5 Jenis Leukosit (Sel Darah Putih) Serta Ciri & Fungsinya Lengkap – Hallo para pencari ilmu, jumpa kembali dalam artikel di seputarilmu.com. Kali ini akan membahas mengenai Leukosit.
Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Leukosit? Simak penjelasan terlengkapnnya di bawah ini.
Jenis-Jenis Leukosit
1. Sel Polimorfonuklear
A. Basofil
Basofil merupakan sel darah putih yang memiliki jumlah antara 0,01 sampai 0,03% pada tubuh kita. Granula sitoplasmik yang banyak dimiliki oleh basofil dengan jumlah yang dimiliki adalah dua lobus. Basofil adalah salah satu kelompok dari granulosit yang mampu bergerak keluar ke arah jaringan tubuh tertentu.
Basofil bisa bekerja apa bila terjadi alergi terhadap tubuh kita dengan cara mengeluarkan histamin, dan kemudian pembuluh darah membesar.
Peningkatan jumlah basofil akan terjadi ketika jumlah alergi semakin banyak. Dimana peningkatan basofil sering juga disebut basofilia.
Fungsi Basofil
- Basofil memiliki fungsi untuk memberikan reaksi terhadap alergi dan reaksi terhadap antigen dengan cara mengaktifkan dan juga mengeluarkan histamin yang membuat terjadinya peradangan
- Untuk mencegah terjadinya penggumpalan pada pembuluh darah
- Dapat membantu perbaikan luka
- Bisa memperbesar pembuluh darah
Ciri – Ciri Basofil
- Memiliki sifat fagosit dan juga basah
- Basofit terkadang memiliki warna biru
- Memiliki bentuk U dan juga berbintik
- Memiliki diameter antara 12 samapai 15 mikrometer
- Mempunyai jumlah 0,01 hingga 0,03% dalam sel darah
- Memiliki granula yang kasar
- Mempunyai inti yang tidak bersegmen
- Basofil terbentuk pada sumsum tulang
B. Eosinofil
Eosinofil merupakan salah satu jenis sel darah putih yang memiliki jumlah 7% yang ada didalm sel darah putih dan juga meningkat jika berhubungan dengan asma, alergi dan juga demam. Eosofil mempunyai diameter sekitar 10 sampai 12 mikrometer.
Eosofil salah satu dari kelompok granulosit yang mempunyai tugas untuk membunuh parasit dalam jangka waktu 8 sampai 12 hari. Eosofil mempunyai zat kimiawi antara lain ribonuklease, histamin lipase dan masih banyak yang lainnya.
Fungsi Eosinofil
- Dapat mencegah alergi
- Dapat menghancurkan antigen antibodi
- Memiliki fungsi sebagai penghancur parasit besar
- Memiliki peranan untuk merespon alergi
Ciri – Ciri Eosinofil
- Memiliki nukleus dengan jumlah dua lobus
- Memiliki sifat fagosit dan juga memiliki sifat asam
- Terkadang berwarna merah
- Memiliki bentuk yang mirip dengan bola dan ukurannya sekitar 9 mm
- Mempunyai diameter 10 sampai 12 mikrometer
- Memiliki masa hidup dengan waktu 8 hingga 12 hari
- Terbentuk didalam sumsum tulang
- Mempunyai granula yang kasar dan juga padat
- Inti ada ditengah
C. Neutrofil
Neutrofil merupakan sel darah putih yang memiliki jumlah 50 sampai 60% pada darah salah satu kelompok granulosit karena mempunyai butiran halus granula. Neutrofil sering disebut juga polymorphonuclear sebab selnya memiliki bentuk yang tidak lazim.
Serta mempunyai 3 inti sel, neutrofil merupakan penghadang pertama sebagai pelawan bakteri, virus dan juga benda asing lainnya yang memiliki peranan sebagai proses peradangan.
Neutrofil mempunyai sifat fagosit sehingga neutrofil dapat menyerang dengan respiratori yang menggunakan berbagai macam substansi yang mempunyai kandungan hidrogen peroksida, oksigen radikalbebas, serta hipoklorit.
Neutrofil juga diproduksi pada sumsum tulang sehingga hasil produksi neutrofil kurang lebih 100 miliar neutrofil dalam seharinya, dan dapat meningkat hingga sepuluh kali lipat apa bila terjadi inflamasi yang kuat.
Ketika keluar dari sumsum tulang kemudian menjadi enam tahap morgolis, yaitu meilocit, metameolocit, neutrofil non segmen atau band, dan juga neutrofil segmen.
