SeputarIlmu.Com –Hallo para pencari ilmu, jumpa kembali dalam artikel di seputarilmu.com. Kali ini akan membahas mengenai Cerita Fiksi.
Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Cerita Fiksi? Simak penjelasan terlengkapnnya di bawah ini.
Pengertian Cerita Fiksi
Teks cerita fiksi merupakan salah satu karya sastra yang berisi cerita rekaan hasil imajinasi pengarang secara intens dan artistik yang diwarnai oleh pengalaman batin dengan didasari angan-angan (fantasi) dan tidak secara ketat berdasarkan peristiwa sebenarnya atau fakta.
Unsur-Unsur Cerita Fiksi
1. Unsur Instrinsik Cerita Fiksi
- Tema yaitu suatu gagasan dasar umum yang menopang sebuah karya sastra dan yang terkandung di dalam teks.
- Tokoh ialah para pelaku dalam karya sastra. Karya sastra dari segi peranan dibagi menjadi 2, yakni tokoh utama dan tokoh tambahan.
- Alur atau Plot yakni sebuah cerita yang berisi urutan kejadian, namun tiap kejadian itu hanya dihubungkan secara sebab akibat, peristiwa yang satu disebabkan atau menyebabkan peristiwa yang lain.
- Konflik merupakan salah satu kejadian yang tergolong penting, merupakan sebuah unsur yang sangat.diperlukan dalam mengembangkan plot.
- Klimaks adalah pada saat sebuah konflik telah mencapai tingkat intensitas tertinggi, dan saat itu merupakan sebuah yang tidak dapat dihindari.
- Latar yaitu suatu tempat, waktu, dan lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan.
- Amanat ialah sebuah pemecahan yang diberikan pengarang terhadap persoalan di dalam sebuah karya sastra.
- Sudut Pandang yakni salah satu cara pandang pengarang sebagai sarana untuk menyajikan tokoh, tindakan, latar, dan berbagai peristiwa yang membentuk cerita dalam sebuah karya fiksi kepada pembaca.
- Penokohan merupakan segala teknik atau cara-cara menampilkan tokoh.
- Kesatuan
- Logika
- Penafsiran
- Gaya
2. Unsur Ekstrinsik Cerita Fiksi
- Keadaan subjektivitas individu pengarang yang memiliki sikap.
- Keyakinan.
- Pandangan hidup yang keseluruhan itu akan mempengaruhi karya yang ditulisnya.
- Psikologi, baik yang berupa psikologi pengarang seperti ekonomi, politik, dan sosial juga akan mempengaruhi karya sastra.
- Pandangan hidup suatu bangsa.
- Berbagai karya seni yang lain, dan sebagainya.
Ciri-Ciri Cerita Fiksi
- Bahasa karangan cerita fiksi yaitu bersifat konotatif dan denotatif yang sangat memungkinkan menimbulkan tafsiran beragam.
- Ditulis dengan berdasarkan imajinasi pengarang dan bersifat fiktif
- Cerita fiksi bisa berbentuk cerpen (cerita pendek), novel, film, komik.
- Fiksi dipengaruhi oleh subjektivitas pengarang, fiktif juga berusaha menggugah perasaan dan membangkitkan emosi pembaca.
- Biasanya dalam cerita fiksi mengandung pesan moral.
- Tidak memiliki sistematika yang baku.
Struktur Cerita Fiksi
- Abstrak merupakan salah satu bagian opsional atau boleh ada ataupun tidak. Bagian ini menjadi inti dari sebuah teks cerita fiksi.
- Orientasi ialah sebuah cerita yang berisi tentang pengenalan tema, latar belakang tema serta tokoh-tokoh didalam novel. Terletak pada bagian awal dan menjadi penjelasan dari teks cerita fiksi dalam novel.
- Komplikasi yaitu suatu klimaks dari teks cerita fiksi karena pada bagian ini mulai muncul berbagai permasalahan, biasanya komplikasi di sebuah novel menjadi daya tarik tersendiri bagi pembaca.
- Evaluasi ialah salah satu bagian yang berisi munculnya pembahasan pemecahan atau pun penyelesaian masalah.
- Resolusi yakni segala bagian yang berisi inti pemecahan masalah dari masalah yang dialami tokoh utama.
- Koda (Reorientasi) adalah suatu bagian yang berisi amanat dan juga pesan moral positif yang bisa dipetik dari sebuah naskah teks cerita fiksi.
Jenis Teks Cerita Fiksi
1. Novel
Novel merupakan karya fiksi prosa dan tertulis secara naratif.
2. Cerpen
Cerpen Yakni salah satu jenis karya prosa berbentuk naratif fiktif yang lebih cenderung padat dan langsung dengan tujuannya.
3. Roman
Roman ialah segala jenis karya sastra bentuk prosa fiktif dengan menceritakan kehidupan seseorang ataupun kelompok tokoh dari lahir sampai kematian.
Kaidah Kebahasaan Cerita Fiksi
1. Metafora
Metafora adalah Majas perumpamaan yang sering dipakai untuk membandingkan sebuah benda atau menggambarkan langsung atas dasar sifat yang sama.
2. Metonimia
Metonimia adalah Gaya bahasa yang digunakan untuk kata-kata tertentu yang dipakai sebagai pengganti kata yang sebenarnya, tetapi penggunaan nya hanya kata saja, yang memiliki hubungan yang begitu dekat.
3. Simile (Persamaan)
Sebagai perbandingan yang sifatnya eksplisit dengan maksud menyatakan sesuatu hal dengan hal-hal lainnya.
Gaya bahasa ini ditandai dengan kata pembanding, misalnya: laksana, selayaknya dan sebagainya.
Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Cerita Fiksi : Pengertian, Ciri, Unsur, Struktur, Kaidah & Jenisnya Lengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan bagi para pencari ilmu. Terima Kasih.
Baca Juga Artikel Lainnya :
Â