SeputarIlmu.Com –Hallo para pencari ilmu, jumpa kembali dalam artikel di seputarilmu.com. Kali ini akan membahas mengenai Kebijakan Fiskal.
Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Kebijakan Fiskal? Simak penjelasan terlengkapnnya di bawah ini.
Pengertian Kebijakan Fiskal
Kebijakan Fiskal merupakan suatu kebijakan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengarahkan dan mengelola kondisi perekonomian negara menjadi lebih baik atau lebih produktif dari sebelumnya.
Pengertian Kebijakan Fiskal Menurut Para Ahli
1. Zain
Kebijakan fiskal ialah pengeluaran pemerintah dan pajak, dimana pajak adalah pungutan yang dilakukan oleh negara, baik pemerintah pusat maupun daerah yang diatur oleh undang-undang untuk pembiayaan umum dari pemerintah dalam rangka menjalan fungsi pemerintah dan tidak mengandung unsur imbalan individual oleh pemerintah terhadap pembayaran pajak.
2. Tim Visi Adiwidya
Kebijakan fiskal yakni sebuah kebijakan yang dibuat oleh suatu pemerintah untuk mengarahkan ekonomi negara melalui pendapatan (pajak) dan pengeluaran negara.
3. Alam
Kebijakan fiskal merupakan salah satu kebijakan yang menyesuaikan pengeluaran dan penerimaan pemerintah untuk memperbaiki kondisi ekonomi.
4. Haryadi
Fiscal policy yaitu suatu kebijakan ekonomi yang digunakan pemerintah untuk mengarahkan perekonomian suatu negara ke arah yang lebih baik atau sesuai dengan yang diinginkan dengan cara mengubah penerimaan dan pengeluaran pemerintah.
5. Ahman
Fiscal policy adalah segala kebijakan dalam ekonomi yang digunakan pemerintah untuk mengendalikan atau mengarahkan perekonomian ke arah yang lebih baik.
Tujuan Kebijakan Fiskal
- Tercapainya stabilitas ekonomi
- Pertumbuhan ekonomi menjadi terpacu dan terdorong
- Terdorongnya laju investasi
- Terciptanya lapangan pekerjaan dan menjadikannya luas
- Menciptakan terlaksananya kebijakan sosial untuk masyarakat
- Terwujudnya distribusi dan pemerahaan pendapatan
- Menstabilkan harga-harda dan mengurangi pengangguran
Instrumen Kebijakan Fiskal
- Keseimbangan anggaran belanja
- Pembiayaan fungsional
- Anggaran defisit atau kebijakan fiskal ekspensif
Contoh Kebijakan Fiskal
- Menaikkan jumlah pajak dan jenis pajak
- Mewajibkan kepemilikan NPWP (nomor pokok wajib pajak)
- Melakukan penghematan pengeluaran negara
- Melakukan pinjaman negara, misalnya dengan mengeluarkan obligasi pemerintah
Jenis-Jenis Kebijakan Fiskal
1. Jenis Kebijakan Fiskal Berdasarkan Teori
- Kebijakan Anggaran Pembiayaan Fungsional – Mengatur pengeluaran pemerintah dengan memperhatikan pengaruhnya pada peningkatan kesempatan kerja
- Kebijakan Pengelolaan Anggaran – Mengatur pengeluaran pemerintah, penerimaan pajak dan pembiayaan untuk mencapai stabilitas perekonomian
- Kebijakan Stabilisasi Anggaran Otomatis – Mengatur jumlah pengeluaran pemerintah dengan menimbang dan menganalisa biaya dan manfaat dari berbagai pengeluaran yang dilakukan
2. Jenis Kebijakan Fiskal Berdasarkan Perbandingan Jumlah Penerimaan dan Pengeluaran
- Kebijakan Anggaran Surplus – Kebijakan ini merupakan kebijakan pemerintah untuk tidak menggunakan semua pendapatan untuk digunakan pengeluaran/ belanja. Dengan begitu pemerintah dapat menabung atau menambah tabungan serta dapat menekan angka inflasi.
- Kebijakan Fiskal Seimbang – Kebijakan ini adalah kebijakan pemerintah dengan membuat jumlah penerimaan dan pengeluaran menjadi seimbang atau sama. Kelebihan kebijakan ini adalah negara tidak perlu meminjam dana dari negara asing. Sedangkan kekurangan kebijakan ini adalah kondisi ekonomi nasional menjadi tidak menguntungkan atau bahkan terpuruk.
- Kebijakan Fiskal Dinamis – Kebijakan ini adalah kebijakan yang mirip dengan kebijakan seimbang, namun terdapat improvisasi di dalamnya yaitu jumlah pengeluaran dan pemasukan sama tapi dapat keduanya akan bertambah besar seiring berjalannya waktu. Kebijakan ini dilakukan untuk mengakomodir kebutuhan pemerintah yang bertambah seiring waktu.
- Kebijakan Fiskal Defisit – Kebijakan ini merupakan kebijakan yang berlawanan dengan kebijakan surplus. Dengan kata lain, jumlah pendapatan lebih rendah dibandingkan jumlah pengeluaran.
Fungsi Kebijakan Fiskal
1. Untuk Mengoptimalkan Pemakaian Sumber Daya Alam Dan Sumber Daya Manusia
Sumber daya yakni salah satu komponen penting didalam suatu negara. Yang dasarnya ada dua macam sumber daya yakni sumber daya manusia dan sumber daya alam dan sumber daya manusia.
Apabila tidak ada kedua sumber daya tersebut, maka aktivitas ekonomi menjadi terancam. Apabila sumber daya alam melimpah, tetapi sumber daya manusianya tidak ada, maka sumber daya alam tersebut menjadi tidak bermanfaat dan tentu saja menumpuk.
Dan sebaliknya, apabila sumber daya manusia melimpah dan sumber daya alam tidak mencukupi, maka mereka akan pindah ke negara lain karena merasa keahliannya tidak dibutuhkan di negara sendiri.
Maka dari itu, kebijakan fiskal sangat diperlukan sebagai penyeimbang dan pengoptimal sumber daya baik alam ataupun manusia.
2. Untuk Mengoptimalkan Investasi
Investasi yaitu salah satu aktivitas yang bisa mendatangkan keuntungan untuk negara ataupun pemerintahannya. Dengan adanya terbukannya investasi, oleh sebab itu peluang usaha yang mendatangkan keuntungan besar untuk pemasukan devisa negara.
Dengan kebijakan fiskal, untuk membuka peluang seluas-luasnya untuk para investor dalam menginvestasikan uang atau modalnya.
Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Kebijakan Fiskal : Pengertian, Tujuan, Fungsi, Jenis & Contohnya Lengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan bagi para pencari ilmu. Terima Kasih.
Baca Juga Artikel Lainnya :
- √ Kebijakan : Pengertian, Jenis & Tingkatannya Lengkap
- √ Cara Mengatasi Inflasi Secara Lengkap
- √ Inflasi : Pengertian, Jenis, Penyebab & Dampaknya Lengkap
- √ Kebijakan Moneter : Pengertian, Tujuan, Jenis & Contohnya Lengkap
- √ Kebijakan Publik : Pengertian, Macam, Ciri, Tujuan, Proses, Tahapan & Contohnya Lengkap