√ Monitor : Pengertian, Fungsi, Sejarah dan Jenis – Jenis Terlengkap – Hallo para pencari ilmu, jumpa kembali dalam artikel di seputarilmu.com. Kali ini akan membahas mengenai Monitor.
Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Monitor? Simak penjelasan terlengkapnnya di bawah ini.
Pengertian Monitor
Monitor merupakan sebuah perangkat output penyusun dalam sistem komputer dan suatu komputer tidak dapat digunakan jika monitor tidak ada.
Itulah alasan mengapa sebuah monitor memiliki peran yang sangat penting dalam suatu komputer.
Layar monitor memiliki beberapa jenis ukuran dan resolusi dalam menampilkan gambar atau grafis. Beberapa diantaranya untuk ukuran 17 inci memiliki resolusi 1024×768, ukuran 19 inci resolusinya 1280×1024, untuk ukuran 21 inci resolusinya 1600×1200.
Ukuran dalam inci adalah ukuran layar monitor secara diagonal. Sedangkan resolusi pada monitor sendiri dapat diartikan lebar pixel dan tinggi pixel dalam layar monitor.
Sejarah Monitor
Istilah “mode tampilan” merujuk pada fitur-fitur layar komputer, khususnya jumlah warna maksimum dan resolusi gambar maksimal (dalam piksel lintang dan piksel kolom).
Ada banyak mode tampilan yang bisa di temukan dalam sistem komputer pribadi (personal computer) pada saat ini.
Tampilan PC yang pertama merupakan Monitor monokrom yang digunakan untuk prosesor kata dan sistem komputer berdasarkan teks pada dekade 1970-an.
Pada tahun 1981, IBM memperkenalkan sistem tampilan Adaptor Grafis Warna (cga). Sistem tampilan ini berupaya memberikan empat warna, dan memiliki resolusi maksimum 320 piksels datar dan 200 piksel tegak.
Meskipun cga cukup untuk penggunaan permainan komputer yang mudah seperti permainan solitaire dan permainan dan, ia tidak mencukupi untuk pemrosesan kata, ataupun penggunaan grafis yang canggih.
Pada tahun 1984, IBM memperkenalkan sistem tampilan Adaptor Grafis Tertingkat (EGA) yang dapat memberikan hingga 16 warna yang berbeda dan resolusi hingga 640 x 350 dan ini merupakan perbaikan dibandingkan tampilan yang lebih awal, dan memungkinan pembacaan teks dengan mudah.
Namun, EGA tidak memberikan resolusi gambar yang cukup untuk penggunaan-penggunaan tingkat tinggi seperti desain grafis.
Mode ini kini sudah usang, meskipun terkadang masih tersedia di proses lama dan komputer pribadi. Pada tahun 1987, IBM memperkenalkan sistem tampilan Adapter Grafis Video (VGA).
Kini, ini telah merupakan standar minimum yang dapat diterima untuk komputer pribadi. Resolusi maksimum tergantung pada jumlah warna yang ditampilkan.
Pengguna dapat memilih antara enam belas warna pada 640 x 480, ataupun 256 warna pada 320 x 200.
Pada tahun 1990, IBM memperkenalkan sistem tampilan Extend Graphic Adapter (XGA) sebagai warisan dari tampilan 8514 / A.
Versi yang berikutnya,yaitu XGS-2, memberikan resolusi 800 x 600 piksel dalam warna yang benar (16 juta warna) dan resolusi 1024 x 768 dalam 65,536 warna.
Kedua tingkat resolusi gambar ini mungkin merupakan jenis yang terpopular di kalangan individu dan bisnis kecil pada saat ini.
Asosiasi Standar-Standar Elektronik Video (VESA) telah mendirikan interface pemrograman standar untuk tampilan Grafis Video Super Adapter (SVGA) yang disebut dengan koneksi BIOS VESA (“VESA BIOS Extension”).
Biasanya, layar SVGA dapat mendukung palet hingga 16 juta warna, tergantung pada jumlah memori video yang tersedia dalam suatu komputer yang akan membatasi jumlah warna yang dapat ditampilkan.
