Kelenjar Adrenal

√ Kelenjar Adrenal : Pengertian, Fungsi, Kelainan dan Struktur Bagiannya Terlengkap

Kelenjar Adrenal Hallo para pencari ilmu, jumpa kembali dalam artikel di seputarilmu.com. Kali ini akan membahas mengenai Kelenjar Adrenal.

Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Kelenjar Adrenal? Simak penjelasan terlengkapnnya di bawah ini.

√ Kelenjar Adrenal : Pengertian, Fungsi, Kelainan dan Struktur Bagiannya Terlengkap


Pengertian Kelenjar Adrenal

Kelenjar Adrenal (Suprarenal) atau kelenjar anak ginjal merupakan kelenjar yang terletak di atas ginjal dengan bentuk seperti segitiga.

Kelenjar adrenal ini tidak memiliki saluran sehingga disebut dengan kelenjar ductless. Berat kelenjar yaitu sekitar 4-5 gram. Pada manusia, kelenar adrenal ini letaknya sejajar dengan tulang punggung thorax ke 12.


Fungsi Kelenjar Adrenal

  • Sebagai kelenjar yang mengatur metabolisme tubuh sebagi penghasil hormon penyebab stress.
  • Memproduksi dan mengatur hormone seks seperti halnya hormon testosteron yang ada pada pria.
  • Penghasil hormone estrogen.
  • Mensekresikan hormone yang sangaT penting untuk menjaga keseimbangan tubuh.
  • Mengatur kadar natrium dan keseimbangan cairan tubuh melalui hormon mineralokortikoid.
  • Meningkatkan glukosa dalma darah serta mengurangi inflamasi.
  • Mempersiapkan tubuh dalam menghadapi keadaan yang darurat, sehingga jarinagn atau kelenjar yang ada dalam tubuh bsa saling memberikan informasi berupa rangsangan kepada setiap komponen tubuh yang lainnya.
  • Antara sel – sel saraf ke sistem saraf pada manusia khususnya saraf otak.

Kelainan Pada Kelenjar Adrenal

  • Adanya sindrom chusing.
  • Adanya penyakit addison.

Struktur dan Bagian Kelenjar Adrenal (Anak Ginjal)

1. Korteks Adrenal

Korteks adrenal merupakan salah satu bagian luar dari kelenjar ini. Bagian korteks merupakan penyusun terbesar kelenjar adrenal, 90% massa kelenjar disusun oleh pagian korteks.

Korteks adrenal dapat dibagi menjadi 3 zona dan setiap zona menghasilkan hormon yang berbeda beda diantaranya yakni :

  • Zona Glomerulosa

Zona terluar yang dapat menghasilkan mineralokortikoid. Fungsi utama dari mineralokortikoid adalah untuk mengatur kadar natrium dan keseimbangan cairan dalam tubuh.

Hormon mineralokortikoid yang paling penting adalah aldosteron yang berfungsi untuk mengatur konsentrasi natriu, dalam urin, keringat, air ludah dan pankreas.

Kerja dari aldosteron berhubungan erat dengan tekanan darah. Tanpa aldosteron, maka tubuh akan kehilangan natrium dan dapat menyebabkan dehidrasi yang parah.

  • Zona Fasikulata

Zona tengah yang bisa memproduksi glukokortikoid. Fungsi utama dari glukokortikoid adalah untuk meningkatkan glukosa di dalam darah serta mengurangi respon inflamasi tubuh.

Ada tiga hormon glukokortikoid utama, yaitu Kortisol, Kortikosteron, Kortison. Hormon glukokortikoid merangsang pembentukan glukosa melalui proses glukoneogenesis yaitu proses membuat komponen non-karbohidrat menjadi glukosa. Proses ini dilakukan oleh sel sel hati.

  • Zona Retikularis

Zana terdalam yang berfungsi untuk dapat memproduksi Gonadokortikoid. Gonadokortikoid merupakan hormon seks. Hormon gonadokortikoid utama adalah androgen, diproduksi dalam jumlah kecil oleh kelenjar adrenal.

Efek yang ditimbulkan oleh androgen yang diproduksi kelenjar adrenal tidak lah kuat dan tidak memberikan banyak perubahan fisik. Mereka hanya membantu perkembangan awal organ seks dan memeliharar perbedaan antara pria dan wanita.


2. Medula Adrenal

Medula Adrenal merupakan bagian dalam yang bentuknya tidak beraturan, berhubungan erat dengan pembuluh darah dan pembuluh saraf.

Ada dua jenis sel sekretori utama pada bagian medula adrenal, yaitu sel yang mensekresikan hormon epinefrin (Adrenalin) dan sel yang mensekresikan norepinefrin (noradrenalin).

Epinefrin merupakan hormon utama pada medula, mencapai sekitar 75 – 80 % dari hasil sekresi. Fungsi dari epinefrin dan norepinefrin berhubungan dengan saraf simpatis.

Mereka berperan dalam pengaturan denyut jantung, laju pernapasan, kontraksi otot jantung, tekanan darah, dan kadarh glukosa darah.


Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Kelenjar Adrenal : Pengertian, Fungsi, Kelainan dan Struktur Bagiannya Terlengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan bagi para pencari ilmu. Terima Kasih.


Baca Juga Artikel Lainnya :

/* */