SeputarIlmu.Com – Hallo para pencari ilmu, jumpa kembali dalam artikel di seputarilmu.com. Kali ini akan membahas mengenai Sosialisasi Politik.
Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Sosialisasi Politik? Simak penjelasan terlengkapnnya di bawah ini.
Pengertian Sosialisasi Politik
Sosialisasi politik merupakan suatu komponen utama dari sebuah sistem politik karena dengan terdapatnya sosialisasi politik maka seorang individu bisa mempelajari politik baik secara disadari ataupun tidak disadari oleh masing-masing individu tersebut.
Sejarah terbentuknya sosialisasi politik ini sendiri lahir dari dua tokoh ternama, yaitu Michael Rush dan Phillip Althoff dengan teori dibukukan dengan judul “Pengantar Sosiologi Politik”. Intisari dari pengantar tersebut menganalisis lebih tajam prilaku politik dalam memperoleh kekuasaan.
Fungsi Sosialisasi Politik
- Membentuk dan mentransmisikan kebudayaan politk sebuah bangsa.
- Memelihara kebudayaan politik suatu bangsa
- Mengubah kebudayaan politik suatu bangsa
Jenis – Jenis Sosialisasi Politik
- Pendidikan Politik merupakan suatu proses dialogik diantara pemberi dan penerima pesan, melalui proses ini para anggota masyarakat mengenal dan mempelajari nilai-nilai, norma-norma dan simbol-simbol politik negaranya dari berbagai pihak dalam sistem politik, seperti sekolah pemerintah dan partai politik.
- Indoktrinasi Politik yaitu salah satu proses sepihak ketika penguasa memobilisasi dan memanipulasi warga masyarakat untuk menerima nilai, norma dan simbol yang dianggap pihak yang berkuasa, sebagai ideal dan baik. Melalui berbagai forum pengarahan yang penuh paksaan psikologis dan latihan yang penuh disiplin.
Sarana Sosialisasi Politik
1. Keluarga
Keluarga menjadi agen tetap dalam contoh sosialisasi primer khususnya di bidang politik, dengan keluarga memperkenalkan cara mencapai kekuasaan bisa dilakukan. Keluara bagian inti proses pengenalan setiap individu pertama kali mendapatkannya.
2. Sekolah
Tahap sosialisasi selanjutnya, ialah pada sekolah yang menjadi lembaga pendidikan. Di sekolah siswa diajarkan untuk memiliki wawasan politik, baik dalam bentuk mata pelajaran ataupun di dalam bentuk aplikasinya. Contohnya saja dalam pemiliha ketua Osis, MPK, dan lain sebagainya.
3. Peer groups
Serana sosialisasi politik selanjutnya di dapatkan di group-group dalam diksuis ilmiah. Peran sera penanaman politik di dalam hal ini cukup signifikan, lantaran setiap masyarakat akan melakukannya.
Bahkan banyak organisasi-organisasi kampus secara tidak langsung menerapkan kajian mengenai perpolitikan. Seperti HMI, PMII< ataupun KAMMI yang setiap saat melakukan kajian dan pengenalan terhadap politik.
4. Media Massa
Saran pengungkapan selanjutnya dilakukan dalam media masa, dalam bentuk artikel ataupun essay ilmiah mengenai wawasan mengenai politik.
Kajian dalam media masa ini tidak hanya meliputi online akan tetapi ofline yang mengulas lebih dalam untuk urusan perpolitikan.
5. Pemerintah
Saran sentral dan yang paling penting dalam sosialisasi politik adalah pemerintah, melalui sistem kekuasaan yang mengatur masyarakat secara langsung pemerintah wajib memberikan teladan yang baik terhadap perpolitikan yang di anut negaranya.
6. Partai Politik
Familiranya, untuk urusan mencapai kekuasaan dilakukan dalam partai politik yang memiliki fungsi dalam melestarikan budaya politik di negaranya.
Dalam kajian partai politik setiap orang yang ingin mencapai kekuasaan, khsususnya sistem pemerintahan demokratis seperti Indonesia haruslah melalui partai politik.
Materi Sosialisasi Politik
1. Informasi Politik
Informasi politik ialah sebuah isi sosialisasi yang memberikan penerangan tentang terjadinya suatu peristiwa politik yang pernah terjadi.
2. Pemberian Keyakinan dan Kepercayaan Politik
Agen sosialisasi akan begitu kerasnya memaksakan kehendak, cita-cita, firasat atau ideologi politiknya. Biasanya berlangsung dalam suatu indoktrinasi dan hanya satu arah saja.
3. Pengetahuan Politik
Pengetahuan politik sangat terkait dengan pemahaman akademis terhadap fenomena politik, artinya fenomena politik diberikan secara terstruktur dalam bentuk kurikulum pendidikan.
4. Provokasi atau Propaganda Politik
Provokasi, agitasi dan propaganda sebenarnya adalah tindakan penyalahgunaan etika berpolitik. Isi sosialisasi politik seperti ini memiliki kecenderungan untuk memutar-balik fakta yang sesungguhnya demi kepentingan provokator atau agitator.
Faktor Keberhasilan Sosialisasi Politik
1. Agen Sosialisasi Politik
Yang terdiri dari keluarga, pendidikan, media massa, kelompok sebaya, kelompok kerja, kelompok agama. Selain itu keberadaan kelompok kepentingan dan organisasi kemasyarakatan memberi pengaruh sebagai agen sosialisasi politik terhadap partisipasi masyarakat. Materi sosialisasi politik yaitu pengetahuan, nilai-nilai dan sikap-sikap politik yang hidup di masyarakat.
2. Mekanisme Sosialisasi Politik
Dibagi menjadi tiga yaitu imitasi, instruksi, motivasi. Pola sosialisasi politik proses yng terus berkesinambungan untuk mengetahui proses sosialisasi, yang terdiri dari badan atau instansi yang melakukan proses sosialisasi hubungan antara badan atau instansi tersebut dalam melakukan proses sosialisasi.
Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Sosialisasi Politik : Pengertian, Fungsi, Sarana, Jenis & Faktor Keberhasilannya Lengkap . Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan bagi para pencari ilmu. Terima Kasih.
Baca Juga Artikel Lainnya :
- √ Partai Politik : Pengertian, Sejarah, Fungsi, Tujuan, Ciri & Jenisnya Lengkap
- √ Politik Etis : Pengertian, Isi, Tujuan, Manfaat, Latar Belakang & Dampaknya Lengkap
- √ Politik : Pengertian, Konsep, Tujuan, Macam & Perilakunya Lengkap
- √ Budaya Politik : Pengertian, Macam, Ciri, Tipe, Klasifikasi & Contohnya Lengkap
- √ Lembaga Politik : Pengertian, Ciri, Fungsi, Macam & Contohnya Lengkap