Storyboard : Pengertian, Fungsi, Sejarah, Cara Membuat dan Tujuan Terlengkap – Hallo para pencari ilmu, jumpa kembali dalam artikel di seputarilmu.com. Kali ini akan membahas mengenai Storyboard.
Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Storyboard? Simak penjelasan terlengkapnnya di bawah ini.
Pengertian Storyboard
Storyboard merupakan suatu kumpulan sketsa gambar yang disusun secara berurutan dan disesuaikan dengan naskahnya sehingga ide cerita bisa disampaikan dengan mudah.
Storyboad bisa juga didefinisikan sebagai naskah yang penyajiannya berbentuk sketsa gammbar secara berurutan, bermanfaat untuk membuat mudah alur cerita ataupun pengambilan gambar.
Storyboard sering digunakan dalam dunia multimedia seperti desain grafis, pembuatan film. Karena storyboard berkaintan dalam gambar menggambar, seperti membuat sketsa gambar peritiwa-peristiwa pada sebuah cerita dalam film atau video pendek.
Pengertian Storyboard Menurut Para Ahli
1. Cristiano
Storyboard merupakan sebuah outline atau draft dari sebuah produksi berupa gambar-gambar yang beruntun.
2. Halas
Storyboard ialah sebuah rangkaian gambar yang dibuat secara manual untuk memberikan gambaran atau penjelasan tentang suatu jalan cerita.
3. Luther
Storyboard yaitu deskripsi pada setiap scene yang bertujujuan untuk menjelaskan atau menggambarkan objek multimedia dan perilakukan dengan jelas.
Sejarah Storyboard
Storyboard pertama kali di kembangkan di studio Walt Disney,pada tahun 1930.Perkembangan storyboard di disney di berawal dari revolusi buku-buku komikyang terbentuk sketsa cerita yang telah di buat.
Sejak tahun 1920 yang berujuan untuk menggambarkan konsep mata pelajaran kartun animasi pendek. Dalam buku The Story Of Walt Disney (Hendry Holt 1956) Diane disney miller menjelaskan bahwa storyboard pertama di ucapkan pada tahun 1933.
Storyboard pertama kali di buat oleh seorang animator bernama Webbsmitt. Ide tersebut di ambilnya dari gambar adengan pada lembaran kertas yang terpisah lalu di susunnya pada papan buletin untuk membuat urutan cerita.
Selanjutnya Studio Waltherlantz production pada awal tahun 1935 menjadi studio kedua yang mulai mengembangkan sketsa ceriat menjadi storyboard.
Pada tahun 1936 Halman, Ising dan Leon SCHLESINGER juga menerapkan konsep storyboard. Akhirnya, sejak tahun 1937-1938 hampir semua studio menggunakan storyboard sebagai pengganti sketsa cerita.
Fungsi Storyboard
- Sebagai media untuk menyampaikan ide dan gagasan kepada orang lain dalam bentuk gambar.
- Memberikan penjelasan tentang alur cerita berdasarkan gambaran besar, mulai dari awal cerita, bagian tengah, hingga akhir cerita.
- Sebagai media untuk perencanaan pembuatan video pendek atau film.
- Memudahkan dalam membuat dan memahami suatu alur cerita.
Tujuan Storyboard
- Sebagai pemandu untuk orang-orang yang terlibat didalamnya, dari sutradara, penuli cerita, lighting dan kameramen
- Memungkinkan seorang pembuat film untuk memprevisualisasikan ide-idenya
- Merupakan ala untuk mengkomunikasikan keseluruhan ide film
- Menerangkan suatu alur narasi dari sebuah cerita
- Berperan pada pewaktuan “timing” pada sequence, percobaan-percobaan dengan sudut pandang kamera, perpindahan dan kesinambungan “continuty” antar elemen-elemen pada sebuah frame.
