Saraf Otonom

√ Saraf Otonom : Pengertian, Ciri, Macam dan Fungsi Terlengkap

√ Saraf Otonom : Pengertian, Ciri, Macam dan Fungsi Terlengkap Hallo para pencari ilmu, jumpa kembali dalam artikel di seputarilmu.com. Kali ini akan membahas mengenai Saraf Otonom.

Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Saraf Otonom? Simak penjelasan terlengkapnnya di bawah ini.

√ Saraf Otonom : Pengertian, Ciri, Macam dan Fungsi Terlengkap


Pengertian Saraf Otonom

Saraf Otonom bisa disebut juga saraf tak sadar yaitu sistem saraf yang bekerja tanpa disadari secara otomati, dan tidak dibawah kehendak saraf pusat.

Sistem otonom ternyata di pengaruhi oleh hipotalamus yang ada di dalam otak. Hipotalamus di dalam otak dapat dirangsang dan dapat mempengaruhi dalam gerakan otonom atau seperti dapat mempercepat denyut jantung, melebarkan pupil mata, menghambat sistem pencernaan, dan lain-lain. Sistem saraf otonom merupakan gabungan dari saraf motorik dan juga saraf sensorik.


Ciri-Ciri Saraf Otonom

  • Terdiri atas 12 pasang saraf otak (kranial).
  • 31 pasang saraf sumsum tulang belakang (spinal).

Macam – Macam Sistem Saraf Otonom

1. Sistem Saraf Simpatik

Sistem syaraf ini berdada di depan tulang rusuk bagian tulang belakang yang memiliki pangkal pada sumsum tulang belakang atau medula spinalis yang berada di bagian dada dan pinggang.

Saraf tersebut di sebut juga dengan saraf torakolumbar, karena saraf preganglion keluar yang berasal dari tulang belakang toraks dari ke 1 sampai ke 12. Pada sistem saraf simpatik memiliki 25 pasang ganglio atau yang merupakan simpul di sumsum tulang belakang.

Fungsi Saraf Simpatik

  • Memperbesar pupil mata
  • Memperbesar bronkus
  • Memperbesar pupil mata
  • Menghambat ereksi
  • Menghambat sekresi empedu
  • Mempercepat detak jantung
  • Mempelambat kerja pencernaan
  • Menurunkan tekanan darah
  • Meningkatkan sekresi adrenalin
  • Menghambat kontraksi kantung seni

2. Sistem Saraf Parasimpatik

Sistem saraf parasimpatik ialah suatu saraf yang memiliki pangkal di sumsum tulang belakang lanjutan atau medula oblongata.

Sistem ini di sebut sebagai sistem saraf kranosakral di karenakan saraf preganglion keluar dari otak dan dari sakral. Saraf parasimpatik ini terdiri dari jaring-jaring yang memiliki keterhubungan dengan ganglion yang telah tersebar ke seluruh tubuh.

Fungsi Saraf Parasimpatik

  • Mengecilkan pupil mata
  • Merangsang eraksi
  • Memperkecil bronkus
  • Meningkatkan tekanan darah
  • Menghambat sekresi adrenalin
  • Menghambat detak jantung
  • Meningkatkan sekresi empedu
  • Menghambat organ pencernan
  • Mempercepat kontraksi kantung seni

Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Saraf Otonom : Pengertian, Ciri, Macam dan Fungsi Terlengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan bagi para pencari ilmu. Terima Kasih.


Baca Juga Artikel Lainnya :

/* */