Arthropoda : Pengertian, Sistem Organ, Struktur, Klasifikasi dan Cirinya Terlengkap – Hallo para pencari ilmu, jumpa kembali dalam artikel di seputarilmu.com. Kali ini akan membahas mengenai Arthropoda.
Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Arthropoda? Simak penjelasan terlengkapnnya di bawah ini.
Pengertian Arthropoda
Kata arthropoda berasal dari bahasa Yunani, “Arthro” artinya ruas dan podos yang berarti kaki. Oleh karena itu arthropoda juga dikenal dengan sebutan hewan beruas-ruas atau hewan tersegmentasi.
Arthropoda merupakan salah satu filum dalam kingdom animalia yang merupakan filum terbesar dalam pengelompokkan makhluk hidup. Anggota filum arthropoda mencapai 80% dari seluruh makhluk hidup di muka bumi.
Struktur dan Fungsi Tubuh Arthropoda
- Alat indra pada hewan arthropoda berkembang dengan baik seperti indra penglihatan, penciuman, antena untuk peraba dan penciuman, sebagian besar terletak dibagian anterior tubuh.
- Sistem peredaran darah terbuka, darah berupa hemolimphe dan mempunyai jantung pembuluh.
- Sistemrespirasi pada arthropoda yang hidup di air dengan menggunakan insang, dan permukaan tubuh, sedangkan yang hidup di darat menggunakan sistem trakea dan paru-paru buku.
- Sistem ekskresi dengan menggunakan pembuluh Malpighi atau kelenjar hijau.
- Sistem syarafnya tangga tali
Ciri-Ciri Arthropoda
- Memiliki 3 bagian tubuh utama yaitu tubuh bersegmen (ruas), rangka luar (eksoskeleton) yang keras, dan ekor.
- Tubuh dibungkus oleh kutikula sebagai rangka luar yang terbuat dari protein dan kitin.
- Esoskleten bersifat kaku dan keras dan dapat mengalami pergantian pada kurun waktu tertentu yang disebut eksidisis.
- Ukuran tubuh bervariasi.
- Bentuk tubuh simetris bilateral.
- Sifat hidup ialah parasit, heterotropik, dan hidup secara bebas.
- Alat pernapasan yakni Trakea, insang, dan paru-paru (berbuku)
- Alat pencernaan lengkap (mulut, kerongkongan, usus, dan anus)
- Bereproduksi secara seksual dan aseksual.
- Sistem saraf berupa tangga tali dan alat peraba berupa antena
- Hidup di darat, air tawar dan laut.
- Sistem peredaran darah terbuka, darah tidak memiliki hemoglobin.
Klasifikasi Arthropoda
1. Arachnida
Kata arachnida berasal dari bahasa Yunani dan berarti “arachno”, yang berarti laba-laba. Tetapi anggota kelas ini bukan hanya laba-laba.
Secara umum, anggotanya memiliki dua bagian tubuh utama, yaitu bagian depan (kepala) dan bagian belakang (perut).
Tetapi dalam Scorpio ada tiga bagian tubuh, yaitu bagian depan (kepala), bagian tengah (tubuh) dan bagian belakang (ekor).
Ciri – Ciri Arakhnida
- Tubuh tersegmentasi yang terdiri dari cephalothorax (kepala-dada) dan perut (tanpa anggota badan).
- Memiliki empat pasang anggota badan.
- Banyak yang hidup di darat, sebagian hidup di air laut atau hidup sebagai parasit.
- Tidak memiliki antena di kepala-dada (Cephalothorax).
- Dengan mulut yang digunakan untuk memegang atau menangkap mangsa, mulut ini sering disebut sebagai Clisera.
- Memiliki sentuhan dan penjahit yang biasa disebut Pedipalpus (terletak di belakang clisera).
- Darahnya mengandung hemoglobin.
Contoh Arachnida : kalajengking (Uroctonus mordax), ketunggeng ( Buthus after), Laba-laba serigala (Pardosa amenata), laba-laba kemlandingan (Nephila maculata), dan lain-lain.
2. Krustasea
Crustacea ialah suatu kelas artropoda yang hidup di air. Crustacea dapat ditemukan di air laut atau air tawar.
Ciri – Ciri Krustasea
- Memiliki dua pasang antena di kepala.