Spesifikasi resolusi gambar berbeda. Pada umumnya, lebih besar layar Monitor SVGA, lebih banyak piksel dapat ditampilkan secara datar dan tegak.
Baru-baru ini, spefikasi-spefikasi baru telah muncul yaitu Adapter Grafis Terluas Super (SXGA) dan Adapter Grafis Extend Ultra (UXGA).
Spesifikasi SXGA biasa digunakan untuk merujuk ke layar-layar yang memiliki resolusi 1280 x 1024; UXGA mengacu pada resolusi 1600 x 1200.
Pada saat ini, spesifikasi yang lama (VGA dan SVGA) sering digunakan untuk referensi kepada kemampuan resolusi tipikal.
Fungsi Monitor
- Sebagai penampil berbagai macam data yang diproses di dalam komputer.
- Monitor sebagai alat keluaran (output) dari Central Processing Unit atau memori komputer yang berupa data-data biner.
Jenis-Jenis Monitor
1. Monitor CRT (Chatode Ray Tube)
Monitor CRT merupakan salah satu jenis monitor yang dibuat dengan memanfaatkan teknologi sinar katoda yang diletakkan di dalam tabung.
Monitor CRT merupakan monitor komputer tertua yang hingga saat ini masih cukup banyak digunakan. Karena menggunakan tabung katoda, monitor CRT sering juga disebut dengan monitor tabung.
2. Monitor LCD (Liquid Cristal Display)
Monitor LCD yaitu suatu jenis monitor yang dibuat dengan memanfaatkan teknologi pancaran sinar di media cairan kristal. Dibandingkan monitor CRT, ukuran monitor LCD jauh lebih ramping.
Tidak hanya itu, tingkat resolusi dan kualitas gambar yang bisa ditampilkan oleh monitor ini juga jauh lebih baik dibandingkan dengan monitor CRT.
3. Monitor LED (Light Emiting Diode)
Monitor LED ialah sebuah bentuk monitor yang dirakit dengan memanfaatkan teknologi dioda lampu yang mampu memancarkan emisi cahaya.
Meskipun tidak jauh berbeda, akan tetapi monitor LED cenderung sedikit lebih tipis dibandingkan dengan monitor LED.
4. Monitor Plasma
Monitor Plasma yakni beberapa jenis monitor yang dirakit dengan memanfaatkan teknologi gas neon ataupun xenon yang diletakkan di antara dua pelat kaca.
Dibandingkan dengan seluruh monitor yang sebelumnya, monitor plasma merupakan monitor yang terbaik dalam hal kualitas gambar yang dihasilkan.
Meskipun begitu, harga monitor plasma juga jauh lebih mahal dibandingkan dengan harga monitor-monitor yang sebelumnya.
5. Monitor OLED
Monitor OLED (Organic Light-Emitting Diode) adalah sebuah semikonduktor sebagai pemancar cahaya yang dibuat dari lapisan organic.
OLED itu sendiri di gunakan dalam teknologi elektroluminesasi seperti pada aplikasi tampilan layar dan sensor, kecanggihan teknologi ini terkenal lebih felxibel dengan ketipisan yang kurang dari 1 mm.
OLED diciptakan dari struktur yang terdiri dari lapisan kaca yang terbuat dari oksida timah-indium sebagai elektroda positif atau anoda, lapisan organik dari diamine aromatic mempunyai ketebalan 750 nm.
Lapisan pemancar cahaya yang terbuat dari senyawa metal kompleks misalnya 8-hydroxyquinoline aluminium, dan lapisan elektroda negatif atau katoda terbuat dari campuran logam magnesium dan perak dengan perbandingan atom 10:1.
Konstruksi keseluruhan lapisan tidak lebih dari 500 nm, artinya OLED sama tipis dengan selembar kertas.
Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Monitor : Pengertian, Fungsi, Sejarah dan Jenis – Jenis Terlengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan bagi para pencari ilmu. Terima Kasih.
Baca Juga Artikel Lainnya :