Multi Level Marketing (MLM) : Pengertian, Jenis & Cara Kerjanya

√ Multi Level Marketing (MLM) : Pengertian, Jenis, Cara Kerja, Kelebihan dan Kekurangan Terlengkap

Multi Level Marketing (MLM) : Pengertian, Jenis, Cara Kerja, Kelebihan dan Kekurangan Terlengkap Hallo para pencari ilmu, jumpa kembali dalam artikel di seputarilmu.com. Kali ini akan membahas mengenai Multi Level Marketing (MLM).

Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Multi Level Marketing (MLM)? Simak penjelasan terlengkapnnya di bawah ini.

 

√ Multi Level Marketing (MLM) : Pengertian, Jenis, Cara Kerja, Kelebihan dan Kekurangan Terlengkap

 

Pengertian MLM

Multi Level Marketing (MLM) atau Pemasaran berjenjang merupakan suatu strategi pemasaran dimana tenaga penjual (sales) tidak hanya mendapatkan kompensasi atas penjualan yang mereka hasilkan, namun juga atas penjualan sales lain yang mereka rekrut.

Anggota MLM disebut dengan distributor atau mitra niaga. Mitra niaga selanjutnya ikut mengajak orang lain untuk menjadi anggota sehingga jaringan pelanggan atau pasar semakin besar atau luas.

Keberhasilan mitra niaga mengajak dan menambah anggota akan meningkatkan pendapatan perusahaan sehingga memberikan keuntungan.

 

Pengertian MLM Menurut Para Ahli

1. Royan

MLM atau yang dikenal networking marketing yaitu salah satu metode pemasaran wirausaha dengan memanfaatkan sistem jaringan.

 

2. Harefa

MLM ialah sesuatu hal yang menjual atau memasarkan langsung suatu produk baik berupa barang atau jasa konsumen, sehingga biaya distribusi dari barang yang dijual atau dipasarkan tersebut sangat minim bahkan sampai ke titik nol yang artinya bahwa dalam bisnis MLM ini tidak dibutuhkan biaya distribusi.

 

3. Clothier

MLM yakni sebuah cara atau metode menjual barang secara langsung kepada pelanggan melalui jaringan yang dikembangkan oleh para distributor lepas yang memperkenalkan para distributor berikutnya pendapatan dihasilkan terdiri dari laba eceran dan laba grosir ditambah dengan pembayaran berdasarkan penjualan total kelompok yang dibentuk oleh sebuah distributor.

 

4. Muslich

MLM merupakan sebuah sistem pemasaran modern melalui jaringan distribusi yang dibangun secara permanen dengan memposisikan pelanggan perusahaan sekaligus sebagai tenaga pemasaran.

 

5. Sabiq

MLM adalah salah satu metode bisnis alternatif yang berhubungan dengan pemasaran dan distribusi yang dilakukan melalui banyak level (tingkatan), yang biasa dikenal dengan istilah Upline (tingkat atas) dan Downline (tingkat bawah), orang akan disebut Upline jiga mempunyai Downline.

 

6. Yusuf

Networking marketing merupakan salah satu jaringan kerja pemasaran yang didalamnya terdapat sejumlah orang yang melakukan prose pemasaran produk/jasa.

 

 

Jenis – Jenis MLM

 

1. Sistem Binary Plan

Sistem ini mementingkan pengembangan jaringan hanya dua leg dan lebih mengutamakan keseimbangan jaringan. Semakin seimbang jaringan dan omset bisnis perusahaan MLM ini semakin besar bonus yang diperoleh.

Perusahaan MLM dengan sistem ini relatif lebih cepat perkembangannya. Para mitrak akan lebih cepat memperoleh bonus besar.

 

2. Sistem Matrix

Sistem ini memakai konsep pengembangan jaringan hanya tiga frontline saja begitu juga selanjutnya. Jenis ini timbul untuk mengalami sistem binary yang dianggap money game.

 

3. Sistem Break Away

Sistem ini dalam mengembangkan jaringan lebih mementingkan kelebaran. Semakin banyak frontline, semakin besar bonus yang diterima.

Namun, kelemahannya yaitu seorang agen harus mengurus semuanya sendiri. Sistem ini memungkinkan downline untuk melebihi uplinenya.

 

 

Kelebihan MLM

  • MLM bisa mendatangkan pasif income yang cukup menjanjikan sebagai tambahan gaji tetap yang diterima setiap bulan.
  • MLM melatih setiap distributor untuk mengasah skill berkomunikasi dengan downlinenya sehingga terbentuk jiwa personal selling yang kuat.
  • Memperluas relasi.

 

 

Kekurangan MLM

  • Distributor MLM bukanlah pengusaha (entrepreneur), tapi hanya pengikut pada suatu sistem hirarki yang rumit dimana mereka hanya memiliki sedikit kendali. Jadi mereka dikendalikan oleh sistem yang berlaku, tidak bisa bebas.
  • MLM berdampak negatif terhadap sektor riil. Jika manusia sudah tergila-gila dengan MLM, maka kegiatan sektor riil akan terganggu. Karena dalam MLM, uang berputar hanya pada lingkungan perusahaan tersebut dan sudah pasti mengurangi produktivitas masyarakat dalam bekerja (dalam makna sesungguhnya).
  • MLM membuat orang lain tidak mau berusaha memutar modal dalam kegiatan bisnis sektor riil. Padahal sektor riil butuh modal yang cukup besar.
  • Uang nasabah yang berputar pada bisnis MLM tidak dijamin keamanannya oleh pemerintah. Pada kemungkinan terburuk (likuidasi), uang nasabah MLM tidak bisa dikembalikan alias hangus.

 

 

Cara Kerja MLM

  • Pihak perusahaan melakukan usaha untuk menjaring konsumen untuk menjadi anggota atau member dengan cara mengharuskan calon konsumen membeli paket produk perusaahaan dengan harga tertentu.
  • Dengan membeli paket produk perusahaan itu, pihak pembeli diberikan satu formulir keanggotaan atau member dari perusahaan. Sesudah menjadi memberi, maka tugas selanjutnya adalah mencarai member baru dengan cara yang sama yakni membeli produk perusahaan dengan mengisi formulir keanggotaan.
  • Para member baru kemudian mencari calon member baru lagi dengan cara yang sama. Jika member mampu menjaring banyak member, maka dia akan memperoleh bonus dari perusahaan.
  • Dengan terdapatnya para member baru ini sekaligus menjadi konsumen tetap produk perusahaaan, maka member yang berada di level pertama, kedua dan seterusnya akan selalu memperoleh bonus secara estafet dari perusahaan, sebab perusahaan sangat diuntungkan dengan adanya member baru tersebut.

 

Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Multi Level Marketing (MLM) : Pengertian, Jenis, Cara Kerja, Kelebihan dan Kekurangan Terlengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan bagi para pencari ilmu. Terima Kasih.

 

Baca Juga Artikel :

[irp]

[irp]

[irp]

[irp]

/* */