√ Audit : Pengertian, Tujuan, Proses, Standar dan Jenis Terlengkap

√ Audit : Pengertian, Tujuan, Proses, Standar dan Jenis Terlengkap

√ Audit : Pengertian, Tujuan, Proses, Standar dan Jenis Terlengkap Hallo para pencari ilmu, jumpa kembali dalam artikel di seputarilmu.com. Kali ini akan membahas mengenai Audit.

Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Audit? Simak penjelasan terlengkapnnya di bawah ini.

 

√ Audit : Pengertian, Tujuan, Proses, Standar dan Jenis Terlengkap
√ Audit : Pengertian, Tujuan, Proses, Standar dan Jenis Terlengkap

 

Pengertian Audit

 

Audit merupakan salah satu kegiatan dari pengumpulan dan pemeriksaan bukti terkait suatu informasi untuk menentukan dan membuat laporan tentang tingkat kesesuaian antara informasi dengan kriteria yang ditetapkan.

Proses auditing dilakukan oleh auditor, yaitu seseorang yang memiliki komptensi untuk mengaudit dan sifatnya independen.

 

 

Pengertian Audit Menurut Para Ahli

 

1. Mulyadi

Audit merupakan sebuah proses sistematik yang bertujuan untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti dengan cara objektif.

 

2. Arens, dkk

Audit yaitu salah satu proses untuk mengumpulkan dan mengevaluasi bukti yang berkaitan dengan informasi untuk menentukan dan melaporkan deraja ketersesuaian antara informasi yang ada dengan kriteria yang telah ditetapkan.

 

3. Agoes

Audit yakni sebuah pemeriksaan yang di lakukan dengan cara kritis dan sistematis oleh pihak independen terhadap laporan keuangan yang sudah disusun oleh manajemen serta catatan pembukan dan bukti pendukungnya.

 

4. William F. Meisser, Jr

Audit ialah suatu proses yang sistematis yang bertujuan untuk mengevaluasi bukti yang berkaitan dengan tindakan atau kejadian ekonomi untuk memastikan kesesuaian antara penugasan dengan kriteria yang telah ditetapkan kemudian hasil dari penugasan tersebut akan dikomunikasikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

 

5. PSAK – Tim Sukses UKT Akuntansi

Audit yakni sebuah proses sistematik yang bertujuan untuk memperoleh serta mengevaluasi bukri yang dikumpulkan atas asersi atau pernyataan tentang kegiatan dan kejadian-kejadian ekonomi dan melihat bagaimana tingkat hubungan antara pernyataan dengan kenyataan yang terjadi.

 

6. Whittington, O. Ray and Kurt Pann

Audit merupakan salah satu pemeriksaaan hasil laporan keuangan entitas atau perusahaan oleh perusahaan akuntan publik yang independent.

 

7. Sawyer

Audit ialah sebuah penilaian yang sistematis dan objektif yang dilakukan auditor (orang yang melakukan audit) terhadap operasi dan control yang berbeda-beda dala suatu organisasi.

 

8. A Statement of Basic Auditing Concept (ASOBAC)

Audit yakni sebuah proses sistematis guna memperoleh dan mengevaluasi bukti-bukti secara obyektif mengenai pernyataan kejadian dan tindakan ekonomi dengan tujuan menentukan kesesuaian antara pernyataan tersebut dengan kriteria yang ditetapkan dan untuk menyampaikan hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan.

 

9. Konrath

Audit yaitu suatu proses yang sistematis untuk secara objektif mendapatkan dan mengevaluasi bukti asersi mengenai kegiatan dan kejadian ekonomi untuk meyainkan keterkaitan antara asersi tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan dan mengkomunikasikan hasil laporanya kepada pihak berkepentingan.

 

 

Tujuan Audit

  • Kelengkapan (Completeness) yakni untuk meyakinkan seluruh peristiwa transaksi sudah dicatat, dan dalam jurnal secara actual telah dimasukkan.
  • Ketepatan (Accurancy) yaitu untuk memastikan transaksi dan saldo perkiraan telah dicatat berdasarkan dengan jumlah, perhitungan, pengklasifikasian yang tepat.
  • Eksistensi (Existence) ialah guna memastikan bahwa semua harta (asset) dan kewajiban yang dicatat memiliki keterjadian pada waktu dan tanggal tertentu (tidak fiktif).
  • Penilaian (Valuation) merupakan guna memastikan telah menerapkan prinsip-prinsip akutansi yang berlaku secara umum.
  • Klasifikasi (Classification) adalah guna memastikan seluruh transaksi yang dicantumkan dalam jurnal di kelompokkan dengan tepat berdasarkan golongan akun yang tepat pula.
  • Pisah Batas (Cut-off) yaitu guna memastikan bahwa transaksi-transaksi yang dekat dengan tanggal neraca dicatat dalam periode yang tepat, terkadang yang sesekali salah dalam pencatatan adalah transaksi yang mendekati akhir periode akuntansi.
  • Pengungkapan (Disclosure) ialah guna meyakinkan bahwa saldo Akun dan seluruh persyaratan pengungkapan yang berkaitan telah disajikandan dijelaskan dengan wajar dalam laporan keuangan dan dalam isi catatan kaki laporan tersebut.

