SeputarIlmu.Com – Hallo para pencari ilmu, jumpa kembali dalam artikel di seputarilmu.com. Kali ini akan membahas mengenai Nukleus.
Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Nukleus? Simak penjelasan terlengkapnnya di bawah ini.
Pengertian Nukleus
Inti sel (Nukleus) ialah salah satu dari tiga bagian utama sel. Nukleus merupakan salah satu organel yang ditemukan hampir pada semua organisme eukariotik. Inti sel mengandung beberapa materi genetik seperti DNA, Kromosom dan protein.
Nukleus dapat juga dilihat dengan mudah dengan menggunakan mikroskop cahaya tanpa bantuan perwarna kimia. Setiap sel memiliki satu nukleus kecuali jenis-jenis tertentu yang kadang memiliki lebih dari satu nukleus dalam selnya.
Sejarah Penemuan Nukleus
Inti sel atau nukleus merupakan organel pertama yang ditemukan dan diteliti oleh para ahli.
Inti sel pertama kali dideskripsikan oleh Antonie van Leeuwenhoek yang pada saat itu sedang meneliti inti sel yang terdapat di dalam sel darah merah salmon. Penggambaran inti sel juga dilakukan oleh Franz Bauer pada tahun 1802.
Kemudian pada tahun 1831, penggambaran inti sel dijelaskan lebih terperinci oleh seorang ahli botani dari Skotlandia yang bernama Robert Brown.
Dia meneliti inti sel pada sel epidermis bunga anggrek. Dari penelitian tersebut, dia tidak dapat menjelaskan fungsi dari inti sel tersebut.
Pada tahun 1838, Matthias Schleiden menyatakan bahwa inti sel mempunyai peran dalam pembentukan sel, yang kemudian diberi nama ‘cytoblast’ yang berarti ‘pembentuk sel’. Dia yakin bahwa dia telah melihat sel baru terbentuk disekeliling ‘cytoblast’.
Sekitar tahun 1877 dan 1878, Oscar Hertwig meneliti sejumlah studi dari fertilisasi telur landak laut yang menunjukkan bahwa inti sel sperma memasuki sel telur dan kemudian bergabung dengan inti sel tersebut.
Studi tersebut merupakan pertama kalinya muncul dugaan bahwa sebuah individu terbentuk dari sebuah inti sel.
Selain itu, Hertwig juga sudah meneliti hewan lain seperti moluska dan amfibi. Pada tahun 1884, Eduard Strasburger juga memperoleh hasil penelitian yang sama pada tumbuhan.
Fungsi Nukleus
- Pusat pengendalian seluruh kegiatan suatu sel.
- Inti sel sebagai tempat menyimpan informasi genetik.
- Sebagai tempat penyimpanan protein.
- Berperan dalam proses pembelahan sel.
- Mengatur pertukaran molekul antara inti dengan bagian sel yang lain.
- Tempat terjadinya replikasi dan transkripsi DNA
- Tempat memproduksi mRNA dan sintesis ribosom
Jenis-Jenis Nukleus
1. Sel Mononukleat
Sesuai dengan namanya, mono artinya satu. Jadi sel mononukleat merupakan salah satu sel yang hanya memiliki satu inti sel. Kebanyakan sel hewan dan tumbuhan hanya mempunyai satu inti sel.
2. Sel Multinukleat
- Sel Multinukleat merupakan sel yang memiliki lebih dari satu nukleus.
- Untuk sel yang intinya dua disebut sel binukleat.
- Sedangkan untuk sel yang intinya lebih dari dua disebut sel polinukleat.
Struktur dan Bagian-Bagian Nukleus
1. Membran Inti
Membran inti merupakan membran ganda fosfolipid yang menyelimuti seluruh intin sel dan berfungsi sebagai pemisah antara inti sel dengan sitoplasma sel.
Sama halnya seperti membran sel, membran inti juga berperan untuk mengatur proses pertukaran zat di dalam inti sel dengan di luar inti sel.
Bagian membran inti yaitu :
- Membran luar, membran terluar yang biasanya berhubungan langsung dengan organel retikulum endoplasma kasar yang bertaburan dengan ribosom.
- Ruang perinuklear, Ruangan antara membran luar dan membran dalam.
- Membran dalam.
Pada membran inti juga terdapat pori nukleus dengan diameter sekitar 100 nm, berfungsi sebagai pintu untuk masuk keluarnya RNA dan protein.
Pori nukleus tersusun atas 4 subunit yaitu :
- Subunit kolom ini berfungsi dalam pembentukan dinding pori nukleus.
- Subuni anular dapat membentuk spoke yang mengarah ke tengah pori nukleus.
- Subunit lumenal yaitu terdiri dari protein transmembran yang menempelkan kompleks pori nukleus dengan membran nukleus.
- Subunit Ring yang juga dapat membentuk permukaan sitosolik (menghadap ke arah sitoplasma) dan nuklear (menghadap ke arah nukleoplasma) pada kompleks pori nukleus.
2. Nukleoplasma
Nukleoplasma merupakan suatu cairan transparan dan kental yang terdapat di dalam inti sel.
Di dalam nukleoplasma terdapat beberapa komponen penting seperti kromatin, granula, nukleoprotein, dan senyawa kimia kompleks. Fungsi dari cairan nukleoplasma kurang lebih sama dengan fungsi sitoplasma.
3. Nukleolus (Anak Inti)
Nukleolus ialah salah satu anak inti yang teradapat di dalam inti sel (nukleus). Nukleolus tersusun atas fosfoprotein, orthosfatm, DNA, dan beberapa jenis enzim.
Nukleus tidak dilindungi oleh membran apapun. Nukleolus berfungsi untuk mensintesis rRNA dan membuat ribosom.
Nukleus bukanlah sebuah struktur yang tetap, anak inti ini bisa menghilang atau mengecil setelah mereka selesai melakukan tugasnya.
Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai Nukleus . Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan bagi para pencari ilmu. Terima Kasih.
Baca Juga Artikel Lainnya :