SeputarIlmu.Com – Hallo para pencari ilmu, jumpa kembali dalam artikel di seputarilmu.com. Kali ini akan membahas mengenai Parafrasa.
Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Parafrasa? Simak penjelasan terlengkapnnya di bawah ini.
Pengertian Parafrasa
Parafrase merupakan salah satu penyajian kembali sebuah karya sastra ke dalam bentuk karya sastra lain tanpa mengubah atau bahkan menghilangkan makna dan inti dari karya asli tersebut.
Pengertian Parafrasa Menurut Para Ahli
1. Wikipedia
Parafrasa ialah suatu istilah linguistik (ilmu bahasa) yang memiliki arti pengungkapan kembali mengenai suatu konsep dengan cara lain namun masih dalam bahasa yang sama tanpa mengubah maknanya.
2. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Parafrasa yaitu segala pengungkapan kembali suatu tuturan dari sebuah tingkatan atau macam bahasa menjadi yang lain tanpa mengubah pengertiannya.
3. L. Behrens
Parafrasa yakni semua ringkasan yang dapat ditulis dengan kata-kata Anda sendiri, secara singkat menyatakan kembali poin utama penulis.
Ciri-Ciri Parafrase
- Bentuk tuturannya berbeda
- Cara penyampaiannya berbeda
- Bahasa penyampaiannya berbeda
- Makna tuturan tetap sama
- Substansi tak berubah
Tujuan Parafrasa
- Untuk mengungkapkan kembali bermacam gosip yang kita baca atau kita dengar dengan cara dan bentuk yang berbeda contohnya kita menuturkan isi sebuah puisi dalam bentuk paragraf atau sebaliknya.
- Untuk menguraikan suatu teks dalam bentuk atau susunan kata yang lain semoga makna yang tersembunyi dalam teks tersebut sanggup diterangkan.
Jenis-Jenis Parafrase
1. Parafrase Bebas
Parafrase bebas ialah salah satu jenis parafrase yang tidak mewajibkan penulis untuk menggunakan kata-kata asli yang digunalam dalam karya sastra rujukan untuk membangun karya satra yang lain, namun tetap mempertahankan inti dan makna dari karya sastra tersebut.
Dalam parafrase bebas, penulis diberi kekebasan dalam menggunakan kata-kata lain, dan bahkan jika sama sekali tidak menggunakan kata dari teks asli.
2. Parafrase Terikat
Parafrase terikat yaitu suatu bentuk parafrase yang mewajibkan pengguna dalam menggunakan kata-kata asli dalam karya sastra rujukan dan kemudian bisa ditambah dengan lata-kata lain untuk membangun karya sastra lain dengan bentuk yang lebih berbeda, namun makna dan intinya harus sama.
Langkah-Langkah Membuat Parafrase
1. Langkah Membuat Parafrase Lisan
- Untuk membuat parafrasa lisan.
- Membaca informasi secara cermat.
- Mencatat kalimat inti.
- Mengembangkan kalimat inti menjadi pokok pikiran.
- Menyampaikan pokok pikiran dalam bentuk uraian lisan dengan kalimat sendiri.
- Menggunakan sinonim atau ungkapan yang sepadan.
- Mengubah kalimat langsung menjadi kalimat tidak langsung.
- Mengubah kalimat aktif menjadi kalimat tidak aktif.
- Menggunakan kata ganti orang ketiga untuk narasi jika kesulitan menguraikan.
2. Langkah Membuat Parafrase Tertulis
- Membaca dengan cermat bacaan yang akan kita parafrasekan.
- Menulis kalimat inti dari bacaan.
- Mengembangkan kalimat inti yang telah diperoleh menjadi gagasan pokok.
- Menyampaikan gagasan tersebut dengan menggunakan bahasa kita sendiri.
- Menggunakan kata bersinonim.
- Mengubah kalimat langsung menjadi tidak langsung.
- Mengubah kalimat aktif menjadi kalimat pasif.
Contoh Parafrase Puisi
Bersekolah
Aku setiap hari
Bertemu teman
Bertemu guru
Membaca buku
Parafrasenya : Setiap hari aku berangkat kesekolah. Disekolah aku bertemu teman, aku juga bertemu dengan guru. Aku belajar dengan guru. Aku belajar dan membaca buku.
Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Parafrasa : Pengertian, Ciri, Tujuan, Langkah, Jenis & Contohnya Lengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan bagi para pencari ilmu. Terima Kasih.
Baca Juga Artikel Liannya :
Â