- Dengan tubuh tersegmentasi yang terdiri dari cephalothorax (kepala-dada) dan perut (perut).
- Bagian luar tubuh adalah exoskeleton tanduk (chitin).
- Tidak memiliki kapiler.
- Memiliki sepasang kaki di setiap segmen tubuhnya.
- Dapat menyebabkan pelepasan kulit.
- Pertukaran udara tersebar.
contohnya Crustacea : udang, kepiting, dan yuyu.
3. Myriapoda
Kata myriaooda berasal dari bahasa Yunani dan berarti “Myria”, yang sangat berarti, dan “Podos”, yang berarti kaki. Sesuai namanya, Myriapoda adalah sekelompok hewan dengan kaki yang cukup banyak.
Ciri – Ciri Myriapoda
- Tubuhnya panjang seperti cacing dan memiliki banyak segmen.
- Di kepala adalah sepasang antena.
- Memiliki 1 hingga 2 pasang kaki di setiap segmen tubuh.
- Hewan dengan sepasang kaki pada satu segmen disebut chilopod, sedangkan hewan dengan dua pasang kaki pada setiap segmen disebut diplopoda.
- Peningkatan jumlah segmen dalam setiap proses penggantian dermal.
Contoh Myriapoda : keluwing dan kelabang
4. Insecta atau Hexapoda
Kata serangga berasal dari bahasa Latin dan berarti serangga. Insecta adalah invertebrata dalam kelompok yang hanya satu satunya yang dapat terbang.
Jenis dan tipe individu dalam kelas ini sangat banyak. Jumlah spesies serangga yang diidentifikasi adalah 750.000 spesies. Cabang ilmu pengetahuan yang menyelidiki serangga ini disebut entomologi.
Ciri – Ciri Insecta
- Tubuhnya terdiri dari 3 bagian tubuh utama, yaitu kepala, tubuh dan perut.
- Di kepala ada beberapa jenis gigitan mulut, pengisap dan menelan.
- Memiliki 3 pasang kaki.
- Sebagian besar anggota mereka tinggal di darat.
- Biasanya memiliki sayap dan bernafas dengan trakea.
- Tubuhnya dilindungi oleh kulit chitin yang keras, yang bertindak sebagai exoskeleton.
Contoh Insecta : lalat, kumbang, semut, lebah, dan tabuhan
Sistem Organ Arthropoda
1. Sistem Reproduksi Arthropoda
Reproduksi arthropoda dapat berlangsung secara seksual maupun aseksual.
Secara seksual melalui proses paedogenesis, yaitu reproduksi dengan pembuahan oleh hewan jantan dan biasanya terjadi pada individu muda.
Sedangkan reproduksi aseksual melalui proses partenogenesis yaitu reproduksi tanpa pembuahan oleh hewan jantan.
2. Sistem Saraf Arthropoda
Sistem saraf arthropoda adalah sistem saraf tangga tali berjumlah sepasang yang terletak pada sisi ventral tubuhnya. Arthropoda memiliki alat peraba berupa antena pada tubuhnya.
3. Sistem Sirkulasi (Peredaran Darah) Arthropoda
Sistem sirkulasi pada arthropoda merupakan sistem peredaran darah terbuka yang terdiri dari jantung dengan pembuluh darah pendek. Darahnya berwarna hijau dan disebut hemolimfa.
4. Sistem Pernapasan Arthropoda
Sistem pernapasan pada arthropoda bervariasi tergantung kepada jenisnya, ada yang bernapas menggunakan insang, paru-paru, trakea, atau melalui pori-pori di permukaan tubuhnya.
5. Sistem Pencernaan Arthropoda
Sistem Pencernaan Arthropoda merupakan sistem pencernaan sempurna yang terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus dan anus.
Mulutnya dilengkapi dengan berbagai alat tambahan yang dapat mempermudah pencernaan makanan. Contonya adalah rahang yang dimiliki belalang.
6. Sistem Eksresi Arthropoda
Organ eksresi utama pada arthropoda adalah kelenjar hijau yang sering disebut dengan tubula malpighi. Kelenjar ini merupakan tempat dikeluarkannya sisa metabolisme tubuh.
Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Arthropoda : Pengertian, Sistem Organ, Struktur, Klasifikasi dan Cirinya Terlengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan bagi para pencari ilmu. Terima Kasih.
Baca Juga Artikel Lainnya :