Afiksasi Adalah

√ Afiksasi : Pengertian, Jenis - Jenis dan Contoh Terlengkap

SeputarIlmu.Com Hallo para pencari ilmu, jumpa kembali dalam artikel di seputarilmu.com. Kali ini akan membahas mengenai Afiksasi.

Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Afiksasi? Simak penjelasan terlengkapnnya di bawah ini.

√ Afiksasi : Pengertian, Jenis - Jenis dan Contoh Terlengkap


Pengertian Afiksasi

Afiksasi atau pengimbuhan merupakan salah satu proses pembentukan kata dengan mengimbuhkan afiks (imbuhan) pada bentuk dasar, baik bentuk dasar tunggal maupun kompleks.

Afiksasi ini sangat produktif dalam sebuah pembentukan kata, hal tersebut terjadi karena bahasa indonesia tergolong bahasa bersistem aglutinasi.

Sistem aglutinasi ialah merupakan proses dalam pembentukan unsur-unsurnya dilakukan dengan jalan menempelkan atau menambahkan unsur selainnya.


Pengertian Afiksasi Menurut Para Ahli

1. Kridalaksan

Afiksasi merupakan sebuah bentuk terikat yang apabila ditambahkan ke dalam bentuk lain akan mengubah makna gramatikalnya.


2. Richards

Afiksasi yaitu salah satu bentuk terikat yang dapat ditambahkan pada awal, akhir maupun tengah kata.


3. Samsuri

Afiksasi yakni segala bentuk apa saja, baik sederhana maupun kompleks yang bisa diberi afiks apapun.


Jenis-Jenis Afiksasi

1. Prefiksasi

Prefiksasi merupakan sebuah proses penambahan imbuhan atau afiks yang terstruktur terikat pada awal kata dasar.

Prefiks dalam Bahasa Indonesia, yaitu : ber-, meN, per, pe-, ke, ter-, di-, ter-, se-.

Selain Prefiks tersebut, ada juga Prefiks Serapan, yaitu a-, ante-, tak-, prae-, pra-, anu-, anti-, purba-, maha-, serba-, tuna-.

Proses Prefiksasi dilakukan dengan penambahan Prefiks pada awal kata dasar.


2. Infiksasi

Infiksasi ialah suatu proses penambahan imbuhan yang diletakkan pada tengah dari kata dasar.

Infiks diletakkan antara konsonan yang mengawali kata dengan vokal yang berikutnya. Infiks dalam Bahasa Indonesia.


3. Sufiksasi

Sufiksasi yakni segala bentuk proses penambahan imbuhan pada kata dasar yang ditelatkkan pada akhir dari sebuah kata yang merupakan bentuk dasar. Sufiks dalam Bahasa Indonesia, yaitu : -kan, -an, -i, -nya, -man, -wati, -wan, -nda, -anda.

Pada Sufiks, terdapat juga Sufiks Serapan yang terdapat dari beberapa bahasa.

Misalnya, Sufiks dari Bahasa Arab, yaitu : -ah dan –i yang biasanya diterapkan pada kata hewani ataupun ilmiah.

Sufiks dari Bahasa Barat, yaitu : -is, -if, -isme, -al. Proses sufiksasi ini menambahkan sufiks pada akhir kata dasar.


4. Konfiksasi

Konfiksasi ialah segala sesuatu proses penambahan imbuhan yang terdiri dari dua bagian yang ditelatakkan pada bagian awal dan akhir dari kata dasar.

Konfiks dalam Bahasa Indonesia, yaitu : Per-an, Ke-an, Ber-an. Proses konfiksasi merupakan penambahan prefiks dan sufiks pada waktu yang bersamaan.


5. Konfiks

Konflik yaitu afiks yang terdiri dari dua unsur, yakni di depan dan di belakang bentuk dasar.

Konfik berguna sebagai suatu morfem terbagi. Konfiks harus dibedakan dengan kombinasi afiks (imbuhan gabung).

Konfiks ialah satu morfem dengan satu makna gramatikal, sedangkan kombinasi afiks adalah gabungan dari beberapa morfem.


