SeputarIlmu.Com – Hallo para pencari ilmu, jumpa kembali dalam artikel di seputarilmu.com. Kali ini akan membahas mengenai Gerak Jatuh Bebas (GJB).
Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Gerak Jatuh Bebas (GJB)? Simak penjelasan terlengkapnnya di bawah ini.
Pengertian Gerak Jatuh Bebas (GJB)
Gerak Jatuh Bebas (GJB) merupakan salah satu bentuk gerak lurus dalam kelompok Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) dimana pergerakan benda hanya dipengaruhi oleh gaya gravitasi dan gaya gesek dengan udara. Gerak jatuh bebas merupakan gerakan yang terjadi tanpa adanya kecepatan awal pada benda (kecepatan awal sama dengan nol).
Selama terjadinya GJB, pergerakan benda akan dipengaruhi oleh dua gaya utama, yaitu gaya gravitasi yang membuat kecepatannya bertambah dan gaya gesek dengan udara yang menghambat penambahan kecepatan, dalam hal ini gaya gravitasi arahnya selalu berlawanan dengan gaya gesekan benda.
Ciri-Ciri Gerak Jatuh Bebas (GJB)
- Memiliki lintas jalur garis lurus vertikal
- Tidak mempunyai kecepatan awal (kecepatan awal sama dengan nol)
- Terjadi perubahan kecepatan (percepatan atau perlambatan benda)
- Pergerakan terjadi dari ketinggian
- Dipengaruhi gaya gravitasi dan gaya gesekand gengan udara.
- Percepatan benda itu sama dengan percepatan gravitasi (a = g).
Besaran Fisika Pada Gerak Jatuh Bebas (GJB)
1. Kecepatan (v)
Kecepatan yaitu salah satu besaran didalam ilmu fisika yang menunjukkan seberapa cepat sebuah benda yang berpindah dari suatu tempat ke tempat lain. Satuan dunia internasional yang digunakan untuk kecepatan ialah meter per sekon (m/s).
Tetapi jika didalam kehidupan sehari-hari di Indonesia, kita lebih sering memakai satuan kilometer per jam (km/jam), sedangkan di negara amerika lebih sering dipakai mil per ja, (mil/jam). Kecepatan bisa diperoleh dari perkalian antara jarak yang ditempuh dengan waktu tempuh. Simbol dari kecepatan adalah v.
2. Jarak (s)
Jarak yakni salah satu besaran dalam ilmu fisika yang menunjukkan seberapa jauh suatu benda berubah posisinya didalam lintasan tertentu.
Satuan Internasional untuk jarak adalah meter (m), tetapi didalam kehidupan sehari hari di indonesia, kita sering menggunakan satuan kilometer (km).
Sedangkan di Amerika seringnya digunakan satuan mil ataupun kaki. Hasil dari Jarak bisa diperoleh dari perkalian kecepatan dengan waktu tempuh. Jarak pada Gerak Jatuh Bebas ialah ketinggian benda tersebut dari permukaan.
3. Waktu Tempuh (t)
Waktu tempuh merupakan waktu yang dibutuhkan pada suatu benda untuk berpindah dari suatu posisi ke posisi yang lain pada kecepatan tertentu.
Satuan Internasional Waktu Tempuh adalah sekon (s), simbol yang dipakai untuk melambangkan waktu tempuh adalah t. Waktu tempuh bisa diperoleh dari hasil pembagian jarak dengan kecepatan.
4. Percepatan (a)
Percepatan ialah paerubahan kecepatan yang terjadi pada benda ,terjadi karena pengaruh gaya yang bekerja pada benda maupun karena keadaan benda.
Karena perubahan yang terjadi pada benda di GJB dipengaruhi oleh gaya gravitasi, maka itu percepatannya sama dengan percepatan gravitasi.
Nilai percepatan gravitasi yang digunakan jika tidak diketahui dalam sebuah soal adalah 9,81m/s² ataupun digenapkan menjadi 10m/s². Simbol yang dipakai untuk melambangan gravitasi adalah g.
Rumus Gerak Jatuh Bebas (GJB)
Vt = V0 + a x t
Vt = g . t
h = ½ g . t²
Vt² = 2 . g . h
Keterangan :
- Vt : Kecepatan pada saat t detik (m/s)
- V0 : Kecepatan awal (m/s)
- g : Percepatan gravitasi (m/s2)
- h : Ketinggian (m)
- t : Waktu(s)
Contoh Soal Gerak Jatuh Bebas (GJB)
Sebuah kelapa jatuh bebas dari pohon yang tingginya 20 meter. Jika percepatan gravitasi 10 m/s2, berapa lama waktu yang diperlukan kelapa tersebut untuk mencapai tanah jika gesekan udara dianggap tak ada?
Pembahasan
Diketahui
- g = 10 m/s2
- v0 = 0 m/s
- h = 20 m
Penyelesaian
h = V0 t + ½ g t2
20 = 1/2 10 t2
t2 = 20/5
t = 2 s
Jadi, waktu yang dibutuhkan duren sampai ke tanah yaitu 2 s.
Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Gerak Jatuh Bebas (GJB) : Pengertian, Ciri, Besaran, Rumus & Contoh Soalnya Lengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan bagi para pencari ilmu. Terima Kasih.
Baca Juga Artikel lainnya :