SeputarIlmu.Com – Hallo para pencari ilmu, jumpa kembali dalam artikel di seputarilmu.com. Kali ini akan membahas mengenai Sentriol.
Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Sentriol? Simak penjelasan terlengkapnnya di bawah ini.
Pengertian Sentriol
Sentriol merupakan salah satu bagian sebuah organel sel yang terdiri dari dua komponen mikrotuba. Dalam setiap komponennya, memiliki 9 mikrotuba.
Sentriol memiliki 3 bentuk seperti tabung atau silinder, yang terbentuk dari sebuah tubulin dan sebagian besar dari sel sentriol berada di dalam sel eukariotik.
Sejarah Dan Tokoh Penemu Sentriol
Pada Penemuan tentang keberadaan sentriol & sentrosom yang di skema kan sebagai organ utama pembelahan sel.
Sentriol Pertama kali ditemukan oleh Theodor Boveri, pada tahun 1888. Beliau adalah Seorang Ilmuwan Biologi yang berasal dari Jerman.
Theodor Boveri lahir pada tanggal 12 Oktober 1862 & wafat pada tanggal 15 Oktober 1915. Theodor Boveri terkenal mengenai teorinya yakni “Perkembangan Embrio Sutton Boveri Dan Teori Kromosom Sentrosom”.
Theodor Boveri mengemukakan sebuah teori awal bahwa penyakit kanker terjadi, karena disebabkan pada suatu kesalahan yang terjadi selama proses pembelahan sel.
Diawali dengan satu sel yang dimana, sel tersebut terbentuk dari kromosom yang kemudian berubah menjadi orak-arik (tidak teratur), sehingga menyebabkan pembelahan pada sel menjadi tak terkendali.
Meskipun teori dair Theodor Boveri banyak yang menolaknya pada saat itu, sehingga selama bertahun-tahun berlalu.
Kemudian sekumpulan Ilmuwan Biologi lainnya meniliti kembali teori dari Theodor Boveri, salah satunya adalah Thomas Hunt Morgan menerangkan lewat penelitiannya, bahwa teori yang dikemukakanTheodor Boveri itu ternyata terbukti benar.
Fungsi Sentriol
- Memiliki fungsi sebagai pembentukan berbagai bengunan selular yang terdiri dari mikrotubula dan juga sel gelondong mitosis pada pembelahan sel sillium, flagelum, dan juga pada beberapa juluran sel khusus. Contohnya seperti filamen aksial spermatozoa.
- Sebagai badan basal yang menjadi tempat pembentukan sillia. Badan basal ini sendiri terletak pada lempeng basal yang berada di ujung dan menghadap ke arah permukaan sel dank arena itu strukturnya pun menjadi sedikit berbeda dengan sentriol.
- Sentrio memiliki fungsi sebagai badan basal atau kinetosom pada organel sel di dalam pergerakkan.
Struktur Sentriol
- Di dalam organel terdapat 1 sel yang mempunyai 1 pasang sentriol yang terletak tegak lurus secara berdampinga.
- Organel sel sentriol ini memiliki bentuk seperti tabung dan mempunyai suatu rangka mikrotubula yang tersusun secara radial.
- Mikrotubula terndiri dari 3 rangka yang jumlah triplet di setiap sentriol memiliki 9 rangka.
- Di dalam rangka 9 triplet ini tertutupi oleh matriks kental, rangka dan juga matrik yang terletak pada salah satu ujung sentriol yang memiliki bentuk seperti gerobak.
- Sentriol ini memiliki diameter sekitar 0,15 µm, panjang 0,3-0,5µm, dan juga sekitar lebar 0,2 μm.
- Mikrotubula dikelompokkan menjadi 3 mikrotubula yangtersusun secara parallel.
- Di dalam 9 kelompok macam ini akan membentuk sebuah dinding sentriol dan di setiap kelompok tidaklah tegak lurus dengan inti tabung akan tetapi tegak miring.
- Pada masing masing 9 kelompok triplet yang ada pada sentriol ini terdiri dari 3 buah sub unit mikrotubula yang kemudian diberikan nama sub unit A, B, dan C.
- Untuk urutan penamaan ini dimulai dari sub uni yang paling dalam atau tubula yang paling dalam sebagai sub uni A yang memiliki diameter sekitar 200-260 sub unit Å pada setiap tubulanya.
- Sub struktur dari tubula A, B, dan C yang sama dengan semua sub struktur yang lainnya.
- Sehingga sub struktur A yang ada pada tripket akan sama dengan sub struktur A yang ada pada triplet yang lainnya juga begitu juga dengan sub unit B dan C.
Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai Sentriol. Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan bagi para pencari ilmu. Terima Kasih.
Baca Juga Artikel Lainnya :