 

 

Proses Audit

 

1. Pengumpulan dan Evaluasi Bukti Informasi

Proses pengumpulan dan pengevaluasian bukti informasi yang dapat diukur. Hal-hal yang memiliki sifat kualitatif harus di kategorikan kedalam kelompok yang terukur sehingga penilaian dapat buat dengan jelas seperti sangat baik, baik, cukup baik, kurang, atau tidak baik.

 

2. Entitas Ekonomi

Agar menegaskan bahwa hal-hal yang di audit merupakan satu kesatuan maka harus dilakukan oleh seseorang atau sejumlah orang yang kompeten dan independen yang dapat di sebut dengan Auditor.

 

3. Menentukan Kesesuaian Informasi

Untuk menentukan kesesuaian informasi dengan kategori penyimpangan yang ditemukan maka penentuan tersebut harus didasarkan pada ukuran yang jelas.

 

4. Melaporkan Hasil

Laporan audit berisikan informasi tentang kesesuaian antara informasi yang dianalisa dengan kriterianya atau ketidak sesuaian informasi yang diuji dengan kriterianya dan menunjukkan fakta tas ketidak sesuaian tersebut.

 

 

Standar Audit

 

1. Standar Umum

  • Audit harus dapat dilaksanakan oleh satu orang atau lebih yang memiliki memampuan dan pelatihan teknis yang cukup sebagai auditor
  • Dalam semua hal yang berhubungan dengan perikatan indenpendesi dalam sikap mental harus dipertahankan auditor
  • Di dalam melaksanakan proses audit dan menyusunan sebuah laporan, auditor harus dapat menggunakan keahlian profesionalnya secara seksama dan cermat.

 

2. Standar Pekerjaan Lapangan

  • Seluruh pekerjaan harus dapat dilaksanakan dengan sebaik-bainya dan bila menggunakan asisten harus diawasi dengan semestinya.
  • Memiliki pemahaman yang memadai tentang pengendalian internal harus didapatkan untuk merencanakan dan menentukan sifat saat dan lingkup pengujian yang akan dilakukan dalam proses audit.
  • Bukti audit kompeten yang cukup harus bisa didapat dalam proses inspeksi, pengamatan, meminta keterangan serta konfirmasi sebagai landasan yang cukup untuk memberikan pernyataan terhadap laporan keuangan yang diaudit.

 

3. Standar Pelaporan

  • Laporan yang disusun oleh auditor harus dapat menyatakan apakah laporan keuangan telah dibuat berdasarkan prinsip yang berlaku di Indonesia.
  • Laporan dari auditor harus dapat menyatakan dan menunjukkan, jika ada ketidak konsistenan pada penerapan prinsip akuntasi dalam penyusunan laporan keuangan periode berjalan dengan penerapan pada periode sebelumnya.
  • Pengungkapan informasi dalam laporan keuangan harus memadai kecuali dinyatakan dalam laporan keuangan auditor.
  • Laporan dari auditor harus memuat pernyataan pendapat atas laporan keuangan secara keseluruhan atas asersi bahwa pernyataan tersebut tidak dapat diberikan.

 

 

Jenis – Jenis Audit

 

1. Jenis Audit Berdasarkan Pemeriksaan

  • Audit Laporan Keuangan yaitu pemeriksaan yang mencakup proses pengumpulan dan evaluasi bukti laporan, dimana proses audit keuangan dilakukan oleh pihak eksternal.
  • Audit Operasional yakni suatu pemeriksaan terhadap semua bagian dalam operasional, mulai dari prosedur hingga metode kerja suatu organisasi. Tujuannya adalah untuk meninjua sejauh mana efisiensi dan efektivitas kinerja organisasi tersebut.
  • Audit Ketaatan ialah sebuah pemeriksaan terhadap ketaatan klien, apakah melakukan pekerjaan sesuai prosedur yang telah ditetapkan oleh pihak yang punya otoritas lebih tinggi.
  • Audit Kinerja merupakan salah satu pemeriksaan terhadap instansi pemerintah dalam menentukan sisi Ekonomis, Efektivitas, dan Efisiensi (3E). Audit ini juga memperhatikan manfaat kegiatan suatu instansi bagi masyarakat dan biayanya.

 

2. Jenis Audit Berdasarkan Luas Pemeriksaan

  • Audit Umum yaitu salah satu pemeriksaan yang dilakukan berdasarkan standar profesional akuntan publik dengan memperhatikan standar kode etik akuntan publik.
  • Audit Khusus yakni sebuah pemeriksaan yang diminta oleh suatu perusahaan untuk ruang lingkup tertentu saja. Misalnya, perusahaan ingin mengaudit divisi keuangan saja untuk memeriksa laporan pengeluaran kas perusahaan.

 

Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Audit : Pengertian, Tujuan, Proses, Standar dan Jenis Terlengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan bagi para pencari ilmu. Terima Kasih.

 

Baca Juga Artikel :

[irp]

[irp]

[irp]

[irp]

/* */