Fungsi Dari Neutrofil
- Menanggapi mikroba
- Sebagai antibiotik pada tubuh
- Memiliki fungsi sebagai proses peradangan
- Menghancurkan mikro organisme serta benda asing kemudian memakannya atau lebih dikenal dengan fagositosis
- Sel pertahanan tubuh untuk melawan infeksi
- Dapat membantu menghapus stimulus yang membahayakan dan dapat menyebabkan kematian sel atau nekrosis
- Membuat daerah yang memiliki kekurangan racun
Ciri – Ciri Neutrofil
- Memiliki inti sel
- Memiliki jumlah 50 hingga 60% di dalam darah
- Berfungsi sebagai polymorphonuclear
- Salah satu kelompok granulosit
- Memiliki sifat fagosit
- Hasil dari produksi neutrofil kurang lebih 100 miliar neutrofil dalam seharinya
- Neutrofil memiliki ukuran kurang lebih 8 mm
- Mempunyai waktu hidup antara 6 sampai 20 jam
2. Sel Morfonuklear
A. Limsofit
Limsofit merupakan sel darah putih yang mempunyai jumlah 20 hingga 25% di dalam tubuh yang memiliki jumlah terbanyak kedua sesudah neutrofil. Limsofit terbentuk didalam sumsum tulang dan juga limfa. Limfosit terbagi menjadi dua limfosit kecil dan juga limfosit besar.
Limfosit memproduksi sekitar 1 kubik sekitar 8000 sel didalam darah putih. Jika peningkatan limfosit terjadi dapat menyebabkan kanker darah atau yang sering disebut leukimia. Lemfosit dibagi menjadi 6 yaitu limfosit B, sel T helper, sel T sitotoksit, sel T memori, dan juga sel T supresor.
Fungsi Limfosit
- Dapat menghasilkan antibodi
- Dapat mengaktifkan sistem kekebalan tubuh
- Membuang bahan kimia dan dapat menghancurkan patogen
- Melindungi sel normal tubuh
- Dapat mengetahui patogen tertentu
- Dapat berubah menjadi antibodi atau sel plasma
- Dapat melawan kanker
Ciri – Ciri Limfosit
- Limfosit memiliki jumlah 20 sampai 25% dari semua sel darah putih
- Terbentuk didalam sumsum tulang dan juga limfa
- Berinti sel satu
- Tidak bisa bergerak secara leluasa
- Mempunyai warna biru pucat
- Memiliki bentuk yang oval atau bulat
- Tidak memiliki granula dan juga motil
B. Monosit
Monosit merukan sel darah putih yang memiliki jumlah sekitar 1% sampai 3% pada tubuh kita adalah baris kedua sebagai pertahanan tubuh kita oleh infeksi dan bakteri serta benda asing.
Monosit merupakan salah satu sistem kekebalan tubuh yang tidak memiliki butiran hal pada sel atau granula. perlawanan yang dilakukan terhadap infeksi dan juga benda asing monosit dapat melakukannya dengan cara memakan lawannya meski ukurannya lebih besar dibandingkan monosit itu sendiri.
Di dalam darah monosit beredar berkisar antara 300 sampai 500 mikroliter darah yang dapat di produksi pada sumsum tulang manusia sehingga tersebar keseluruh tubuh dalam waktu 3 hari dengan cara masuk kedalam jaringan tubuh tertentu yang sudah mengalami kematangan.
Kemudian menjadi makrofag yang memiliki fungsi untuk kekebalan tubuh. Dimana kelebihan monosit sering disebut dengan monositosis, atau sering kita dapati pada penyakit parotitis, mononucleosis, herpes zoster, dan masih banyak yang lainnya.
Fungsi Monosit
- Dapat menghancurkan sel-sel asing
- Dapat mengankat jaringan yang sudah mati
- Dapat membunuh sel-sel kanker
- Berguna sebagai pembersih dari fagositosis yang dilakukan oleh neutrofil
- Dapat merangsang sel darah putih yang lain untuk melindungi tubuh
Sebagai penunjukan perubahan pada kesehatan pasien dengan banyak atau sedikit monosit yang ada pada tubuh
Ciri – Ciri Monosit
- Didalam sel darah putih memiliki jumlah sekitar 1 sampai 10%
- Memiliki waktu hidup yang cenderung lebih lama dari neutrofil
- Mempunyai sifat fagosit dan juga motil dengan inti yang bulat
- Monosit juga dapat bergerak atau berimigrasi dengan sangat cepat
- Mempunyai bentuk yang sama dengan kacang
- Memiliki peredaran dalam darah berkisar antara 300 sampai 500 mikroliter
- Dan juga tidak memiliki butiran halus pada sel atau granula
Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ 5 Jenis – Jenis Leukosit ( Sel Darah Putih) Terlengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan bagi para pencari ilmu. Terima Kasih.
Baca Juga Artikel Lainnya :