SeputarIlmu.Com – Hallo para pencari ilmu, jumpa kembali dalam artikel di seputarilmu.com. Kali ini akan membahas mengenai Semantik.
Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Semantik? Simak penjelasan terlengkapnnya di bawah ini.
Pengertian Semantik
Semantik berasal ari bahasa Yunani ‘sema’ (kata benda) yang berarti ‘tanda’ atau ‘lambang’. Kata kerjanya adalah ‘semaino’ yang berarti ‘menandai’atau ‘melambangkan’. Yang dimaksud tanda atau lambang disini adalah tanda-tanda linguistik (Perancis : signé linguistique).
Semantik merupakan salah satu cabang linguistik yang mempelajari makna atau arti yang terkandung dalam bahasa, kode, atau jenis lain dari representasi.
Unsur-Unsur Semantik
1. Tanda dan Lambang
Kedua hal ini yaitu hal-hal yang harus ada di ilmu kebahasaan. Walaupun berakar dari ilmu lingustik namun jika tanda dikembangkan menjadi suatu teori yang disebut semiotic akan memiliki tiga aspek yang mempunyai kaitan dengan semantic. Tiga aspek tersebut adalah sintaksis, pragmatik, dan sematik.
2. Hubungan Referensial dan Makna Leksikal
Unsur Leksikal ialah suatu makna terkecil yang bisa didapat dari sebuah ilmu bahasa. Makna leksikal ini dapat dibedakan satu dengan yang lainnya. Makna leksikal adalah keseluruhan kata dan impleksi yang harus di artikan dalam suatu konstruksi.
3. Penanaman
Proses pencarian atas lambang bahasa yang digunakan untuk menggambarkan konsep suatu objek, proses suatu objek, dan hal-hal lain.
Jenis-Jenis Semantik
1. Semantik Konseptual
Semantik konseptual yaitu makna denotatif atau makna kognitif yang merupakan faktor sentral dalam komunikasi bahasa. Hal ini dikarenakan terdapat makna konseptual yang mempunyai susunan yang amat kompleks dan rumit.
2. Semantik Gramatikal
Semantik gramatikal atau makna gramatikal sama halnya afiksasi, reduplikasi, komposisi, atau kalmatisasi. Contoh semantik gramatikal atau makna gramatikal yatu proses fiksasi prefiks “ber” dengan “baju” makna gramatikal yang didapat yaitu “mengenakan baju”.
3. Semantik Referensial
Semantik referensial atau referensial merupakan makna di leksem yang berdasarkan pada referensi atua acuannya. Kata yang mempunyai makna referensial mempunyai acuan dikehidupan sekitarr. Contohnya makna referensial adalah pada kata ayam, merah dan sebagainya.
4. Semantik Istilah
Semantik istilah ialah makna yang pasti, jelas, tidak meragukan walaupun konteks kalimat. Oleh sebab itu, istilah disebut bebas konteks, sedangkan kata tidak bebas konteks. Tetapi harus diingat bahwa istilah hanya dapat dipakai pada bidang keilmuan atau aktivitas tertentu.
5. Semantik Peribahasa
Semantik peribahasa yakni makna yang masih dapat ditelusuri atau dilacak dari makna unsur-unsurnya karena ada “asosiasi” antara makna asli dengan makna peribahasa.
6. Semantik Asosiatif
Semantik asosiatif merupakan makna yang mempunyai suatu leksem atau kata yang berhubungan dengan terdapatnya hubungan kata dengan sesuatu yang ada diluar bahasa. Contoh makna asosiatif adalah kata merah berasosiasi dengan keberanian, kata “hitam” berasosiasi dengan kejahatan.
7. Semantik Denotatif
Makna denotatif adalah suatu makna asli, atau makna yang sebenarnya mempunyai suatu leksem. Sehingga makna denotatif ini sama dengan makna leksikal.
8. Makna Non Referensial
Makna non referensial merupakan makna yang tidak memiliki acuan atau referensi. Kata dan karena, supaya, tidak termasuk dalam kata yang mempunyai makna referensial karena tidak mempunyai referensi.
9. Makna Sempit
Makna sempit (narrowed meeaning) merupakan makna yang lebih sempit dari semua ujaran. Makna luas dapat menyempit atau suatu kata yang berasalnya mempunyai makna luas (generik) dapat bermakna sempit (spesifik) karena dibatasi.
10. Makna Luas
Makna luas (widened meaning atau extended meaning) merupakan makna yang didalam di suatukata yang lebih luas dari diperkirakan.
Makna luas ialah suatu makna ujaran yang lebih luas dibanding makna pusatnya. Contoh makna luas yaitu makna sekolah di kalima “ia bersekolah lagi di sekolah” yang lebih luas dari makna “gedung tempat belajar”.
11. Makna Kata
Definisi makna kata yakni makna yang lebih jelas yang ada oleh sebuah kata jika kata demikian telah berada pada konteks kalimatnya atau konteks situasinya.
12. Makna Konotitatif
Makna Konotitatif yaitu sebuah makna lain yang ditambahkan di makna denotatif yang ada di suatu leksem.
13. Makna Idiomatikal
Makna idiom ialah satuan ujaran yang mempunyai makna tidak bisa “diramalkan” dari unsurnya, baik itu dengan leksikal ataupun juga secara gramatikal.
14. Makna Kias
Makna kias merupakan oposisi dari arti sebenarnya. Seluruh bentuk bahasa baik kata, frase, maupun kalimat yang tidak merujuk pada arti sebenarnya baik arti leksikal, arti konseptual atau artik denotatif yang dinamakan mempunyai arti kiasan. Contoh makna kias yakni puteri malam yang bearti bulan dan raja siang berarti matahari.
Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Semantik : Pengertian, Unsur dan Jenisnya Lengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan bagi para pencari ilmu. Terima Kasih.
Baca Juga Artikel Lainnya :