Wayang Orang

Diposting pada

SeputarIlmu.Com – Hallo para pencari ilmu, jumpa kembali dalam artikel di seputarilmu.com. Kali ini akan membahas mengenai Wayang Orang.

Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Wayang Orang? Simak penjelasan terlengkapnnya di bawah ini.

√ Wayang Orang : Pengertian, Ciri, Unsur, Tujuan dan Fungsi Terlengkap


Pengertian Wayang Orang

Wayang orang atau dalam bahasa disebut dengan wayang wong yakni merupakan wayang yang dimainkan dengan menggunakan orang (Manusia) sebagai tokoh dalam cerita tersebut. Wayang orang pertama kali diciptakan oleh Sultan Hamangkurat I pada tahun 1731.


Ciri-Ciri Wayang Orang

  • Pertunjukan wayang orang tidak terlepas dari berbagai elemen diantaranya seperti gerak tari, kostum penari, irama gamelan, tembang, dialog hingga make up yang kesemuanya menyatu menjadi satu pertunjukan seni yang mempesona.
  • Untuk bisa menjadi seorang penari Wayang Orang bukan hanya sekedar bisa menari tapi juga harus bisa menyanyi dan tentunya dalam bahasa Jawa. Dalam menari juga tidak sembarang menari mengikuti irama,
  • Wayang Orang ialah sebuah pertunjukan yang penuh dengan aturan wayang merupakan filosofi kehidupan.
    Dalam pertunjukannya, tata krama, etika, sopan santun semuanya ada dalam Wayang Orang. Contohnya, Gatot Kaca yang gagah dan sakti, sifat ini tercermin dalam gerakan tarinya. Pemeran Gatot Kaca ialah dia yang memiliki angkatan kaki yang tinggi, mata yang mawas dan tangan yang selalu terlentang, setiap gerakan menunjukkan kegagahan, namun saat Gatot Kaca bertemu dan berbicara dengan Arjuna, pamannya Gatot Kaca tidak boleh mengangkat kakinya tinggi-tinggi karena tidak sopan, disinilah terkandung nilai moral.
  • Selain menari terdapat dialog yang kadang dalam bentuk tembang, nembang atau menyanyi ada 2 jenis yaitu yang pertama menyanyi tanpa iringan musik yang disebut dengan bhowo atau bisa disebut juga sworo lola yang artinya suara sendiri, selanjutnya greget saut, yang berarti keadaan ada emosi yang jelas.
  • Dalam tariannya terdapat istilah wirogo, wiroso, wiromo. Wirogo berarti digerakkan oleh raga “fisik”, Wiroso berarti digerakkan dengan rasa dan wiromo berarti mengikuti irama. Berbeda dengan tarian lain misalnya tarian dangdut yang hanya sekedar mengikuti irama saja, menggerakkan badan, berbeda dalam tarian wayang, tarian wayang itu selain bergerak mengikuti irama juga dengan penjiwaan yang mendalam.
  • Konstum dan make up dalam Wayang Orang semuanya bergantung dengan karakter tokoh wayang yang diperankan, masing-masing karakter mempunyai ciri khas sendiri dari bentuk jamang “mahkota”, aksesorisnya, senjatanya, bentuk mata dan lain sebagainya.

Tujuan Dan Fungsi Wayang Orang

  • Sebagai sebuah tontongan atau hiburan
  • Sebagai seni pertunjukan untuk memberikan nilai-nilai dalam bentuk yang simbolis dan konotatif dan juga estetis.
  • Ikut serta dalam menjaga dan mendukung eksistensi wayang orang.

Unsur-Unsur Wayang Orang

1. Gedung

Ini merupakan tempat dimana wayang digelar, didalamnya terdapat alat dan sarana yang mendukung pertunjukan, seperti adanya panggung, layar sebagai latar pertunjukan untuk mengganti suasana dan lain sebagainya.

Layar ialah kain yang berukuran cukup besar didalamnya ada lukisan yang menggambarkan suasana adegan yang sedang berlangsung. Biasanya lukisan berupa istana atau keraton, hutan, jalan, sungai, pegunungan dan pemandangan lainnya.


2. Dalang

Dalang yakni orang yang memainkan boneka wayang, Dalang mempunyai kedudukan sentral dalam pertunjukan wayang. Sebagai seorang dalang,

Ia bertanggung jawab atas semua pergelaran yang sedang berlangsung, memimpin bermainnya musik, membuat hidup pertunjukan dan bertindak sebagai penyaji pertunjukan.


3. Pangrawit dan Gamelan

Setiap pergelaran wayang orang diperlukan iringan gamlean atau musik, gamelan dan pangrawit berfungsi untuk mengiringi dan mendukung suasana yang diinginkan, ritme dari gamlean berfungsi untuk mendukung suasana pertunjukan.


4. Sutradara

Ialan individu yang mengarahkan dan mengkoordinasi semua unsur pertunjukan dengan paham dan memiliki kecakapan, sehingga mencapai sebuah pertunjukan yang berhasil.


5. Gerak Tari

Tata laku gerak dalam tari hakikatnya tari dlam pertunjukan wayang orang ialah bagian dari keseluruhan pertunjukan wayang orang. Tari yang digunakan ialah tari tradisional klasik.

Tari dalam wayang orang dibagi dalam beberapa karakter yakni Tari Putri Luruh, Tari Putra Luruh, Tari Putra Lanyap, Tari Putra Gagah dan Gecul.

Ragam gerak yang disajikan ialah gerak baku, yakni sudah ada patokannya, seprti golek iwak, gajah-gajahan, ukel wutuh, bapang, sabetan, besut, kabnyo kebnyak sampur, lumaksana dan lainnya.


6. Busana

Kostum yang berfungsi untuk menghidupkan perwatakan tokoh atau pelaku wayang, artinya sebelum berdialog, kostum yang digunakan sudah menunjukan siapa dia yang sebenarnya.


7. Rias

Rias akan membuat wajah dan kepala yang sesuai dengan peran tokoh wayang yang diinginkan.


8. Suara dan Lampu

Zaman dulu pada masa perkembangan, pertunjukan tari tradisional hanya berpenerangan dari api, yang sumbernya dari minyak tanah atau minyak kelapa. Pengaturan suara menggunakan kentongan. Perkembangan selanjutnya menggunakan penerangan lampu listrik dan alat pengeras suara atau sound system.

Semua alat berfungsi untuk membantu jalannya pertunjukan, baik itu untuk menerangi atau mengatur suara dalam pertunjukan.

Penataan lampu tidak hanay sekedar untuk penerangan akan tetapi juga untuk menciptakan suasana yang diinginkan dan memberikan efek hidup pada pertunjukan dengan langsung yakni efek sinar dari lampu bisa memberikan kontribusi pada suasana dramatik di pertunjukan.


Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Wayang Orang : Pengertian, Ciri, Unsur, Tujuan & Fungsinya Lengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan bagi para pencari ilmu. Terima Kasih.


Baca Juga Artikel Lainnya :