6. Suprafiks atau Superfiks

Suprafiks adalah sebuah jenis afiks yang dimanifestasikan dengan ciri-ciri suprasegmental atau afiks yang berhubungan dengan morfem suprasegmenta. Afiks jenis ini tidak terdapat dalam bahasa Indonesia.

Afiks jenis ini dapat dijumpai dalam bahasa Batak Toba, misalnya kata guru (nomina) dengan tekatan pada guru, sedang guru (adjektiva) penekanannya para bagian “ru” saja.


7. Interfiks

Interfiks yaitu sebuah jenis afiks yang muncul di antara dua unsur. Dalam bahasa Indonesia.

Interfiks terdapat dalam kata-kata bentuk baru, misalnya interfiks -n- dan -o- pada gabungan Indonesia dan logi menjadi Indonesianologi.


8. Transfiks

Transfik ialah suatu jenis infiks yang menyebabkan bentuk dasar menjadi terbagi. Bentuk tersebut terdapat pada bahasa-bahasa Afro-Asiatika, antara lain bahasa Arab.

Misalnya akar ktb dapat diberi transfiks a-a, l-a, a-l, dan lain sebagainya menjadi katab (ia menulis), kitab (buku), katib (penulis).


9. Kombinasi Afiks (Imbuhan Gabung)

Kombinasi afiks merupakan suatu kombinasi dari dua afiks atau lebih yang bergabung dengan bentuk dasar.

Afiks tersebut bukan jenis afiks khusus dan hanya sebagai gabungan beberapa afiks yang mempunyai bentuk dan makna gramatikal sendiri, atau dengna kata lain masing-masing menjaga intensitasnya sendiri, muncul secara bersamaan pada bentuk dasar, tetapi berasal dari dalam proses yang bertahap atau berlainan.


Contoh Afiksasi

1. Prefiks (Awalan)

{ber-}

  • ber- + kerja = bekerja
  • ber- + main = bermain
  • ber- + ajar = belajar

{ke-}

  • ke- + satu = kesatu
  • ke- + hendak = kehendak
  • ke- + kasih = kekasih
  • ke- + tahu = ketahu

{se-}

  • se- + rumah = serumah
  • se- + minggu = seminggu
  • se- + luas = seluas
  • se- + belum = sebelum

{peN-}

  • peN- + ambil = pengambil
  • peN- + garap = penggarap
  • peN- + makan = pemakan
  • peN- + latih = pelatih
  • peN- + datang = pendatang
  • peN- + jual = penjual

2. Infiks (Sisipan)

{-el-}

  • Telunjuk gadis itu luka tergores pisau.
  • Anak itu sedang bermain dengan gelembung-gelembung sabun.

{-em-}

  • Setiap hari aku mendengar gemerincing delman lewat di depan rumahku.
  • Anak itu gemetar ketakutan ketika ketahuan mencuri.

{-er-}

  • Seruling itu terbuat dari bambu.
    Gerigi gergaji itu sudah tumpul.

{-in-}

  • Kita harus menjaga kesinambungan antara kedua pernyataan itu.

3. Sufiks (Akhiran)

{-an}

  • Seluruh daratan Eropa sudah dikuasai tentara sekutu.
  • Ia pasti akan mendapatkan hukuman yang setimpal.

{-i}

  • Tentara itu menembaki benteng musuh.
  • Desa yang akan kita kunjungi berada di balik bukit itu.

{-kan}

  • Tolong bukakan pintunya.
  • Jangan bidikkan pistol itu kepadaku.

4. Konfiks

{ke-an}

  • Kenakalan

{per-an} -> {pe-an} {pe-lan}

  • Perdagangan, petanian, perkotaan, pertokoan, perindustrian.
  • Pegunungan, pedalaman, pedesaan.
  • Pelajaran

{peN-an} -> {pe-an}, {pem-an}, {pen-an}, {peny-an}, {peng-an} dan {penge-an}.

  • Pelarian, perawatan, penantian.
  • Pembinaan, pemisahan, pemotongan.
  • Penjualan, pencegahan, pencarian.

Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Afiksasi : Pengertian, Jenis – Jenis dan Contoh Terlengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan bagi para pencari ilmu. Terima Kasih.


Baca Juga Artikel Lainnya :

 

/* */