Manfaat Storyboard
- Menjadikan proses pembuatan fil menjadi cepat
- Menunjukkan visi artistik suatu produk film atau multimedia
- Memberikan tata letak visual dari adegan misalnya yang terlihat dengan lensa kamera
Cara Membuat Storyboard
- Langkah pertama yakni membuat rincian naskah
- Buat catatan tentang point-point penting, yaitu ide dan konsep yang akan dijadikan storyboard
- Tentukan media yang nantinya dibuat storyboard. Ini bisa dalam bentuk gambar manual atau aplikasi komputer
- Buatlah gambar sketsa kasar mengenai alur cerita dalam storyboard, lengkapi dengan penjelasan dan keterangan dalam pembuatan video atau film
- Visualisasikan adegan utama secara nyata
- Storyboard yang dibuat harus dilengkapi dengan informasi sebagai berikut :
- Sketsa atau gambaran mengenai layar, halaman atau frame
- Warna, bentuk, dan juga ukuran grafik jika perlu
- Teks asli
- Jika menggunakan teks, sebaiknya cantumkan informasi warna, ukuran, dan tipe tulisan
- Narasi (bila perlu)
- Animasi (bila perlu)
- Video (bila perlu)
- Audio (bila perlu)
- Interaksi dengan audiens (bila perlu)
Alasan Menggunakan Storyboard
- Bisa membuat mudah sebelum pembuatan suatu film, animasi, video pendek dan lain sebagainya
- Dapat dipakai untuk mengingatkan animator tentang alur cerita
- Dapat dipakai agar memudahkan pembaca dalam memahami alur cerita
Penggunaan Storyboard dalam Berbagai Bidang
1. Storyboard Dalam Film
Dalam dunia perfilman, storyboard dikenal juga dengan shooting board. Pengertian storyboard dalam perfilman adalah sekumpulan gambar yang berisi kegiatan dalam film. Bentuk storyboard dalam film bisa dibilang komik khusus yang dapat dipelajari sebelum proses produksi dilaksanakan.
Keuntungan storyboard dalam film diantaranya yaitu membantu para director klien yang berkecimpung diperiklanan, cinematographer dan lainnya dalam menemukan kelemahan yang mungkin akan muncul. Selain itu, storyboard akan membantu mereka dalam mencari gambaran biaya produksi dan waktu yang diperlukan.
2. Storyboard Dalam Teater
Dalam teater, storyboard ini tetap digunakan untuk menentukan layout yang diperlukan.
3. Storyboard Dalam Animasi
Walaupun dalam dunia animasi sudah melibatkan gambar bergerak, tentu saja storyboard tetap dipakai untuk menggambarkan bagaimana tampilan ide cerita tertuang dlam gambar.
Tentu ini berkaitan juga dengan posisi kamera, masalatiming dan daftar tertentu yang diperlukan dalam produksi film animasi.
4. Storyborad Dalam Periklanan
Dalam periklanan, storyboard digunakan untuk membuat gambaran umum sebuah adegan atau ide iklan.
5. Storyboard Dalam Bisnis
Dalam dunia bisnis, pemakaian storyboard ini berhubungan dengan sifat konsumen yang cenderung lebih mudah mengingat informasi saat dikemas dalam bentuk cerita.
6. Storyboard Dalam Dunia Pendidikan
Dalam dunia storyboard ada berbagai aspek pendidikan yang dapat diserap dan dapat dimanfaatkan untuk kegiatan mengajar.
Hal ini justru dapat mempermudah siswa menyerap materi lebih banyak karena ditata dengan konsep yang sederhana bahkan penggunaan gambar justru lebih efektif dari pada hanya menggunakan narasi.
Fungsi storyboard dalam dunia pendidikan diantaranya yaitu menciptakan narasi, merangkum teks, menciptakan ilustrasi, membantu menghapalkan kosa kata, membantu saat prestasi dan lain sebagainya.
Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Storyboard : Pengertian, Fungsi, Sejarah, Cara Membuat dan Tujuan Terlengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan bagi para pencari ilmu. Terima Kasih.
Baca Juga Artikel Lainnya :