daerah setempat.
  • Dipelajari dan dipopulerkan dari lisan maupun dari mulut ke mulut masyarakat.
  • Mempunyai fungsi sosial adat seperti untuk melaksanakan kepentingan upacara adat atau kegiatan lokal lainnya.
  • Terkadang mempunyai syarat khusus berupa waktu, tempat, dan bahkan hanya beberapa orang terpilih saja yang diperbolehkan membawakannya.

Baca Juga : Tari Kontemporer

Fungsi Tari Tradisional

1. Tari Sebagai Sarana Hiburan

Fungsi tari juga bisa sebagai sarana hiburan. Tujuan adanya fungsi ini yaitu agar dapat menciptakan tari yang di tujukan dan di maksudkan hanya untuk di tonton atau di nikmati sebagai sebuah sarana konsumsi masyarakat sehingga dapat menghibur. Tidak hanya itu, tari juga menjadi sebagai sebuah sarana hiburan untuk masyarakat saja tanpa ada maksu dan tujuan lain di dalam tarian yang berfungsi sebagai sarana hiburan ini.

2. Tari Sebagai Pertunjukan

Fungsi pertunjukan ini berbeda dengan fungsi hiburan. Fungsi tari sebagai pertunjukan disini ialah lebih akan mementingkan bagian keindahannya dan bukan pada segi hiburannya.

Jenis tarian yang sering ditunjukkan atau ditonton oleh masyarakat yakni pada saat ada acara-acara besar yang sedang di gelar. Salah satu contoh dari tari yang dipergunakan sebagai pertunjukan yaitu adalah tari pendet, tari gambyong, dan lain sebagainya.

3. Tari Sebagai Sarana Upacara

Tari tradisional ini juda dapat dijadikan sebagai sarana upacara dimana dikatakan sebagian dari tradisi yang hidup di masyarakat secara turun temurun. Tarian yang berfungsi sebagai sarana upacara ini hanya akan ditampilkan dan dipertontonkan pada saat tertentu dan biasanya dibarengi dengan sesajen dan di iringi dengan bunyi-bunyian sebagai pertanda dari sebuah ritual upacara.

Baca Juga : Tari Kreasi Berpasangan

Jenis-Jenis Seni Tradisional

Contoh Tari Tradisional

Seni tradisional dapat dibagi menjadi 3 jenis, yakni sebagai berikut:

1. Tari Rakyat

Tari rakyat sering disebut juga sebagai folklasik. Tari rakyat yakni suatu jenis tari tradisional yang berasal dari kebudayaan masyarakat lokal setempat, dimana telah berkembang dan populer sejak zaman primitif. Tari ini diwariskan secara turun temurun hingga sekarang. Adapun ciri-ciri dari tari rakyat, yaitu sebagai berikut:

  1. Tidak begitu mementingkan nilai seni.
  2. Cenderung sederhana dan kental dengan nuansa sosial.
  3. Tergolong sederhana dalam penggunaan gerak, rias serta kostum.
  4. Aktivitas gerakan yang dapat dilakukan lebih didasari hanya sebagai media hiburan saja.
  5. Sedikit condong pada adat serta kebiasaan masyarakat dari golongan tertentu.

2. Tari Kreasi Baru

Tari kreasi baru yakni suatu jenis tari tradisional yang terakhir. Tari jenis ini merupakan suatu jenis tari klasik yang sudah mengalami perubahan dan bersifat dinamis dari tarian sebelumnya.

Jenis tari ini telah dikembangkan dan dipopulerkan dengan cara mengikuti adanya perkembangan zaman, meskipun dengan begitu tari ini tetap akan mempertahankan nilai dan makna yang ada didalamnya. Jenis tari kreasi baru seringnya dibuat oleh pakar tari professional. Adapun ciri-ciri dari tari kreasi baru, yaitu sebagai berikut:

  1. Property yang akan digunakan dalam tari jenis ini menggunakan alat yang lebih modern.
  2. Tari ini telah terbentuk dari jenis tradisional dengan proses penambahan inovasi tarian baru.
  3. Terdapat tambahan inovasi gerakan, music pengiring serta tata rias yang cenderung lebih segar

Contoh dari tari kreasi baru yaitu tari nguri dari sumbawa, tari Merak dari Jawa Barat, tari Rara Ngigel dari Yogyakarta, tari Kupu-Kupu dari Bali, serta tari Manipuren dari Jawa Tengah.

3. Tari Klasik

Tari klasik yakni suatu jeenis tari tradisional yang satu ini biasanya berasal dari lingkungan keraton serta bangsaawanyang berkembang sejak zaman feudal. Tari tradisional klasik ini kemudian telah diwariskan secara turun temurun hanya untuk digunakan pada kalangan bangsawan saja. Adapun ciri-ciri dari tari klasik, yaitu sebagai berikut:

  1. Gerakan tari yang dipertunjukkan sudah diatur.
  2. Setiap gerakan tari memiliki makna tersendiri.
  3. Memmpunyai aturan serta standarisasi tertentu suatu tarian.
  4. Mengandung nilai seni yang tinggi dan memiliki sebuah makna yang mendalam.
  5. Dipertunjukan dengan penampilan yang serba mewah dan elegant mulai dari gerakan, riasan hingga tatanan kostum yang akan dikenakan.

Contoh dari tari klasik ialah tari Srimpi, tari Bedhaya, tari Golek, tari Bondabaya, dan tari Srikendi Bisma

Baca Juga : Tari Kreasi Tunggal

Contoh Nama Tarian Tradisional di Indonesia

  • Tari Campak (Bangka Belitung)
  • Tari Jangget dan Tari Melinting (Lampung)
  • Tari Tandak dan Tari Makan Sirih (Riau)
  • Tari Piring dan Tari Payung (Sumatera Barat).
  • Tari Sekapur Sirih dan Tari Selampir Delapan (Jambi)
  • Tari Andun, Tari Bidadari Teminang Anak (Bengkulu)
  • Tari Tanggai dan Tari Putri Bekhusek (Sumatera Selatan).
  • Tari Seudati dan Tari Saman Meusekat (Nangroe Aceh Darusalam).
  • Tari Serampang Dua Belas dan Tari Tor-tor (Sumatera Utara).

Baca Juga : Tari Kreasi Baru

Demikianlah pembahasan artikel mengenai Tari Tradisional . Semoga dengan adanya artikel ini dapat membantu kita semua dalam menemukan solusi yang terbaik. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Terima kasih.